Pengakuan Iman Westminster

Calvinisme
Calvin.png
Yohanes Calvin

Latar belakang
Agama Kristen
Augustinus
Reformasi
Yohanes Kalvin
Lima Sola
Sinode Dordrecht

Teologi
Lima poin (T·U·L·I·P)
Teologi kovenan

Dokumen
Institutio
Alkitab Jenewa
Pengakuan iman

Pengaruh
Theodorus Beza
John Knox
Huldrych Zwingli
Jonathan Edwards
Teolog Princeton

Gereja
Hervormd
Presbyterian
Kongregasionalis
Baptis Hervormd

Orang-orang
Afrikaner
Huguenot
Pilgrim
Puritan

Pengakuan Iman Westminster merupakan sebuah pernyataan iman Calvinis yang lahir pada abad ke-17.[1] Pengakuan Iman Westminster dibentuk dengan maksud untuk mengganti Tiga Puluh Sembilan Pasal.[1] Pengakuan Iman Westminster memperlihatkan corak Calvinisme Inggris yang ada pada abad ke-17, yang berbeda dengan ajaran Calvin sendiri.[1] Pengakuan Iman Westminster mengajarkan penebusan terbatas, artinya bahwa salib hanya dimaksudkan sebagai keselamatan orang yang terpilih.[1] Yesus Kristus membeli keselamatan bagi semua yang diberikan kepada-Nya oleh Bapa-Nya.[1] Pengakuan Iman Westminster juga mengajarkan bahwa orang yang mempunyai iman yang menyelematkan tetap memiliki kekurang pastian.[1] Kepastian pribadi dalam pengakuan iman ini dianggap sesuatu yang mungkin bagi orang percaya, tetapi jelas yang berbeda dengan iman yang menyelamatkan.[1] Menyangkut kitab suci, Pengakuan Iman Westmisnter menyatakan bahwa Alkitab merupakan otoritas tunggal dalam kepercayaan Kristen.[2] Pengakuan Iman Westmisnter juga menyertakan doktrin takdir yang mana dikatakan bahwa sebagian manusia dan malaikat ditakdirkan untuk hidup abadi dan yang lain ditetapkan untuk kematian abadi.[2] Allah bukan pencipta dosa dan bukan juga kekerasan yang ditawarkan bagi kehendak makhluk.[2] Pengakuan Iman ini juga menekankan hubungan Allah dengan ciptaan-Nya melalui perjanjian.[2] Penebusan umat manusia merupakan perimbangan antara kedaulatan Allah dan pertanggungjawaban manusia.[2]

Pengakuan Iman Westminster tidak diterima Gereja Inggris, tetapi diterima secara luas oleh Gereja-Gereja Calvinis berbahasa Inggris.[1] [3] Gereja Presbiterian Skotlandia menerima pengakuan iman ini pada tahun 1647 sebagai ganti terhadap Pengakuan Iman Skotlandia.[1] [3]

Pranala Luar

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i (Indonesia) Tony Lane. 2005. Runtut Pijar. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 174-177
  2. ^ a b c d e (Indonesia) A. Kenneth Curtis, J. Stephen Lang, dan Randy Petersen. 2001. 100 Peristiwa Penting Dalam Sejarah Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 96
  3. ^ a b (Indonesia) Th. van den End. 2000. Enm Belas Pengakuan Dasar Calvinisme. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm. 95


Sumber :
ensiklopedia.web.id, wiki.program-reguler.co.id, id.wikipedia.org, dsb.