Benito Mussolini
Benito Mussolini | |
---|---|
Masa jabatan 24 Desember 1925 – 25 Juli 1943 | |
Penguasa monarki | Victor Emmanuel III |
Didahului oleh | Tidak ada , jabatan baru |
Digantikan oleh | Posisi dihapuskan |
Perdana Menteri Italia ke-27 | |
Masa jabatan 31 Oktober 1922 – 25 Juli 1943 | |
Penguasa monarki | Victor Emmanuel III |
Didahului oleh | Luigi Facta |
Digantikan oleh | Pietro Badoglio |
Masa jabatan 23 September 1943 – 25 April 1945 | |
Didahului oleh | Tidak ada , jabatan baru |
Digantikan oleh | Jabatan dihapuskan |
Masa jabatan 30 Maret 1938 – 25 Juli 1943 | |
Didahului oleh | Tidak ada , jabatan baru |
Digantikan oleh | Jabatan dihapuskan |
Informasi pribadi | |
Lahir | Benito Amilcare Andrea Mussolini 29 Juli 1883 Predappio, Forlì Kerajaan Italia |
Meninggal | 28 April 1945 Giulino di Mezzegra, Como Kerajaan Italia |
Tempat persemayaman | San Cassiano cemetery, Predappio, Forlì, Republik Italia |
Kebangsaan | Italia |
Partai politik | Partai Fasis Republikan (1943–1945) Partai Fasis Nasional (1921–1943) Fasci Italiani di Combattimento (1919–1921) Fasci d'Azione Rivoluzionaria (1914–1919) Fasci Autonomi d'Azione Rivoluzionaria (1914) Partai Sosialis Italia (1901–1914) |
Suami/istri | Rachele Mussolini |
Relasi | Ida Dalser Margherita Sarfatti Clara Petacci |
Anak | Benito Albino Mussolini Edda Mussolini Vittorio Mussolini Bruno Mussolini Romano Mussolini Anna Maria Mussolini |
Profesi | Diktator, politikus, jurnalis, novelis, guru |
Agama | Atheis (Lihat temanya untuk lebih lanjut.) |
Tanda tangan | |
Dinas militer | |
Pengabdian bagi | Kerajaan Italia Republik Sosial Italia |
Dinas/cabang | Militer Royal Italia |
Masa dinas | active: 1915–1917 |
Pangkat | Marshal Peratama Kekaisaran Koporal |
Unit | Bersaglieri Regiment ke-11 |
Pertempuran/perang | Perang Dunia I Perang Dunia II |
Benito Amilcare Andrea Mussolini (lahir 29 Juli 1883 – meninggal 28 April 1945 pada umur 61 tahun) adalah seorang diktator Italia yang menganut Fasis. Ia adalah diktator Italia pada periode 1922-1943. Ia dipaksa mundur dari jabatan Perdana Menteri Italia pada 28 Juli 1943 setelah serangkaian kekalahan Italia di Afrika. Setelah ditangkap, ia diisolasi. Dua tahun kemudian, ia dieksekusi di Como, Italia utara. Mussolini mengakhiri sebuah dekade seperti di Jerman yang dilakukan diktator Adolf Hitler dengan Nazi-nya.
Kehidupan
Mussolini lahir di Predappio, Forlì (Emilia-Romagna). Ayahnya Alessandro seorang pandai besi dan ibunya Rosa seorang guru sekolah. Seperti ayahnya, ia menjadi seorang sosialis berat. Tahun 1902 ia beremigrasi ke Swiss. Karena sulit mencari pekerjaan tetap, akhirnya ia pindah ke Italia. Pada 1908 ia bergabung dengan surat kabar Austria di kota Trento.
Keluar dari situ, ia jadi editor sebuah koran sosialis la Lotta di Class (Pertentangan Kelas). Di sini antusiasmenya pada Karl Heinrich Marx makin besar. Tahun 1910, ia menjabat sekretaris partai sosialis tingkat daerah di Forlì dan kepribadiannya berkembang menjadi antipatriot. Ketika Italia menyatakan perang dengan Kerajaan Ottoman tahun 1911, ia dipenjara karena propaganda perdamaiannya. Ini bertentangan dengan kinerjanya kemudian.
Setelah ditunjuk jadi editor koran sosialis Avanti, ia pindah ke Milan, tempatnya membangun dirinya sebagai kekuatan berpangaruh atas para pemimpin buruh sosialis Italia. Ia percaya, para proletar bisa dibuhul dalam gerakan fascio. Agaknya inilah cikal bakal gerakan fasis, yang lahir di saat perekonomian Italia memburuk akibat perang, dan pengangguran merebak di mana-mana.
Pada Maret 1919, fasisme menjadi suatu gerakan politik ketika ia membentuk Kelompok untuk Bertempur yang dikenal sebagai baju hitam, yakni kumpulan penjahat, kriminal, dan preman yang bertindak sebagai tukang pukul para cukong. Penampilan mereka seram dan tiap hari terlibat perkelahian di jalan-jalan.
Setelah gagal pada Pemilu 1919, ia mengembangkan paham kelompoknya, sehingga mulai mendapat pengaruh. Mereka, kaum fasis, menolak parlemen dan mengedepankan kekerasan fisik. Anarki pecah di mana-mana. Pemerintah liberal tak berdaya menghadapinya. Ia membawa "geng"nya, sejumlah besar kaum fasis yang bertampang sangar, untuk melakukan Berbaris ke Roma.
