Zalmon

Zalmon
Lahir15 September 1954
Jakarta, Indonesia
Meninggal21 Mei 2011
Padang, Sumatera Barat
Kewarganegaraan Indonesia
PekerjaanPenyanyi
AgamaIslam
PasanganNuraida
AnakSri Suryani

Zalmon yang bernama asli Syamsurizal (lahir di Jakarta, 15 September 1954 – meninggal di Padang, Sumatera Barat, 21 Mei 2011 pada umur 56 tahun) adalah seorang penyanyi lagu pop Minang. Ia dikenal oleh masyarakat Minangkabau, baik yang berada di kampung halaman (ranah) maupun yang di luar Sumatera Barat (rantau) sebagai penyanyi yang melantunkan lagu-lagu sentimental yang dengan lirih mendendangkan nasib dan penderitaan (parasaian) manusia-manusia Minangkabau dalam menjalani kehidupan baik di kampung halaman maupun di perantauan.[1]

Perjalanan karier

Zalmon mulai melakukan rekaman pada akhir tahun 80-an dengan lagunya Nan Tido Manahan Hati (Yang Tak Berpunya Menahan Hati) yang menjadi hit pada masa itu. Sepanjang tahun 1990-an dan 2000-an namanya-pun semakin dikenal banyak orang dengan meluncurnya beberapa album yang menghasilkan lagu-lagu hits di Sumatera Barat dan di daerah-daerah perantauan orang Minang, diantaranya Kasiak Tujuah Muaro (Pasir Tujuh Muara), Ratok Padi Ampo (Ratap Padi Hampa), Sapayuang Bajauah Hati (Sepayung Berjauh Hati), Buruak Sisiak (Buruk Sisik), Diseso Bayang (Disiksa Bayangan) dan lainnya. Pada tahun 1990-an, lagu Ratok Padi Ampo digemari oleh banyak masyarakat Minang, bahkan terbilang laris di Indonesia sehingga ia mendapatkan penghargaan HDX Award waktu itu.[2]

Kehadiran Zalmon pada awal tahun 1990-an, dirasakan oleh masyarakat Minang sebagai pelepas dahaga karena keringnya dunia seni musik dan lagu ketika itu. Masyarakat Minangkabau bagaikan mendapat idola baru sejak tiadanya Tiar Ramon yang juga melantunkan lagu-lagu bernuansa ratapan. Kepopuleran Zalmon tidak hanya membuat albumnya laris, tapi juga menjadikan ia banyak diundang untuk show oleh komunitas masyarakat Minang di perantauan. Zalmon telah melakukan show di beberapa kota di Indonesia dan Malaysia, seperti Jakarta dan Kuala Lumpur.

Setelah berkiprah sekitar 20 tahun, sejak akhir 1980-an sampai tahun 2011, akhirnya Zalmon berpulang meninggalkan para penggemarnya pada tanggal 21 Mei 2011 akibat penyakit paru-paru basah yang dideritanya.[3]

Keluarga

Zalmon menikah dengan seorang wanita bernama Nuraida dan dikaruniai lima orang anak dengan anak sulung bernama Sri Suryani

Penghargaan

  • Anugrah Musik Mi­nang Terbaik dari Gubernur Sumatera Barat
  • HDX Award

Referensi



Sumber :
id.wikipedia.org, indonesia-info.net, wiki.program-reguler.co.id, dsb.