Filipus (diaken)

Pembaptisan seorang sida-sida lukisan Rembrandt, 1626, menggambarkan Filipus dan sida-sida Etiopia.

Filipus (bahasa Inggris: Philip) adalah seorang Kristen pada abad pertama Masehi di kota Yerusalem yang disebut dalam Perjanjian Baru Alkitab Kristen. Kisah Para Rasul mencatatnya sebagai satu dari tujuh pria yang dipilih dan diangkat sebagai diaken mula-mula, untuk membantu menangani urusan-urusan pastoral dan administrasi dari Gereja perdana (Kisah para Rasul pasal 6). Kisahnya sebagai berikut:

Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari. Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja. Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman." Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia. Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.

—Kisah Para Rasul 6:1-6

Pengabaran Injil di Samaria

  • Setelah diaken Stefanus mati syahid dirajam oleh orang-orang Yahudi,[1] mulailah penganiayaan yang hebat terhadap jemaat pengikut Yesus Kristus di Yerusalem, sehingga banyak orang, kecuali rasul-rasul, tersebar ke seluruh daerah Yudea dan Samaria.[2] Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil.[3] Dan Filipus pergi ke suatu kota di Samaria dan memberitakan Mesias kepada orang-orang di situ. Ketika orang banyak itu mendengar pemberitaan Filipus dan melihat tanda-tanda yang diadakannya, mereka semua dengan bulat hati menerima apa yang diberitakannya itu. Sebab dari banyak orang yang kerasukan roh jahat keluarlah roh-roh itu sambil berseru dengan suara keras, dan banyak juga orang lumpuh dan orang timpang yang disembuhkan. Maka sangatlah besar sukacita dalam kota itu.[4]
  • Seorang yang bernama Simon telah sejak dahulu melakukan sihir di kota itu dan mentakjubkan rakyat Samaria, serta berlagak seolah-olah ia seorang yang sangat penting. Semua orang, besar kecil, mengikuti dia dan berkata: "Orang ini adalah kuasa Allah yang terkenal sebagai Kuasa Besar." Dan mereka mengikutinya, karena sudah lama ia mentakjubkan mereka oleh perbuatan sihirnya. Tetapi sekarang mereka percaya kepada Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, dan mereka memberi diri mereka dibaptis, baik laki-laki maupun perempuan. Simon sendiri juga menjadi percaya, dan sesudah dibaptis, ia senantiasa bersama-sama dengan Filipus, dan takjub ketika ia melihat tanda-tanda dan mujizat-mujizat besar yang terjadi.[5]
  • Ketika rasul-rasul di Yerusalem mendengar, bahwa tanah Samaria telah menerima firman Allah, mereka mengutus Petrus dan Yohanes ke situ. Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorangpun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus. Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus.[6]

Sida-sida dari tanah Etiopia

  • Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah. Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya. Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!" Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya.[7]
  • Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?" Jawab sida-sida itu: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.[8]
  • Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: "Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya. Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi."[9]
  • Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?" Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.[10]
  • Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?" Filipus berkata, "Kalau Tuan percaya dengan sepenuh hati, Tuan boleh dibaptis." "Saya percaya Yesus Kristus adalah Anak Allah," kata pegawai tinggi dari Etiopia itu. Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia. Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.[11]
  • Menurut catatan tradisi, sida-sida itu kemudian memulai gereja di Etiopia yang berlanjut sampai sekarang.

Di Kaisarea

  • Ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea (Maritima).[12] Rupanya Filipi kemudian menetap di sana dengan keluarganya.
  • Beberapa tahun kemudian, Paulus dan rombongannya (kemungkinan termasuk Lukas, penulis Kisah Para Rasul) tiba kembali di tanah Israel dari perjalanannya di Eropa dan Asia. Dicatat sebagai berikut: "Pada keesokan harinya kami berangkat dari situ [Ptolemais] dan tiba di Kaisarea. Kami masuk ke rumah Filipus, pemberita Injil itu, yaitu satu dari ketujuh orang yang dipilih di Yerusalem, dan kami tinggal di rumahnya. Filipus mempunyai empat anak dara yang beroleh karunia untuk bernubuat." [13] Beberapa hari kemudian, Paulus berangkat ke Yerusalem, di mana dia ditangkap, kemudian dibawa ke Roma dan mati syahid di sana.

Tradisi Kristen

  • Filipus dianggap sebagai santo yang diperingati setiap tanggal 11 Oktober dalam Gereja Katolik[14] dan dalam Gereja Episkopal (USA).[15] Dalam Gereja Ortodoks Timur, Filipus dianggap salah satu "70 murid" dan "7 diaken mula-mula" (protodeacon), yang diperingati setiap tanggal 6 Juni.
  • Eusebius dalam catatannya merancukan Filipus, salah satu 12 murid Yesus dengan diaken Filipus, sehingga bagian catatan ini dipertanyakan kebenarannya. Kebingungan ini wajar, karena diaken Filipus nampaknya kemudian digolongkan sebagai "rasul-rasul" dalam arti yang lebih luas, tidak terbatas pada murid-murid Yesus yang mula-mula saja.[16]
  • Ada cerita tradisi bahwa Filipus kemudian tinggal di Tralles, Anatolia, dan menjadi uskup di gereja di sana.

