Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Buku Ensiklopedia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Wanita Simpanan)(WaralabaArtikel berikutnya

Waraha

Waraha
Dewa Hindu
Awatara Wisnu yang berwujud babi hutan
Ejaan Dewanagariवाराह
Ejaan IASTVarāha
Nama lainBhuwaraghan; Waraghan; Warha (baca selengkapnya di bawah)
GolonganAwatara Wisnu
SenjataCakram dan Gada
PasanganPertiwi

Waraha (Sanskerta: वाराह; Varāha) adalah awatara (penjelmaan) ketiga dari Dewa Wisnu yang berwujud babi hutan. Awatara ini muncul pada masa Satyayuga (zaman kebenaran). Kisah mengenai Waraha Awatara selengkapnya terdapat di dalam kitab Warahapurana dan Purana-Purana lainnya.

Daftar isi

Mitologi

Menurut mitologi Hindu, pada zaman Satyayuga (zaman kebenaran), ada seorang raksasa bernama Hiranyaksa, adik raksasa Hiranyakasipu. Keduanya merupakan kaum Detya (raksasa). Hiranyaksa hendak menenggelamkan Pertiwi (planet bumi) ke dalam "lautan kosmik," suatu tempat antah berantah di ruang angkasa.

Melihat dunia akan mengalami kiamat, Wisnu menjelma menjadi babi hutan yang memiliki dua taring panjang mencuat dengan tujuan menopang bumi yang dijatuhkan oleh Hiranyaksa. Usaha penyelamatan yang dilakukan Waraha tidak berlangsung lancar karena dihadang oleh Hiranyaksa. Maka terjadilah pertempuran sengit antara raksasa Hiranyaksa melawan Dewa Wisnu. Konon pertarungan ini terjadi ribuan tahun yang lalu dan memakan waktu ribuan tahun pula. Pada akhirnya, Dewa Wisnu yang menang.

Setelah Beliau memenangkan pertarungan, Beliau mengangkat bumi yang bulat seperti bola dengan dua taringnya yang panjang mencuat, dari lautan kosmik, dan meletakkan kembali bumi pada orbitnya. Setelah itu, Dewa Wisnu menikahi Dewi Pertiwi dalam wujud awatara tersebut.

Penggambaran

Waraha Awatara dilukiskan sebagai babi hutan yang membawa planet bumi dengan kedua taringnya dan meletakkannya di atas hidung, di depan mata. Kadangkala dilukiskan sebagai manusia berkepala babi hutan, dengan dua taring menyangga bola dunia, bertangan empat, masing-masing membawa: cakra, terompet dari kulit kerang (sangkakala), teratai, dan gada.

Nama lain

  • Bhuwaraghan
  • Waraghan
  • Warha
  • Yagnawaraha
  • Srīeewaraham
  • Adhiwaraha

Lihat pula

Pranala luar

  • (Inggris) Pertempuran antara Raja Babi hutan (Waraha) dan raksasa Hiranyaksha (vedabase.net)


Waraha
Sebelumnya:
Kurma
Awatara Wisnu
ke-3
Berikutnya:
Narasinga


 
Dasawatara
Matsya · Kurma · Waraha · Narasinga · Wamana · Parasurama · Rama · Kresna · Buddha* · Baladewa (Balarama)* · Kalki
Wisnu
 
Awatara lainnya
 
  • Anggapan bahwa Buddha dan Baladewa sebagai awatara Wisnu kesembilan tergantung tradisi. Buddha lebih diutamakan di India Utara, sementara Baladewa lebih diutamakan di India Selatan.


Sumber :
id.wikipedia.org, indonesia-info.net, wiki.program-reguler.co.id, dsb.