Kabinet Pembangunan VI

Kabinet Pembangunan VI adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Soetrisno dengan masa bakti (1993-1998).

Susunan

Susunan Kabinet Pembangunan VI adalah sebagai berikut:[1]

Menteri departemen

No.JabatanNama
1Menteri Dalam NegeriYogie Suardi Memet
2Menteri Luar NegeriAli Alatas
3Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRIEdi Sudrajat
(menjabat Panglima ABRI sampai dengan 21 Mei 1993),
Feisal Tanjung
(menjabat Panglima ABRI 21 Mei 1993 โ€“ 12 Februari 1998),
Wiranto
(menjabat Panglima ABRI sejak 16 Februari 1998)
4Menteri KehakimanOetojo Oesman
5Menteri PeneranganHarmoko
(sampai dengan 6 Juni 1997)[2],
R. Hartono
(sejak 6 Juni 1997)
6Menteri KeuanganMar'ie Muhammad
7Menteri Perdagangan
(digabungkan dengan Menteri Perindustrian sejak 6 Desember 1995)[3][4][5]
Satrio Budihardjo Joedono
(sampai dengan 6 Desember 1995)[4]
8Menteri Perindustrian
(bernama Menteri Perindustrian dan Perdagangan sejak 6 Desember 1995)[4][5]
Tungki Ariwibowo
9Menteri PertanianSjarifuddin Baharsjah
10Menteri Pertambangan dan EnergiIda Bagus Sudjana
11Menteri KehutananDjamaloedin Soeryohadikoesoemo
12Menteri Pekerjaan UmumRadinal Mochtar
13Menteri PerhubunganHaryanto Dhanutirto
14Menteri Pariwisata, Pos dan TelekomunikasiJoop Ave
15Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha KecilSubiakto Tjakrawerdaya
16Menteri Tenaga KerjaAbdul Latief
17Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah HutanSiswono Yudo Husodo
18Menteri Pendidikan dan KebudayaanWardiman Djojonegoro
19Menteri KesehatanSujudi
20Menteri AgamaTarmizi Taher
21Menteri SosialEndang Kusuma Inten Soeweno

Menteri negara

No.JabatanNama
22Menteri Negara Sekretaris NegaraMoerdiono
23Menteri Negara Sekretaris KabinetSaadillah Mursjid
24Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua BappenasGinandjar Kartasasmita
25Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua BPPT/Kepala BPISBaharuddin Jusuf Habibie
26Menteri Negara Urusan Pangan/Kepala BulogIbrahim Hasan
(menjabat Kepala Bulog sampai dengan 16 Februari 1995)[5],
Beddu Amang
(menjabat Kepala Bulog sejak 16 Februari 1995)
27Menteri Negara Kependudukan/Kepala BKKBNHaryono Suyono
28Menteri Negara Penggerak Dana Investasi/Kepala BKPMSanyoto Sastrowardoyo
29Menteri Negara Agraria/Kepala BPNSoni Harsono
30Menteri Negara Perumahan RakyatAkbar Tanjung
31Menteri Negara Lingkungan HidupSarwono Kusumaatmadja
32Menteri Negara Urusan Peranan WanitaMien Sugandhi
33Menteri Negara Pemuda dan Olah RagaHayono Isman
34Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur NegaraT.B. Silalahi
35Menteri Negara Urusan KhususHarmoko
(sejak 6 Juni 1997)[2]

Menteri negara koordinator

No.JabatanNama
36Menteri Negara Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pengawasan PembangunanSaleh Afiff
37Menteri Negara Koordinator Bidang Industri dan Perdagangan
(bernama Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi sejak 6 Desember 1995)[6][4][5]
Hartarto Sastrosoenarto
38Menteri Negara Koordinator Bidang Politik dan KeamananSoesilo Soedarman
39Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan RakyatAzwar Anas

Pejabat setingkat menteri

No.JabatanNama
40Jaksa AgungSinggih
41Gubernur Bank IndonesiaSoedradjad Djiwandono
(sampai dengan 11 Februari 1998),
Syahril Sabirin
(sejak 11 Februari 1998)[7]

Catatan kaki dan referensi

  1. ^ Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 96/M Tahun 1993
  2. ^ a b Si Mbak Ngambek Si Bung Tergusur
  3. ^ Pada masa ini, terjadi perubahan kebiasaan penyusunan kabinet yang dilakukan oleh Presiden Soeharto, yang umumnya tidak memeberhentikan menterinya sampai masanya berakhir kecuali karena meninggal dunia. Namun pada kali ini,(1996) Presiden Soeharto melakukan perombakan menteri dan susunan departemennya. Perubahan ini terjadi pada Departemen Perdagangan (Depdag) dan Departemen Perindustrian yang dijadikan satu menjadi Departeman Perindustrian dan Perdagangan (Deperindag) dengan T. Ariwibowo sebagai Menteri sehingga Satrio Budihardjo Judono resmi berhenti dari jabatannya. Alasan resmi penggabungan ini dikemukakan oleh Menteri Sekertaris Negara Moerdiono, penggabungan dua departemen dilakukan karena sejak terbentuknya Kabinet Pembangunan VI, Maret 1993, telah banyak perubahan cukup penting, baik di dalam maupun di luar negeri. Perkembangan itu, antara lain, bergulirnya APEC dan AFTA, yang menuntut tiap negara makin siap menyongsong pasar bebas. Maka, dinilai perlu lebih meningkatkan koordinasi dan penyederhanaan kegiatan di kabinet. Penggabungan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian ini tampaknya meniru pola yang sudah dilakukan Singapura, Malaysia, Jepang (Keidanren), dan Jerman.
  4. ^ a b c d Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 388/M Tahun 1995
  5. ^ a b c d Ketika Kabinet Perlu Ramping
  6. ^ Karena terjadi penyatuan Departemen Perdagangan dan Departemen Perindustrian menjadi Departemen Peridustrian dan Perdagangan maka jabatan Menteri Koordinator Industri dan Perdagangan, yang dipegang Hartarto, diubah menjadi Menteri Koordinator Bidang Produksi dan Distribusi. Bidang yang ditanganinya hampir tidak berbeda, antara lain meliputi Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Tenaga Kerja, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal.
  7. ^ Sjahril Sabirin Gubernur BI

Lihat pula

Kabinet pemerintahan Indonesia
Sebelumnya:
Kabinet Pembangunan V
Kabinet Pembangunan VI
17 Maret 1993 โ€“ 14 Maret 1998
Digantikan oleh:
Kabinet Pembangunan VII
 
Era perjuangan kemerdekaan
Garuda Pancasila
 
Era demokrasi parlementer
 
Era demokrasi terpimpin
 
Era Orde Baru
 
Era reformasi
 


Sumber :
ensiklopedia.web.id, wiki.program-reguler.co.id, id.wikipedia.org, dsb.