Referensi

  1. ^ Kisah Para Rasul 7:1-6
  2. ^ Kisah Para Rasul 8:1
  3. ^ Kisah Para Rasul 8:4
  4. ^ Kisah Para Rasul 8:5-8
  5. ^ Kisah Para Rasul 8:9-13
  6. ^ Kisah Para Rasul 8:14-17
  7. ^ Kisah Para Rasul 8:26-30
  8. ^ Kisah Para Rasul 8:30-31
  9. ^ Kisah Para Rasul 8:32-33
  10. ^ Kisah Para Rasul 8:34-35
  11. ^ Kisah Para Rasul 8:36-39
  12. ^ Kisah Para Rasul 8:40
  13. ^ Kisah Para Rasul 21:8-9
  14. ^ "Martyrologium Romanum", Typis Vaticanis, Editio Altera, 2004, entry for 11 October
  15. ^ Calendar of saints (Episcopal Church in the United States of America)
  16. ^ George Salmon, Introduction to the New Testament, 7th ed., p. 313 sqq.

Pranala luar

 
Dalam kitab-kitab Injil: Yesus Kristus
 

Alfeus • Barabas • Bartimeus • Orang buta dari Betsaida • Hana • Hanas • Kayafas • Kleopas • Iblis • Elisabet • Gabriel • Lazarus • Legion (roh jahat) • Lukas • Malkhus • Markus • Marta • Maria Magdalena • Maria ibu Yesus • Maria saudari Marta • Maria (isteri Klopas) • Anak janda dari Nain • Nikodemus • Salome (murid Yesus) • Simeon • Simon dari Kirene • Simon (saudara Yesus) • Simon si kusta • Susana • Teofilus • Putri Yairus • Yakobus muda (saudara Yesus) • Yohana (isteri Khuza) • Yohanes Pembaptis • Yusuf (saudara Yesus) • Yudas (saudara Yesus) • Yusuf (suami Maria) • Yusuf Arimatea • Zakheus • Zakharia • Zebedeus
Pejabat Romawi: Herodes Agung • Herodes Antipas • Herodes Arkhelaus • Herodes Filipus II • Herodias • Lisanias • Pontius Pilatus dan istrinya • Kirenius • Salome anak Herodias • Tiberius

Kelompok: Malaikat • Penginjil • Herodian • Orang majus • Orang Farisi • Orang Saduki • Orang Samaria • Orang Zelot • Sanhedrin • 70 Murid
 
 
Simon Petrus · Andreas · Yohanes dan Yakobus anak-anak Zebedeus · Filipus · Yakobus anak Alfeus · Matius
Tomas/Didimus · Bartolomeus/Natanael · Yudas anak Yakobus/Tadeus · Simon orang Zelot · Yudas Iskariot yang digantikan oleh Matias
 
Dalam Kisah Para Rasul dan Surat-surat para Rasul
 

Pemimpin (selain 12 rasul): Paulus, yang nama Yahudinya, Saulus • Yakobus (adik Yesus Kristus)
Tokoh: Agabus • Akhaikus • Ananias dan Safira • Ananias dari Damsyik • Apfia • Apolos • Akwila dan Priskila • Aristarkhus • Arkhipus • Artemas • Bernike • Baryesus (Elimas) • Barnabas • Demetrius • Dionisius • Dorkas • Eneas • Epafras • Epafroditus • Eutikhus • Febe • Filemon • Fortunatus • Gamaliel • Gayus • Krispus • Kloe • Kornelius • Lidia dari Tiatira • Lukas • Lukius dari Kirene • Maria ibu Markus • (Yohanes) Markus • Onesimus • Publius • Skewa • Silas/Silwanus • Simeon yang disebut Niger • Simon sang Penyihir • Sopater • Sostenes • Stefanus dari Korintus • Tabita • Tertius • Teudas • Tikhikus • Timotius • Titus • Trofimus • Yason • Yudas dari Galilea • Yusuf Barsabas • Zenas
Tujuh Diaken: Stefanus • Filipus • Prokhorus • Nikanor • Timon • Parmenas • Nikolaus

Pejabat Romawi: Agripa I • Agripa II • Feliks • Aretas IV • Klaudius Lisias • Galio • Perkius Festus • Sergius Paulus
 


Sumber :
sepakbola.biz, wiki.kpt.co.id, id.wikipedia.org, dsb.