Tunku Abdul Rahman

Yang Teramat Mulia

Tunku Abdul Rahman Al-Haj

AC CH
Perdana Menteri Malaysia
Masa jabatan
31 Agustus 1957 – 22 September 1970
Penguasa monarkiAbdul Rahman
Hisamuddin Alam Shah
Putra
Ismail Nasiruddin Shah
DeputiAbdul Razak
Didahului olehOffice established
Digantikan olehAbdul Razak
Informasi pribadi
LahirYang Amat Berhormat Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj
Alor Star, Kedah, British Malaya
Meninggal6 Desember 1990
Kuala Lumpur, Malaysia
Partai politikOrganisasi Nasional Malaysia Bersatu-Partai Aliansi/National Front
Suami/istriMeriam Chong (1933 – 1935)
Violet Coulson (1935 – 1946)
Sharifah Rodziah Syed Alwi Barakbah (1939 – 1990)
PekerjaanPengacara
AgamaIslam

Yang Amat Berhormat Tunku Abdul Rahman Putra Al-Haj (lahir di Istana Tiga Tingkat, Alor Setar, Kedah, Malaysia, 8 Februari 1903 – meninggal di Kuala Lumpur, Malaysia, 6 Desember 1990 pada umur 87 tahun) adalah Perdana Menteri Malaysia pertama. Tunku Abdul Rahman adalah putra dari Sultan Abdul Halim Halimshah, Sultan Kedah yang ke-24.

Kehidupan peribadi

Dilahirkan di Istana Tiga Tingkat, Alor Setar, Kedah yang lebih dikenal sebagai Istana Pelamin, Tunku merupakan anak lelaki yang ketujuh dan anak yang kedua puluh pada Sultan Abdul Hamid Halim Shah , Sultan Kedah yang ke-24. Ibunya Cik Menyelara, seorang istri Sultan Abdul Hamid yang tidak berdarah gahara, adalah anak perempuan Luang Naraborirak (Kleb), seorang pejabat daerah Thailand. Kelahiran Tunku disambut secara biasa saja karena beliau bukan bakal pengganti Sultan Kedah. Pengganti Sultan Jakarta, Sultan Badlishah bin Sultan Abdul Hamid, telah berumur 30 tahun ketika itu.

Saat kecil, Tunku disebut Awang karena rupa parasnya yang tidak sesegak adik-beradiknya yang lain. Ia bebas bermain di luar istana dan pernah membentuk tim sepakbola di desanya. Tunku biasa mengendap burung dan melastik, serta bermain lumpur sehingga ia menderita penyakit puru di kakinya.

Pendidikan

Tunku mulai pendidikannya pada 1909 di sebuah sekolah dasar Melayu di Jalan Baru, Alor Setar. Biasa ber bahasa Siam di rumah, ia belajar bahasa Melayu di sekolah itu. Seorang guru pula datang ke rumahnya untuk mengajar bahasa Inggris. Tunku kemudian pindah ke sebuah sekolah pemerintah bahasa Inggris yang kini disebut Kolej Sultan Abdul Hamid. Di sini, beliau belajar di sekolah pada waktu siang dan membaca Al-Quran pada waktu petang. Tunku Abdul Rahman Pernah Menjadi Ketua Malaysia dalam konfrontasi Indonesia Malaysia

Kutipan

Dalam pernyataan saya yang terdahulu tentang agama, saya telah menyebut negara ini adalah negara sekuler. Maksudnya negara ini bukan negara Islam.[1]
Walaupun orang-orang Islam ingin menyaksikannya berdiri, tidak akan wujud sebuah negara Islam di Malaysia.

Referensi

  1. ^ Tunku Abdul Rahman Putra. 1986. Contemporary Issues on Malaysian Religious. Kuala Lumpur: Pelanduk Publications

Pranala luar

Jabatan politik
Sebelumnya:
Office established
Perdana Menteri Malaysia
1957 – 1970
Digantikan oleh:
Abdul Razak


Sumber :
id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, wiki.ptkpt.net, dsb.