Soemarno Sosroatmodjo
Dr. Soemarno Sosroatmodjo | |
---|---|
Gubernur Jakarta ke-6 | |
Masa jabatan 1960 – 1964 | |
Presiden | Ir. Soekarno |
Didahului oleh | Sudiro |
Digantikan oleh | Henk Ngantung |
Gubernur Jakarta ke-8 | |
Masa jabatan 1965 – 1966 | |
Presiden | Ir. Soekarno |
Didahului oleh | Henk Ngantung |
Digantikan oleh | Ali Sadikin |
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia ke-15 | |
Masa jabatan 27 Agustus 1964 – 28 Maret 1966 | |
Presiden | Ir. Soekarno |
Didahului oleh | Ipik Gandamana |
Digantikan oleh | Basuki Rachmat |
Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-13 | |
Masa jabatan 13 November 1963 – 25 Juli 1966 | |
Presiden | Ir. Soekarno |
Didahului oleh | R.M Notohamiprodjo |
Digantikan oleh | Frans Seda |
Informasi pribadi | |
Lahir | Soemarno Sosroatmodjo 24 April 1911 Rambipuji, Jember, Jawa Timur, Hindia Belanda |
Meninggal | 9 Januari 1991 Jakarta, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Alma mater | Universitas Padjadjaran Vanderbilt University |
Agama | Islam |
Dr. Soemarno Sosroatmodjo (lahir di Rambipuji, Jember, Jawa Timur, 24 April 1911 – meninggal di Jakarta, 9 Januari 1991 pada umur 79 tahun) adalah salah satu mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah menjabat dalam dua periode yaitu periode 1960 - 1964 dan periode 1965 - 1966. Selain berasal dari militer beliau juga adalah seorang dokter. Pada masa kepemimpinannya beberapa masalah menghadang, terutama berkaitan dengan isu Papua Barat dan demonstrasi Ganyang Malaysia.
Pada masa kepemimpinannya, selain dibangun Monas, Patung Selamat Datang, dan Patung Pahlawan di Menteng, juga dibangun rumah minimum. Konsep rumah minimum ini adalah rumah dengan luas 90 meter persegi, dibangun di atas tanah 100 meter persegi, terdiri dari dua lantai, lokasinya dekat dengan tempat kerja. Proyek pertama rumah minimum dibangun di Raden Saleh, Karang Anyar, Tanjung Priok, dan Bandengan Selatan.
Setelah selesai masa baktinya, Soemarno menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri dan jabatan Gubernur Jakarta dilanjutkan oleh Henk Ngantung. Dalam masa inilah Soemarno merangkap jabatan sebagai Menteri Dalam Negeri dan Gubernur Jakarta atas perintah Presiden Soekarno, karena kesehatan Henk Ngantung yang tidak memungkinkan untuk melanjutkan jabatannya.
Sebelum zaman kemerdekaan, beliau pernah menjadi direktur Rumah Sakit Hanggulan Sinta yang berlokasi di kampung Barimba, kecamatan Kapuas Hilir, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah pada tahun 1939. Rumah Sakit tersebut pernah pindah ke Jl. Kapten Pierre Tendean, sebelum akhirnya pindah ke Jl. Tambun Bungai No. 16 dengan nama RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
Sebelumnya: Sudiro | Gubernur Jakarta 1960 – 1964 | Digantikan oleh: Henk Ngantung |
Sebelumnya: Henk Ngantung | Gubernur Jakarta 1965 – 1966 | Digantikan oleh: Ali Sadikin |
Sebelumnya: Ipik Gandamana | Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 1964 - 1966 | Digantikan oleh: Basuki Rachmat |
Sebelumnya: R.M Notohamiprodjo | Menteri Keuangan Republik Indonesia 1964 - 1966 | Digantikan oleh: Frans Seda |
Pranala luar
wiki.pahlawan.web.id, id.wikipedia.org, perpustakaan.web.id, dsb.