Al-Hurr bin Abdurrahman Ats-Tsaqafi

Al-Ḥurr bin ʿAbdurrahman Ats-Tsaqafi (bahasa Arab: الحر بن عبد الرحمن الثقافي) adalah seorang wali (gubernur) Umayyah pada awal kekuasaan Islam di Al-Andalus (sekarang Spanyol dan Portugal), berkuasa pada 716-718. Ia merupakan pengganti ketiga dari Musa bin Nusair, wali Ifriqiya (Afrika Utara) yang memerintahkan penaklukan Spanyol dari bangsa Visigoth pada tahun 711.[1] Al-Hurr adalah panglima Muslim pertama yang berhasil menyeberangi Pirenia di 717, dan memimpin pasukan penyerang kecil ke Septimania. Serangan yang ia lakukan kebanyakan tidak berhasil, dan menyebabkan ia diturunkan dari jabatannya pada 718.[2]

Latar belakang

Pada tahun 711, wali Ifriqiya Musa bin Nusair mengirim pasukan Umayyah yang dipimpin oleh Tariq bin Ziyad dikirim ke semenanjung Iberia, yang akhirnya menghasilkan kemenangan bagi Umayyah. Musa, meninggalkan anaknya Abdul Aziz memerintah Ifriqiya untuk sementara, lalu memamerkan tawanan berupa 400 bangsawan Visigoth, budak dan tawanan perang kepada khalifah Al-Walid di Damaskus. Sang khalifah, yang diberitahu bahwa sebenarnya tawanan yang dipamerkan Musa sebenarnya adalah milik Thariq, marah kepada Umar. Tak lama kemudian Al-Walid meninggal, dan Umar dipecat oleh penggantinya khalifah Sulaiman bin Abdul Malik. Abdul Aziz lalu ditunjuk untuk memerintah daerah yang baru ditaklukkan tersebut, yang diberi nama "Al-Andalus".[3] Setelah pembunuhan Abdul Aziz pada 716, al-Andalus diperintah selama enam bulan oleh sepupunya Ayyub bin Habib Al-Lakhmi. Ketika kemudian diketahui bahwa Abdul Aziz dibunuh oleh salah seorang prajurit al-Lakhmi, khalifah Sulaiman memerintahkan hukuman mati kepadanya, dan Al-Hurr ditunjuk sebagai penggantinya.[butuh rujukan]

Masa jabatan

Segera setelah diangkat sebagai wali pada 716, Al-Hurr memindahkan ibu kota pemerintahan Al-Andalus dari Sevilla ke Córdoba.[4] Al-Hurr juga sukses memadamkan pemberontakan kaum Kristen Goth, kecuali salah satu kantong pemberontak di pegunungan Asturias, dimana Reconquista (perebutan Spanyol dari tangan umat Islam) dimulai beberapa tahun berikutnya.[2]

Al-Hurr juga memberikan perhatian terhadap orang-orang Frank di sepanjang pegunungan Pirenia. Menurut beberapa sumber, ia tertarik dengan harta yang disimpan di biara dan gereja disana, atau karena pertikaian antara para petinggi Merovingian dengan bangsawan Aquitaine yang memerintah daerah tersebut. Sebelumnya tidak ada pemimpin Muslim yang menyeberangi Pirenia, dan ia melakukannya untuk pertama kali pada 717.[5] Ia memimpin ekspedisi kecil di sekitar Septimania, yang awalnya kemungkinan hanya bertujuan mensurvei wilayah tersebut. Kemudian ia melakukan beberapa serangan, semuanya mengalami kegagalan, sehingga al-Hurr dipecat oleh sang khalifah, digantikan oleh Al-Samh bin Malik al-Khaulani pada tahun 718. Al-Samh melanjutkan ekspedisi ke Perancis, hingga mencapai sungai Rhein, hingga akhirnya terbunuh pada Pertempuran Toulouse (721).[2]

Referensi

  • Hitti, Philip K. (1956). History of the Arabs: From the Earliest Times to the Present. London: Macmillan. OCLC 2068137. 
  • Livermore, H. V (1947). A History of Portugal. Cambridge University Press. OCLC 1368719. 
  • Meri, Josef W.; Bacharach, Jere L (1956). Medieval Islamic Civilization: An Encyclopedia. Routledge. ISBN 0-415-96690-6. 

Catatan kaki

  1. ^ Hitti (1956) p. 499
  2. ^ a b c Livermore (1947) p. 30
  3. ^ Hitti (1956) pp. 496-499
  4. ^ Meri (2006) p. 175
  5. ^ Hitti (1956) p. 499

Pranala luar

Didahului oleh:
Ayyub bin Habib Al-Lakhmi
Wali Al-Andalus
705–715
Diteruskan oleh:
As-Samh bin Malik Al-Khaulani
 
Pendiri
 
Khalifah di Damaskus
 
Amir di Kordoba
Abdurrahman I • Hisyam I • Al-Hakam I • Abdurrahman II • Muhammad • Al-Mundzir • Abdullah • Abdurrahman III
 
Khalifah di Kordoba
Abdurrahman III • Al-Hakam II • Hisyam II • Muhammad II • Sulaiman • Abdurrahman IV • Abdurrahman V • Muhammad III • Hisyam III
 
Wilayah penting
 
Pro-Umayyah
 
Anti-Umayyah
 
Peristiwa penting


Sumber :
wiki.ptkpt.net, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.