Hasyim Muzadi

KH. Hasyim Muzadi

Kyai Haji Ahmad Hasyim Muzadi (lahir di Bangilan, Tuban, 8 Agustus 1944) adalah seorang tokoh Islam Indonesia dan mantan ketua umum Nahdlatul Ulama, organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Ia juga pernah menjadi pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikam di Malang, Jawa Timur.

Kehidupan awal

Hasyim muda menempuh jalur pendidikan dasarnya di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950, dan menuntaskan pendidikannya tingginya di Institut Agama Islam Negeri Malang, Jawa Timur pada tahun 1969.

Kiprah organisasinya mulai dikenal ketika pada tahun 1992 ia terpilih menjadi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur yang terbukti mampu menjadi batu loncatan bagi Hasyim untuk menjadi Ketua PBNU pada tahun 1999. Tercatat, suami dari Hj. Muthomimah ini pernah menjadi anggota DPRD Tingkat I Jawa Timur pada tahun 1986, yang ketika itu masih bernaung di bawah Partai Persatuan Pembangunan.

Karier politik

Muzadi telah disebut-sebut sebagai pendamping Megawati Soekarnoputri dalam pemilihan presiden Indonesia seawal November 2003. Ia resmi maju bersama Megawati pada 6 Mei 2004.[1] Dalam pemilihan umum Presiden Indonesia 2004, Megawati dan Muzadi meraih 26.2% suara di putaran pertama, tetapi kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla di putaran kedua.

Karya tulis

  1. Membangun NU Pasca Gus Dur, Grasindo, Jakarta, 1999.
  2. NU di Tengah Agenda Persoalan Bangsa, Logo, Jakarta, 1999.
  3. Menyembuhkan Luka NU, Jakarta, Logos, 2002.

Referensi

  1. ^ "Megawati Memilih Hasyim Muzadi Sebagai Calon Wakil Presiden" (dalam bahasa Indonesian). Voice of America. 6 May 2004. Diakses 28 June 2009. 

Pranala luar

Sebelumnya:
K.H. Abdurrahman Wahid
Ketua Umum Tanfidziyah PBNU
1999 - 2010
Digantikan oleh:
Dr. K.H. Said Aqil Siradj, MA




Sumber :
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.