Alitalia

Alitalia
Alitalia.gif
IATAICAOKode panggil
AZAZAALITALIA
Didirikan19 September 1946 (Sebagai Alitalia-Linee Aeree Italiane)
Mulai beroperasi5 Mei 1947 (Sempat bangkrut di tahun 2009, maskapai ini beroperasi kembali dengan nama Alitalia)
HubBandar Udara Leonardo da Vinci-Fiumicino, Roma
Kota fokus
  • Bandar Udara Caselle (Turin)
  • Bandar Udara Fontanarossa (Catania)
  • Bandar Udara Linate (Milan)
  • Bandar Udara Malpensa (Milan)
  • Bandar Udara Naples
Program penumpang setiaMilleMiglia
Lounge penumpang
  • Borromini Lounge
  • Dolce Vita Lounge
  • Giotto Lounge
  • Le Navi Lounge
AliansiSkyTeam
Anak perusahaan
  • Air One
  • Alitalia CityLiner
Ukuran armada120 (+ 14 Dalam pesanan)
Kota tujuan110 (Di 41 Negara)
Perusahaan induk
Kantor pusatBandar Udara Internasional Fiumicino, Italia
Orang penting
  • Gabrielle Del Torchio (Chairman)
  • Andrea Ragnetti (CEO)
Situs webwww.alitalia.com

Alitalia adalah maskapai penerbangan nasional Italia yang berpangkalan di Bandara Internasional Leonardo Da Vinci, Roma. Maskapai ini juga bergabung dengan beberapa aliansi seperti Skyteam & Trans-Atlantic Joint Venture yang di buat oleh Air France, Delta & KLM. Disamping bergabung dengan beberapa aliansi, maskapai ini juga melayani rute di dalam negeri dan luar negeri dengan dukungan dari anak perusahaannya yang mengadopsi sistem Low-Cost Carrier, yaitu Air One.

Dengan ini semua, Alitalia sebagai maskapai nasional Italia bersiap menjadi salah satu maskapai terdepan di Eropa yang terafiliasi dengan anggota SkyTeam di Eropa sekaligus menjadi salah satu yang termaju dalam penerbangan.[1]

Sejarah

Douglas DC-4 Alitalia berada di Bandar Udara Internasional Shannon, Irlandia.

Alitalia didirikan pada 16 September 1946 dengan nama lengkap Aerolinee Italiane Internazionali. Operasional maskapai dimulai pada tanggal 5 Mei 1947 yang dilayani oleh pesawat Fiat G-12 yang melayani penerbangan antara Torino-Roma dan Catania dan maskapai pada bulan Juli ditahun yang sama, maskapai juga meresmikan penerbangan Internasional pertama mereka menuju Oslo, Swedia dengan mengoperasikan pesawat Savoia Marchetti SM 95 yang mengangkut penumpang sebanyak 38 orang. Berlanjut ke dekade 1950an, maskapai ini memasukkan pramugari yang bajunya didesain oleh Sorelle Fontana untuk pertama kalinya dalam penerbangannya, hal ini menjadikan awak penerbang Alitalia menjadi lebih mudah dalam melayani kebutuhan yang diinginkan oleh penumpang selama penerbangan. Sementara itu, maskapai ini juga menambah armada Douglas DC-4 dan di tahun 1957, maskapai menyatakan persetujuannya dalam hal penggabungan yang dilakukan oleh Linee Aeree Italiane yang menjadikan semuanya serba bertambah, baik dalam jumlah karyawan, armada pesawat dan jaringan rute sejauh 100.000 Km lebih yang membuat maskapai ini mengalami kenaikan peringkat dari 20 menjadi 12.

Boeing 747-200 Alitalia dalam tahap persiapan lepas landas.

