Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Ensiklopedia Dunia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Kabupaten Kepulauan Sangihe)(Kabupaten Kepulauan Siau Tagul.....Artikel berikutnya

Kabupaten Kepulauan Selayar

Kepulauan Selayar
—  Kabupaten  —
Taman Nasional Takabonerate (atas), Kantor Bupati Kepulauan Selayar (tengah), Bandar Udara H. Aroeppala (kiri bawah), Dermaga Benteng (tengah bawah) dan Pelabuhan penyeberangan Pamatata (kanan bawah)

Lambang Kepulauan Selayar
Nama lain: Tanadoang
Slogan: Selayar Mapan Mandiri
Peta Kepulauan Selayar
Kabupaten Kepulauan Selayar is located in Indonesia
Kepulauan Selayar
Letak Kepulauan Selayar di Indonesia
NegaraIndonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
Hari jadi29 November 1605
Pemerintahan
 • BupatiDrs. H. Syahrir Wahab, MM
 • Wakil BupatiH. Saiful Arief, SH
Luas
 • Total10.503.69 km2 (4,055.50 mil²)
Populasi (2011)
 • Total123.283
 • KepadatanBad rounding here12/km2 (Bad rounding here30/sq mi)
Zona waktuWITA (UTC+8)
Kode pos92812
Kode wilayah(+62) 414
Plat kendaraanDD
Situs webkepulauanselayarkab.go.id

Kabupaten Kepulauan Selayar (dahulu Kabupaten Selayar, perubahan nama berdasarkan PP. No. 59 Tahun 2008)[1] adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten Kepulauan Selayar adalah Kota Benteng. Kabupaten ini memiliki luas sebesar 10.503,69 km² (wilayah daratan dan lautan) dan berpenduduk sebanyak 123.283 jiwa.[2] Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari 2 sub area wilayah pemerintahan yaitu wilayah daratan yang meliputi kecamatan Benteng, Bontoharu, Bontomanai, Buki, Bontomatene, dan Bontosikuyu serta wilayah kepulauan yang meliputi kecamatan Pasimasunggu, Pasimasunggu Timur, Takabonerate, Pasimarannu, dan Pasilambena.

Daftar isi

Letak Geografis

Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan salah satu di antara 24 Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang letaknya di ujung selatan Pulau Sulawesi dan memanjang dari Utara ke Selatan. Daerah ini memiliki kekhususan yakni satu-satunya Kabupaten di Sulawesi Selatan yang seluruh wilayahnya terpisah dari daratan Sulawesi dan terdiri dari gugusan beberapa pulau sehingga membentuk suatu wilayah kepulauan.[3]

Gugusan pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar secara keseluruhan berjumlah 130 buah, 7 diantaranya kadang tidak terlihat (tenggelam) pada saat air pasang. Luas wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar meliputi 1.357,03 km² wilayah daratan (12,91%) dan 9.146,66 km² wilayah lautan (87,09%).[2]

Secara geografis, Kabupaten Kepulauan Selayar berada pada koordinat (letak astronomi) 5°42' - 7°35' Lintang Selatan dan 120°15' - 122°30' bujur timur yang berbatasan dengan:

UtaraKabupaten Bulukumba dan Teluk Bone
SelatanProvinsi Nusa Tenggara Timur
BaratLaut Flores dan Selat Makassar
TimurLaut Flores (Provinsi Nusa Tenggara Timur)

Berdasarkan letak sebagaimana dikatakan oleh Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Kebudayaan Kepulauan Selayar bahwa Selat Selayar dilintasi pelayaran nusantara baik ke timur maupun ke barat, bahkan sudah menjadi pelayaran internasional.[4] Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan "kepulauan" yang berada di antara jalur alternatif perdagangan internasional yang menjadikan daerah ini secara geografis sangat strategis sebagai pusat perdagangan dan distribusi baik secara nasional untuk melayani Kawasan Timur Indonesia[5] maupun pada skala internasional guna melayani negara-negara di kawasan Asia.

