Bandar Udara Frans Kaisiepo
Bandara Frans Kaisiepo | |||
---|---|---|---|
IATA: BIK – ICAO: WABB
| |||
Ikhtisar | |||
Jenis bandara | Sipil | ||
Lokasi | Biak, Papua, Indonesia | ||
Ketinggian | 14 m (46 f) | ||
Koordinat | 1°11′24″LU 136°6′28″BT / 1,19°LS 136,10778°BT / -1.19000; 136.10778 | ||
Landas pacu | |||
Arah | Panjang | Permukaan | |
ft | m | ||
11/29 | 11.715 | 3.571 | aspal |
Bandar Udara Frans Kaisiepo adalah bandar udara yang terletak di Biak, Kabupaten Biak Numfor, Papua. Bandara ini menjadi pusat penerbangan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia dan pada masa pembebasan Irian Barat.
Landasan pacu yang digunakan masih digunakan saat ini merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada masa Perang Dunia II. Saat ini, bandar udara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I.
Bandar udara ini menempati posisi keempat sebagai bandara dengan landasan pacu terpanjang di Indonesia. Setelah Bandar Udara Hang Nadim di Batam, Bandar Udara Internasional Kualanamu di Medan, dan Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Garuda Indonesia | Jakarta, Jayapura, Makassar |
Susi Air | Nabire, Serui, Manokwari |
Sriwijaya Air | Jakarta, Jayapura, Makassar |
Lihat pula
|
Kategori: |
wiki.ptkpt.net, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.