Widodo Cahyono Putro

Widodo Cahyono Putro
Widodo C. Putro.jpg
Informasi pribadi
Nama lengkapWidodo Cahyono Putro
Tanggal lahir8 November 1970
Tempat lahirCilacap, Jawa Tengah, Indonesia
Tinggi1.70 m (5 ft 7 in)
Posisi bermainPenyerang
Karier senior*
TahunTimTampil(Gol)
19901994
19941998
19982002
20022004
Warna Agung
Petrokimia Putra Gresik
Persija Jakarta
Petrokimia Putra Gresik
Tim nasional
19911999Indonesia55 (13)
Kepelatihan
2004
2005-2006
2006
2007
2008
20092010
2010kini
Petrokimia Putra Gresik
Persijap Jepara (asisten pelatih)
Indonesia Kualifikasi Olimpiade (asisten pelatih)
Indonesia SEA Games (asisten pelatih)
Indonesia Kualifikasi Piala Asia (asisten pelatih)
Persela Lamongan
Indonesia (asisten pelatih)
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.

Widodo Cahyono Putro (lahir di Cilacap, Jawa Tengah, 8 November 1970) adalah seorang pelatih dan pemain sepak bola legendaris Indonesia.[1] Posisinya saat bermain adalah penyerang. Widodo seangkatan dengan Rocky Putiray, Joko Susilo, dan Aji Santoso.

Karier

Sebagai pemain

Widodo mengawali sebagai pemain profesional di klub Galatama, Warna Agung (19901994). Bakatnya ditemukan oleh Endang Witarsa. Setelah itu ia pindah ke Petrokimia Putra Gresik, hingga 1998. Di Klub inilah penampilan Widodo semakin meningkat dan ia menjadi bagian dari Tim nasional sepak bola Indonesia hingga ia meraih prestasi hasil dari tendangan saltonya saat melawan Kuwait yang dinobatkan sebagai gol terbaik Piala Asia AFC 1996.[2] Setelah selama empat tahun ia pindah ke Persija Jakarta hingga 2002. Setelah dari Persija Jakarta ia kembali ke Petrokimia Putra Gresik hingga gantung sepatu dan menjadi seorang pelatih di klub tersebut.

Sebagai pelatih

Sebagai Pelatih ia awali di klub lamanya Petrokimia Putra Gresik (2004), kemudian dua musim menjadi asisten pelatih di Persijap Jepara, Pada tahun 2006 itu juga hingga 2008 ia dipercaya BTN untuk menjadi asisten pelatih Tim nasional sepak bola Indonesia Pra Olimpiade, SEA Games dan Kualifikasi Piala Asia.[3] Pada 2009 ia dipercaya membesut tim Persela Lamongan menggantikan M. Basri.[4] Musim 2009-2010 putaran kedua posisinya digantikan oleh Djoko Susilo. Ia kembali dipercaya BTN untuk mendampingi Alfred Riedl bersama dengan Wolfgang Pikal dan Edi Harto di Piala Suzuki AFF 2010.[5][6]

Referensi

 
 
  • Diumumkan pada Final Piala Indonesia 2007


Sumber :
wiki.gilland-group.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.