Topologi dan Iklim

Dipandang dari sudut tofografinya Kabupaten Kepulauan Selayar yang mempunyai luas kurang lebih 1.357,03 Km² (wilayah daratan) dan terdiri dari kepulauan besar dan kecil serta secara administrative terdiri dari 11 kecamatan, 81 desa dan 7 kelurahan [2] adalah variatif dari yang datar hingga agak miring. Sementara itu tipe iklim di wilayah ini termasuk tipe B dan C, musim hujan terjadi pada bulan November hingga Juni dan sebaliknya musim kemarau pada bulan Agustus hingga September. Secara umum curah hujan yang terjadi cukup tinggi dan sangat dipengaruhi oleh angin musiman.

Karakteristik daerah atau Topografi Kabupaten Selayar terdiri dari:

Batuan Induk Vulkanik

Terbentuk dari pertemuan jalur pegunungan muda sirkum mediterania dan sirkum pasifik, yang membentuk daratan Selayar adalah batuan yang cukup mengandung unsur hara yang dibutuhkan tanaman, oleh tenaga oksigen yang berlangsung lama, batuan itu lapuk membentuk tanah yang subur ini oleh pengaruh tenaga oksigen dapat berubah menjadi tanah karang seperti tanah laterit. Sebab itu perlu tindakan-tindakan konservasi, seperti sengkedan pada tanah-tanah miring, penggiliran tanah, pemupukan dan lain-lain.

Bentang Alam (Nataral Landscape)

Dataran Selayar yang terjadi karena tenaga endogen (pengangkatan dan pelipatan) kemudian kemudian disususl dengan tenaga oksigen, membentuk betang alam (natural landscape) yang beraneka ragam seperti:

  1. Pegunungan dengan ketinggian rata-rata 800 meter sehingga tidak cukup untuk terjadinya hujan orografis pegunungan, di punggungnya hutan tutupan dan di lerengnya perkebunan tanaman pohon kerea yang berakar panjang serta berumur panjang. Tanaman dengan pohon lunak seperti vanili, merica, kentang, kol dan lain-lain diperlukan sengkedan untuk mencegah erosi dan longsor.
  2. Daerah curam, aspek geografisnya adalah kawasan hutan (hutan tutupan) untuk mencegah longsor
  3. Daratan tinggi, aspek geografisnya, adalah:
    • Baik untuk pemukiman, karena udara sejuk dan drainasenya mudah diatur dan tidak tergenang
    • Perkebunan bagi tanaman budi-daya yang memerlukan udara sejuk, seperti cengkeh, jagung Meksiko dan lain-lain
    • Horti kultura, seperti sayur mayur, kentang bunga-bunga dan bonsai
    • Pusat-pusat kesehatan seperti sanatorium
    • Pusat-pusat pelatihan, kantor-kantor, hotel-hotel, tempat rekreasi dan lain-lain
  4. Daerah-daerah ledok dan lembah, aspek geografisnya adalah:
    • Tempat akumulasi/persedian air untuk daerah sekitarnya. Dengan pompanisasi dapat dialirkan ke daerah-daerah ketinggian.
    • Daerah pertanian tanaman pangan, seperti sayur mayur kangkung, bayam jagung lokal, kaca-kacangan dan lain-lain
  5. Tanah daratan rendah, aspek geografisnya adalah:
    • Untuk perkebunan, seperti kelapa dan coklat
    • Untuk pertanian menetap, seperti sawah dan huma.
  6. Tanah rawa-rawa, aspek geografisnya adalah:
    • Kawasan pohon nipa, tempat ikan tempat bertelur, bahan baku gula merah dan atap tradisional yang indah dan sejuk
    • Empang dan pembuatan garam
    • Kawasan bakau, tempat ikan bertelur dan berlindung, serta mencegah abrasi
  7. Daerah berbukit-bukit dan tanah bergelombang, aspek geografisnya adalah:
    • Baik untuk pemukiman, sebab udara sejuk, drainasenya mudah diatur, diwaktu malam nampak indah bagai pelaut yang menuju ke Selayar
    • Perkebunan, tanaman budi daya seperti cengkeh, coklat dan kelapa.
    • Pertanian tanaman pangan seperti jagung dan padi, tetapi harus bertaras supaya tidak terjadi erosi.
  8. Daerah Aliran Sungai (DAS)
    • Daerah aliran sungai (DAS), aspek geografis satu-satunya adalah kawasan hutan hidrologi (hutan tata air)
  9. Daerah berbatu-batu
    • Daerah yang berbatu-batu di bagian utara, aspek geografisnya hutan tutupan. Baik juga untuk hutan produksi, seperti jati dan holasa (kayu bitti). Hanya eksploitasinya tebang pilih dan tebang ganti serta rerumputan untuk pakan ternak.

