AmuntaiKoordinat: Amuntai adalah ibukota Kabupaten Hulu Sungai Utara. Ejaan Amuntai di zaman pendudukan Belanda adalah Amoentai,[1] Amoenthaij atau Amoenthay.[2] Pada zaman Hindia Belanda dahulu dipakai sebagai nama kawedanan/Distrik Amuntai (Amoenthaij) dan juga pernah dipakai sebagai nama kabupatennya yaitu Kabupaten Amuntai. Dahulu kota Amuntai adalah sebuah kecamatan utuh hingga dimekarkan menjadi 3 kecamatan, yakni : - Amuntai Selatan dengan luas 174 km² dan jumlah populasi penduduk 26.545 jiwa
- Amuntai Tengah dengan luas 80,50 km² dan jumlah populasi penduduk 46.631 jiwa
- Amuntai Utara dengan luas 37 km² dan jumlah populasi penduduk 21.262 jiwa.[3]
Di kecamatan Amuntai Tengah-lah pusat pemerintahan dan perdagangan kabupaten Hulu Sungai Utara yang ditandai dengan adanya kantor bupati, kantor-kantor dinas pemkab Hulu Sungai Utara, sentra perdagangan, dan sarana/prasarana lainnya dan Amuntai Tengah merupakan kecamatan dengan penduduk terpadat di kabupaten Hulu Sungai Utara. GaleriDeretan jukung, perahu khas Banjar yang tengah bersandar di tepi Sungai Negara, Amuntai (foto antara tahun 1910-1940). Patung Itik Alabio, maskot kota Amuntai.
Referensi- ^ (Belanda)Bock, Carl (1880). Verblijf te Bandjermassin en tocht naar de afdeeling Amoentai.
- ^ (Belanda) Willem Adriaan Rees, De bandjermasinsche krijg van 1859-1863, Volume 2, D. A. Thieme, 1865
- ^ http://www.hulusungaiutara.go.id/down /BAB3.pdf
Sumber : sepakbola.biz, wiki.kpt.co.id, id.wikipedia.org, dsb. |