Memasuki dekade 1960an, maskapai ini menjadi ditunjuk oleh pemerintah Italia sebagai partner resmi maskapai penerbangan Olimpiade Roma 1960. Disamping itu, maskapai ini mengangkut hampir 1 juta penumpang lebih dalam satu tahun dan ditahun ini juga, Alitalia menerima armada jet pertama mereka, yaitu Sud Aviation Caravelle di bandara baru mereka di Leonardo Da Vinci dan mendirikan pusat pelatihan modern terbaru. Kemudian, pada tahun 1969, maskapai ini meluncurkan logo terbaru mereka yang sebelumnya bermotif panah bersayap, menjadi tri-warna bendera Italia dengan A yang diimplementasikan pada pesawat Boeing 747-200 yang juga bertepatan dengan Alitalia sebagai salah satu "launch customer" dan pengguna pertama di Eropa.

Berlanjut ke Dekade 1980an, meski harga minyak terus membumbung tinggi yang diakibatkan oleh peristiwa besar di sekitar teluk Arab seperti Revolusi Iran 1979 dan Perang Irak-Iran tidak membuat Alitalia kekurangan untuk menambah armada barunya lagi. Alitalia membeli Armada Airbus A300 dan McDonnel Douglas MD-80 Super yang ditujukan untuk memperkuat finansial maskapai sebagai antisipasi dengan membuka sejumlah rute baru didalam negeri dan mengurangi sejumlah rute yang tidak menguntungkan.

MD-11 Alitalia setelah mendarat di Bandara Internasional Kansai.

Dekade 1990an, maskapai menerima armada terbaru dari Pabrik pesawat McDonnell Douglas, yaitu McDonnell Douglas MD-11 yang membuat maskapai bisa memulai rute nonstop dengan jarak hingga 12.000 Km jauhnya dan perkenalan maskapai ini juga sempat membuat debut di media cetak terkait dengan desainer terkenal Giorgio Armani yang mendesain kostum para awak penerbang MD-11 dengan kolaborasi bersama dengan desainer interior pesawat tersebut dan program pelanggan setia Alitalia, MilleMiglia pun diluncurkan. Pada tanggal 3 November 1997, pukul 23.15, penerbangan AZ 769 dari Mumbai menuju Roma ini menyambut kelahiran bayi yang bernama Maya dengan proses yang lancar.

Pada Millenium baru, di tahun 2001. Alitalia bergabung dengan aliansi Skyteam yang beranggotakan Aeromexico, Air France, CSA Czech Airlines & Delta Airlines serta Korean Air. Alitalia juga mengganti armada legendaris Boeing 747 mereka dengan Boeing 777-200ER terbaru yang lebih efisien & ramah lingkungan.[2]

Krisis, Restrukturisasi & "New Image"

Pada bulan September 2004, Alitalia diterpa berbagai masalah (terutama masalah keuangan). Akibat hal ini, manajemen menyatakan tidak memiliki cukup dana untuk membayar gaji pegawai setelah bulan itu. Kemudian, bergulir rencana di sekitar pimpinan manajemen untuk merumahkan 5000 pegawai dan membagi perusahaan menjadi dua yaitu, maskapai penerbangan dan layanan darat. Akhirnya pada tanggal 24 September, Alitalia membuat kesepakatan dengan serikat pekerja untuk tetap memberikan gaji yang nantinya didapat dari pinjaman dari pemerintah. Sementara itu, di saat pemerintah Italia sedang memberi bantuan keuangan kepada maskapai nasionalnya, Komisi Eropa bidang maskapai penerbangan, keuangan & politik luar negeri menyelenggarakan rapat bersama tentang rencana restrukturisasi yang akan dijadikan sebagai rekomendasi bagi Alitalia yang membutuhkan restrukturisasi dan hal ini juga bertujuan untuk memastikan bahwa maskapai ini tidak mendapatkan subsidi ilegal.

Kemudian, setelah disetujui oleh pemerintah Italia, restrukturisasi Alitalia dilakukan oleh komisi eropa dengan perwakilan Italia yang dilaksanakan oleh kelompok pengusaha yang bernama CAI. Pada tahun 2008, maskapai ini akhirnya kembali beroperasi dengan nama Alitalia - Compagnie Aeree Italiane (Alitalia - CAI) dan mewarisi keanggotaan Alitalia yang lama di SkyTeam. Untuk mengganti "wajah" lama Alitalia, maskapai sedikit merubah tampilan nama pada badan pesawat dengan memiringkan sedikit yang memiliki arti " bergerak dengan kecepatan yang tak terkira untuk menyongsong kemajuan yang lebih baik" dan maskapai ini juga mengganti model kostum awak kabin pesawat mereka dengan mengadopsi desain pakaian Alitalia di tahun 1988 yang dirancang oleh rumah desain "Mondrian" dan memensiunkan beberapa pesawat yang sudah boros dan tinggi biayanya.