Geologi

Kondisi geologi pulau Selayar merupakan kelanjutan dari wilayah geologi Sulawesi Selatan bagian Timur yang tersusun oleh jenis batuan sediment. Struktur geologi Kepulauan Selayar menunjukkan struktur-struktur dan penyebaran batuan berarah Utara - Selatan dan miring melandai kearah Barat. Sedangkan pantai Timur umumnya terjal dan langsung dibatasi oleh laut dalam yang cenderung merupakan jalur sesar.

Statigrafi batuan di Kabupaten Kepulauan Selayar terdiri dari:

  • Endapan rasa manis alluvial dan endapan pantai terdiri atas kerikil pasir, lempung Lumpur dan batu gamping cral (Qac).
  • Satuan formasi Kepulauan Selayar walanae mencakup batu gamping, batu pasir, batu lempung, konglomerat dan tufa (Tmps) yang terdapat di sisi Barat hingga ujung Pulau Selayar.
  • Satuan formasi batuan gunung api camba, meliputi breksi, lava, konglomerat dan tufa yang terdapat pada bagian Selatan Pulau Selayar.
  • Formasi camba, terdiri dari batuan sediment laut berseling dengan batuan gunung api (Tmc) terdapat pada sepanjang pantai Timur Pulau Selayar.
  • Formasi walanae, terdiri dari batu pasir, konglomerat, tufa, batu danau, batu gamping dan napal (Tmpv) terdapat pada ujung bawah pantai Barat Pulau Selayar.

Pemerintahan

Bupati

Berikut nama-nama Pemimpin/Bupati Kepulauan Selayar sejak Tahun 1739 sampai sekarang :

