Asam laktat
Asam laktat | |
---|---|
Identifikasi | |
Nomor CAS | [50-21-5] |
Kode ATC | |
SMILES | CC(O)C(=O)O |
Sifat | |
Rumus molekul | C3H6O3 |
Massa molar | 90.08 g/mol |
Titik lebur | L: 53 °C D: 53 °C D/L: 16.8 °C |
Titik didih | 122 °C @ 12 mmHg |
Keasaman (pKa) | 3.86 at 25 °C |
Senyawa terkait | |
Anion lainnya | laktat |
asam karboksilat terkait | asam asetat asam glikolat asam propionat asam 3-hidroksipropanoat asam malonat asam butirat asam hidroksibutirat |
Senyawa terkait | 1-propanol 2-propanol propionaldehid akrolein natrium laktat |
Kecuali dinyatakan sebaliknya, data di atas berlaku pada temperatur dan tekanan standar (25°C, 100 kPa) Sangkalan dan referensi |
Asam laktat (Nama IUPAC: asam 2-hidroksipropanoat (CH3-CHOH-COOH), dikenal juga sebagai asam susu) adalah senyawa kimia penting dalam beberapa proses biokimia. Seorang ahli kimia Swedia, Carl Wilhelm Scheele, pertama kali mengisolasinya pada tahun 1780. Secara struktur, ia adalah asam karboksilat dengan satu gugus [hidroksil] yang menempel pada gugus karboksil. Dalam air, ia terlarut lemah dan melepas proton (H+), membentuk ion laktat. Asam ini juga larut dalam alkohol dan bersifat menyerap air (higroskopik).
Asam ini memiliki simetri cermin (kiralitas), dengan dua isomer: asam L-(+)-laktat atau asam (S)-laktat dan, cerminannya, iasam D-(-)-laktat atau asam (R)-laktat. Hanya isomer yang pertama (S) aktif secara biologi.
Kategori: |
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.