Layanan Dalam Penerbangan

Alitalia dalam setiap penerbangannya menghadirkan 3 kelas yang berbeda di disetiap armadanya. Kelas tersebut terdiri dari [3]:

Magnifica

"Magnifica" Class Alitalia yang terdapat di dalam Airbus A330-200.

"Magnifica" adalah nama dari kelas bisnis yang ditawarkan oleh Alitalia dalam penerbangan jarak menengah hingga jauh. Berikut beberapa kelebihan dari Magnifica Class:

  • Ruang kursi hingga 46 Inch.
  • Kelonggaran berat sebanyak 2 bagasi hingga 32 Kg.
  • Kursi berkain yang dapat diubah menjadi tempat tidur dan alat pemijat yang bisa diatur melalui remote control.
  • Pencahayaan yang bisa diatur sedemikian rupa.
  • Amenities kit dari Alitalia seperti Frette night kit, Richard Ginori chinaware & Ferragamo Amenity kit.

Classica Plus

"Classica Plus" Alitalia yang terdapat di Boeing 777-200ER.

"Classica Plus" adalah nama dari kelas premium ekonomi yang ditawarkan oleh maskapai dalam penerbangan jarak menengah hingga jauh. Terdapat beberapa kenyamanan dari Classic Plus:

  • Ruang kursi hingga 38 Inch.
  • Kelonggaran berat sebanyak 2 bagasi hingga 23 Kg.
  • Kabin yang terpisah dengan tambahan ruang untuk kaki sebanyak 40%.

Classica

"Classica" Alitalia yang terdapat di Boeing 777-20ER.

"Classica" memiliki beberapa kenyamanan seperti:

  • AVOD (Audio Video On Demand) secara privat dan bisa digunakan untuk menelpon.
  • Ruang kursi hingga 35 Inch.

Kota Tujuan & Code Sharing Agreement

Alitalia melayani rute ke 110 kota di 41 negara dunia termasuk Italia. Berikut beberapa partner code share Alitalia[4]:

Armada

Airbus A330-200 Alitalia setelah mendarat.
Boeing 777-200ER Alitalia di Bandara Internasional Narita, Tokyo.
Armada Alitalia
PesawatOperasionalPesananPenumpangKeterangan
B+EETotal
Airbus A319-100223490124
140140
Airbus A320-2004734114148
168168
Airbus A321-1001528158186
200200
Airbus A330-200220263283 
1032013222255 
Boeing 777-200ER1063024239293 
Total1069

Fakta Unik

  • Biasanya untuk berpergian, Paus terbang ke negara tujuannya dengan pesawat charter Alitalia dari Vatikan dan kembali dengan maskapai negara yang dikunjungi olehnya. Pesawat pembawa Paus dinamai "Shepherd One".
  • Alitalia adalah maskapai yang paling sering menggunakan konsultan desainer pakaian untuk para awak kabin pesawat. Tercatat, sepanjang 5 dekade lebih. Alitalia hampir 9 kali mengundang para desainer terkenal Italia dan beberapa diantaranya sempat digunakan selama beberapa tahun.[5]

Pranala luar

  1. ^ http://corporate.alitalia.it/en/compa ny/profile/profile.html
  2. ^ http://corporate.alitalia.it/en/compa ny/history/index.html
  3. ^ http://www.alitalia.com/us_en/volare- alitalia/classi-di-viaggio/index.html
  4. ^ http://corporate.alitalia.it/en/agree ments-and-alliances/code-sharing-agre ements/index.html
  5. ^ http://corporate.alitalia.it/en/compa ny/uniforms/index.html


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.kurikulum.org, dsb.