Masa Pendudukan Flag of the Dutch East India Company.svg VOC
NoFotoNamaPangkat / JabatanTahun PenugasanTahun Serah Terima
1
 W. CoutsierResident17391743
2
 BargrafResident17431753
3
 D. J. TempeselResident17531757
4
 A. RevenabersResident17571757
5
 J. C. HelmkampResident17571757
6
 H. BurggraffResident17571758
7
 J. B. BekkerResident17581764
8
 M. van RossenResident17641766
9
 J. H. VollResident17661780
10
 L. J. SwartResident17801781
11
 AwetysResident17811789
sumber : www.selayaronline.com
Masa Pendudukan Hindia-Belanda
NoFotoNamaPangkat / JabatanTahun PenugasanTahun Serah Terima
12
 S. JassenResident17891801
13
 H. C. H. AnrheResident18011806
14
 S. JassenResident18061807
15
 H. C. RosebonResident18071820
16
 G, W. MullerResident18201824
17
 J. C. B. BarenAsisten Resident18241825
18
 Bakman KlerkW. D. Resident18251827
19
 J. C. Rad N. BargeW. D. Resident18271830
20
 H. MulderW. D. Resident18301839
21
 J. L. MulderGesag Herbber18391843
22
 TrompburgGesag Herbber18431848
23
 P. H. van HeyestGesag Herbber18481851
24
 J. AJ. VollGesag Herbber18511855
25
 W. DelancyGesag Herbber18551857
26
 G. A. van KesteranGesag Herbber18571857
27
 A. H. SwaringW. D. Controleuer18571859
28
 J. W. KrollerGesag Herbber18591860
29
 G. A. van KerteranAmbel Mibesteur18601863
30
 W. DE. LancyControleur 2 EKL18631865
31
 A. L. H. A. NegelControleur 2 EKL18651867
32
 W. F. SikmanControleur 2 EKL18671870
33
 A. C. F. BurletControleur 2 EKL18701873
34
 J. F. Schenk MuisenControleur 1 EKL18731873
35
 D. F. vanbram MorrisControleur Vanmei18731876
36
 H. C. BegeardtControleur Vanmei18761877
37
 G. A. L. W. SolControleur 2 EKL18771878
38
 P. D. WiggersControleur 2 EKL18781878
39
 R. H. D. FongelbertControleur 1 EKL18781881
40
 A. J. Baren QuarlesControleur 1 EKL18811882
41
 A. A. SchuutenControleur 2 EKL18821884
42
 W. G. CoenenAsp. Controleur18841885
43
 J. C. E. T RomControleur 1 EKL18 Desember 188518 Mei 1887
44
 E. A. KlerkControleur 1 EKL18 Mei 188717 Juli 1888
45
 Th KrusenControleur 1 EKL17 Juli 188817 Juni 1889
46
 J. van HassteriControleur 2 EKL17 Juni 188916 Oktober 1889
47
 F. WiggersControleur 2 EKL16 Oktober 1889April 1894
48
 D. C. BoekControleur 1 EKLApril 1894April 1895
49
 G. J. KopmanControleur 2 EKLApril 189507 Januari 1899
50
 H. J. KregersControleur 2 EKL07 Januari 18999 Agustus 1901
51
 B. G. A. J van BinterControleur 2 EKL18 Oktober 190113 Januari 1903
52
 H. H. Lubliek WeddikAsp. Controleur9 Mei 190313 November 1903
53
 O. M. GoedhartControleur13 November 190311 Februari 1904
54
 P. A. QudemansControleur13 Juni 190418 Agustus 1905
55
 H. R. AdesmaAsp. Controleur18 Agustus 19056 Maret 1906
56
 L. R. WentholdAsp. Controleur8 Maret 190621 Juni 1907
57
 J. J. LenaAsp. Controleur21 Juni 190729 Juni 1910
58
 G. L. BarentsAsp. Controleur29 Juni 19106 Juli 1912
59
 R. A. W. SchrouderAsp. Controleur6 Juli 191229 Agustus 1912
60
 E. E. W. C. SehrekredenAsp. Controleur29 Agustus 19122 Februari 1914
61
 D. J. C. KreeberAsp. Controleur2 Februari 19142 Juni 1916
62
 B. J. M. BadenGesaghebber2 Juni 191626 Januari 1919
63
 C. M. BuysControleur27 Januari 19196 Januari 1920
64
 J. T. MisandolleControleur6 Januari 19201 Juni 1920
65
 A. M. BallotControleur1 Juni 192013 Desember 1920