Melihat rombongan preman berwajah angker memasuki Roma, Raja Vittorio Emanuele III menciut jeri. Mussolini diundang ke istana lalu diberi posisi sang Pemimpin. Pada Oktober 1922, Raja memintanya membentuk pemerintahan baru. Jadilah Italia dikelola pemerintahan fasis.
Gebrakan pertamanya setelah memegang kekuasaan, adalah menyerang Ethiopia dengan merujuk pada pandangan rasis Charles Robert Darwin, "Ethiopia bangsa kelas rendah, karena termasuk kulit hitam. Jika diperintah oleh ras unggul seperti Italia, itu sudah merupakan akibat alamiah dari evolusi." Bahkan ia bersikeras bahwa bangsa-bangsa berevolusi melalui peperangan. Sehingga jadilah Italia waktu itu salah satu bangsa yang ditakuti sepak terjangnya.
Yang meresahkan, ketika ia menduduki Abbesinia tahun 1937, kontan dunia tersentak. Teman akrabnya di Eropa adalah Adolf Hitler, dan mereka membuat aliansi, yang menyeret Italia ke dalam Perang Dunia II di pihak Jerman pada 1940. Namun, pasukannya akhirnya kalah di Yunani, Afrika, dan Uni Soviet (Rusia), dan Italia sendiri akhirnya diserbu oleh pasukan Britania Raya dan Amerika Serikat pada 1943. Pada saat itu Mussolini telah diturunkan dari jabatannya oleh raja Victor Emmanuel III dan ditahan di Campo Imperatore, sebuah resor pegunungan terpencil di Abruzzo.
Tak lama kemudian, pasukan khusus Jerman berhasil membebaskan dan mengembalikannya berkuasa di Italia Utara. Tetapi, pada praktiknya ia memerintah sebagai pemimpin boneka, yang sebenarnya berkuasa adalah orang-orang Nazi Jerman. Akhir riwayatnya tiba tak lama kemudian. Ketika akhirnya Fasis Italia dikalahkan pada tahun 1945, ia, bersama istri sirinya, dan tiga orang pendukungnya ditangkap dan kemudian ditembak mati oleh kelompok perlawanan Italia (tepatnya kelompok komunis) di sebuah desa bernama Giulino di Mezzegra dan mayat mereka digantung terbalik dan dipertontonkan kepada publik di pompa bensin di Piazza Loreto, Milan. Sebelum digantung, mayat mereka dibawa ke tempat tersebut lalu ditembaki berkali-kali, diludahi, dilempari batu, dan ditendangi oleh rakyat yang marah terhadap sepak terjang Mussolini dan Partai Fasis-nya. Hal ini bertujuan untuk meruntuhkan semangat juang orang-orang fasis dan sebagai pembalasan atas penggantungan beberapa partisan di tempat yang sama oleh otoritas Poros. Beberapa saat kemudian, kaum partisan menangkap seorang loyalis dan salah satu pimpinan kaum fasis, Achille Starace dan ia diperlihatkan mayat Mussolini. Ia memberi penghormatan kepada pemimpinnya tersebut sesaat sebelum ditembak mati dan ia sendiri turut digantung bersama mayat Mussolini. Mayat Mussolini kemudian dikuburkan di makam tak bertanda di Mussoco. Setahun kemudian, di hari Paskah, sisa-sisa pendukungnya menggali kuburnya kembali dan kemudian disembunyikan di suatu tempat bernama Certosa de Pavia, dekat Milan. Masalah mayat Mussolini sempat menjadi kontroversi di Italia saat itu dan akhirnya, mayat Mussolini ditemukan dan "disimpan" selama 10 tahun sebelum dikuburkan di Predappio, Emilia-Romagna, tempat kelahirannya.
Pranala luar
- (Inggris) Comando Supremo: Benito Mussolini
Sebelumnya: Carlo Schanzer | Menteri Luar Negeri Italia 1922–1929 | Digantikan oleh: Dino Grandi |
Sebelumnya: Dino Grandi | Menteri Luar Negeri Italia 1932–1936 | Digantikan oleh: Galeazzo Ciano |
Sebelumnya: Galeazzo Ciano | Menteri Luar Negeri Italia 1943 | Digantikan oleh: Raffaele Guariglia |
Sebelumnya: Paolino Taddei | Menteri Dalam Negeri Italia 1922–1924 | Digantikan oleh: Luigi Federzoni |
Sebelumnya: Luigi Federzoni | Menteri Dalam Negeri Italia 1926–1943 | Digantikan oleh: Bruno Fornaciari |
Sebelumnya: — | Kepala Dewan Fasis Tertinggi 1928–1944 | Digantikan oleh: Pietro Badoglio |
Sebelumnya: — | Kepala Negara Republik Sosial Italia 1943–1945 | Digantikan oleh: — |
Sebelumnya: — | Menteri Luar Negeri Italia Republik Sosial Italia 1943–1945 | Digantikan oleh: — |
|
informasi.web.id, wiki.ggiklan.com, id.wikipedia.org, dsb.