Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Kumpulan Pustaka   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Peraturan Presiden)(Perbandingan Akuntansi Manajem.....Artikel berikutnya

Perawan

Lukisan yang berjudul Virgin Enthroned. Sebuah lukisan yang menggambarkan seorang wanita suci sedang duduk di takhta yang didampingi dua gadis kecil. Kesuciannya sebanding dengan kedua gadis tersebut, dikarenakan kemurnian harga diri tanpa dinodai zina.

Perawan atau gadis dapat merujuk pada seorang wanita muda atau seorang wanita dewasa yang belum mempunyai suami atau di beberapa kebudayaan merujuk pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual atau sanggama dengan seorang pria. Istilah yang lain untuk ini adalah wadat dan selibat. Secara umum, perawan juga direlasikan dengan kesucian. Untuk pria yang belum pernah melakukan sanggama disebut perjaka atau jejaka.

Secara fisik, seorang perawan biasanya ditandai dengan utuhnya selaput dara yang berada pada daerah vagina. Dan hilangnya keperawanan biasanya disertai dengan keluarnya darah dari daerah vagina (tergantung bentuk dan ketebalan selaput dara) saat mengadakan hubungan seksual pertama kali. Secara istilah Islami, keperawanan bukan sekadar masih utuhnya selaput dara di vagina, melainkan setiap wanita yang belum pernah melakukan aktivitas-aktivitas seksual. Kesucian dan kehormatan perempuan bagi manusia yang memahami makna kehormatan bukan sebatas berpedoman dengan selaput dara, melainkan perempuan yang tidak pernah ternodai setitik zina. Pada umumnya, orang yang berpengetahuan rendah masih terpengaruh dengan kebodohan penghibur yang mempublikasi hiburan yang membodohi kaum yang mudah terpengaruhi hal-hal yang belum tepat.

Persepsi Barat mengenai keperawanan

Dunia Barat berpandangan bahwa keperawanan tidak identik dengan kesucian perempuan karena perempuan dikatakan masih perawan jika selaput dara masih utuh keberadaannya meskipun mereka telah melakukan aktivitas seksual, padahal makna virgin tersirat pada istilah Virgin Mary yang mereka maksudkan mengenai ibu Nabi Isa adalah wanita suci bukan sebatas wanita yang masih utuh selaput dara. Kekaburan istilah kesucian disebabkan keburaman pemikiran saat ketidakpahaman manusia menjaga kehormatan perempuan sesungguhnya, ajaran terdahulu sudah mulai sirna sehingga ajaran Islam berusaha mengembalikan tradisi-tradisi terdahulu yang mulai menghilang tersebut dengan pengembalian ajaran yang terlupakan.

Kesalahan persepsi mengenai keperawan telah menyebar dengan cepatnya karena dunia Barat yang secara teknologi lebih maju, sehingga penyebarannya sangat dahsyat dirasakan. Termasuk negara-negara sekelas Indonesia yang masih konsumtif dalam berbagai aspek kehidupan. Pada era saat ini, kaum muda maupun tua di Indonesia telah terpengaruhi dengan pandangan dunia Barat yang menganggap keperawanan masih terjaga jika selaput dara masih utuh keberadaannya, bahkan tidak lagi menjaga keperawanan mereka selayaknya kaum remaja di dunia Barat yang biasa dipublikasikan di media massa.

Lihat pula

Pranala luar

  • (Indonesia) Perawan: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002
  • (Indonesia) Gadis: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002
  • (Indonesia) Wadat: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002
  • (Indonesia) Selibat: KBBI. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka, 2002
  • (Inggris) Keperawanan menurut agama Islam
  • (Inggris) Keperawanan menurut agama Kristen Katolik
  • (Inggris) Keperawanan di WikiEthica
Hubungan/sistem kekerabatan
 
 
Generasi di atas
Kakek · Nenek · Kakek & nenek buyut  · Canggah  · Gantung siwur  · Nenek moyang
 
Generasi orang tua
Orang tua (Ayah  · Ibu) · Paman  · Bibi · Mertua (Ayah  · Ibu)  · Angkat  · Tiri · Asuh (Ayah  · Ibu)  · Besan
 
Generasi saya
Saya · Kakak (Laki  · Perempuan  · Sepupu  · Ipar  · Angkat  · Tiri)  · Adik (Laki  · Perempuan  · Sepupu  · Ipar · Angkat  · Tiri)  · Saudara/i (Sepupu/Misan  · Ipar · Angkat  · Tiri) · Suami  · Istri (Tua  · Muda)
 
Generasi anak
Bayi  · Anak (Laki  · Perempuan  · Angkat  · Tiri  · Asuh)  · Menantu (Laki  · Perempuan)  · Keponakan (Laki  · Perempuan)
 
Generasi di bawah
Cucu  · Cicit  · Canggah  · Warèng  · Centung sewur (Udheg-udheg)  · Gantung siwur  · Gropak Senthe  · Debok bosok  · Galih asem  · Amún-amún
 


Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.