Trulek jawa

Trulek jawa
Vanellus macropterus.jpg
Status konservasi
Status iucn3.1 CR.svg
Kritis, kemungkinan punah (IUCN 3.1)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Animalia
Filum:Chordata
Kelas:Aves
Ordo:Charadriiformes
Famili:Charadriidae
Genus:Vanellus
Spesies:V. macropterus
Nama binomial
Vanellus macropterus
(Wagler, 1827)
Sinonim

Charadrius macropterus Wagler, 1827
Rogibyx macropterus (Wagler, 1827)

Trulek jawa (Vanellus macropterus) adalah salah satu burung langka yang hanya terdapat (endemik) di Jawa. Burung dari suku Charadriidae ini pada tahun 1994 pernah dinyatakan punah (Extinct) oleh IUCN, namun sejak tahun 2000 statusnya direvisi menjadi Kritis. Meskipun begitu, hingga kini keberadaan jenis ini masih misterius karena tidak ada bukti fotografi atau spesimen baru yang diperoleh. Hingga saat ini yang dapat dijumpai secara resmi di Indonesia hanyalah spesimen awetannya di Museum Zoologi, Cibinong.

Burung ini terakhir tercatat keberadaannya pada tahun 1940 di delta Ci Tarum. Karena belum melakukan survei ulang semua habitatnya dan masih ada laporan-laporan keberadaan jenis ini dari penduduk setempat, IUCN tidak berani menyebutnya sebagai jenis yang punah.


Ciri-ciri

Awetan Trulek jawa di Museum Swiss

Ukuran tubuh sedang, sekitar 28 cm. Bulunya berwarna coklat keabuan dengan kepala hitam. Punggung dan dada coklat keabuan, perut hitam, tungging putih. Bulu-bulu sayap terbang hitam, ekor putih dengan garis subterminal hitam lebar. Terdapat "taji" hitam pada bagian lengkung sayap. Iris coklat, paruh hitam, tungkai hijau kekuningan atau jingga. Satu hal yang khas dari burung ini adalah gelambir putih kekuningan di atas paruhnya.

Hidupnya berpasangan di padang rumput terbuka sepanjang pantai utara Jawa Barat dan pantai selatan Jawa Timur. Bburung endemik ini hidup dari memakan antara lain kumbang air, siput, larva serangga, dan biji-bijian tumbuhan air. Burung ini sering berada di sekitar daerah berair (tepi sungai, muara sungai, dan rawa) namun tidak menyukai air. Mereka sering terlihat justru sedang bertengger di tempat kering di sekitar lahan basah seperti ranting, bebatuan, dan rerumputan.

Beberapa daerah yang dilaporkan didiami antara lain

  • hutan Sawangan, Petungkriyono, Pekalongan (Jawa Tengah); terakhir terlihat tahun 2001 oleh Tim Community Forestry Pekalongan.
  • hutan Gunung Ungaran (Jawa Tengah).
  • Taman Nasional Meru Betiri, Jember (Jawa Timur).
  • Lumajang (Jawa Timur); di sini penduduk setempat menamainya "Plirik" dan menganggapnya sebagai burung keramat lantaran terdapat motif menyerupai keris pada sayapnya.
  • Pegunungan Halimun (Jawa Barat).

Referensi

  • BirdLife International (2006). Vanellus macropterus. 2006. IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. www.iucnredlist.org. Retrieved on 11 May 2006. Database entry includes justification for why this species is critically endangere
  • [www.iucnredlist.org/apps/redlist/det ails/144134/0; ndobos.com/2006/12/01/trulek-jawa/ Trulek Jawa]
  • Database Burung Teancam Punah - Burung Indonesia

Pranala luar



Sumber :
wiki.gilland-group.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.