66
 H. T. LantingWD. Controleur13 Desember 192028 April 1921
67
 H. C. GroenesteinGesaghebber28 April 19215 Mei 1922
68
 W. D. J. van AndelFD. Controleur5 Mei 192221 Januari 1925
69
 S. L. E. van WoendenburgControleur21 Januari 192510 Juli 1925
70
 C. F. SchoederGedepl Gesaghebber10 Juli 192520 Juli 1925
71
 F. B. R. van ResumAsp. Controleur20 Juli 192518 Agustus 1925
72
 J. H. W. van Den MissenAsp. Residen Titulair18 Agustus 192516 Desember 1925
73
 H. J. Woest HoerControleur16 Desember 192516 Mei 1926
74
 S. StuensmaControleur16 Mei 192620 April 1927
75
 J. B. M. DelionControleur 1 EKL20 April 19277 Juli 1928
76
 H. J. HoeetraControleuriekl B.B7 Juli 192826 Januari 1929
77
 J. KoesterControleuriekl B.B26 Januari 192923 Desember 1929
78
 D. J. A. Vander VliotGesaghebber 1 EKL23 Desember 192917 Oktober 1932
79
 A. TwerdeControleuriekl B.B17 Oktober 193217 Januari 1933
80
 J. W. D. MontiGedip Gesaghebber17 Januari 193318 Februari 1936
81
 Dr. OH. NoetebomControleur18 Februari 193611 Oktober 1937
82
 J. M. van LiyeControleur11 Oktober 193722 Februari 1939
83
 G. J. Wolf HoffControleur22 Februari 193921 Juli 1939
84
 J. A. WillemanWD. Controleur21 Juli 193925 Juli 1939
85
 J. M. van KeekehFD. Controleur25 Juli 193928 Agustus 1940
86
 W. KlausGedip Gesaghebber28 Agustus 19401 November 1941
87
 W. HeeybeerControleur1 November 194129 April 1942
sumber : www.selayaronline.com
Masa Pendudukan Jepang
NoFotoNamaPangkat / JabatanTahun PenugasanTahun Serah Terima
88
 M. Opoe Patta BoendoeGuntjo Sodai29 April 194221 Juni 1943
89
 MomonoBunken Kanriken21 Juni 194313 Mei 1944
90
 T. MisoutiBunken Kanriken13 Mei 194414 September 1945
91
 M. Opoe Patta BoendoeBunken Kanriken14 September 194511 Februari 1946
sumber : www.selayaronline.com
Masa Pendudukan Flag of the Netherlands.svg NICA
NoFotoNamaPangkat / JabatanTahun PenugasanTahun Serah Terima
92
 W.H. AyboerControleur11 Februari 19469 Maret 1946
93
 T. J. HalvedrusseControleur9 Maret 19465 Februari 1947
94
 J. van BodegongControleur5 Februari 194721 Juni 1947
95
 C. H. MollenControleur21 Juni 194730 Agustus 1947
sumber : www.selayaronline.com
Masa Pemerintahan Flag of Indonesia.svg RIS
NoFotoNamaPangkat / JabatanTahun PenugasanTahun Serah Terima
96
 Muh. Ali Krg. BontoBertuurshoofd30 Agustus 19473 April 1950
97
 Andi AchmadBertuurshoofd3 April 195015 Juni 1950
98
 Tadjuddin Dg. MatjoraWakil KPN15 Juni 195029 Juni 1950
99
 AroeppalaBertuurshoofd29 Juni 195020 Oktober 1951
sumber : www.selayaronline.com
Masa Pemerintahan Republik Indonesia
NoFotoNamaPangkat / JabatanTahun PenugasanTahun Serah Terima
100
 Abd. KarimWakil KPN20 Oktober 19515 Mei 1952
101
 Muh. ArsyadKPN5 Mei 195211 Juni 1953
102
 Abd. KarimWakil KPN11 Juni 195314 Agustus 1953
103
 DjamaluddinKPN14 Agustus 195318 Juli 1955
104
 Bustam Dg. SitabaKPN18 Juli 19551 Desember 1956
105
 Marcus Pong MandaKPN1 Desember 19564 Maret 1960
106
 Andi Matja AmirullahBupati KDH4 Maret 196010 April 1965
107
Drs. Patta TjoraDrs. Patta TjoraPds. Bupati KDH10 April 19655 Agustus 1965
108
Drs. A. H. Dg. MarimbaDrs. A. H. Dg. MarimbaBupati KDH5 Agustus 19656 November 1968
109
 M. Amin Dg. SuroresidenPel. Tgs. Bupati KDH6 November 19681 Mei 1969
110
Abd. Rauf RahmanAbd. Rauf RahmanBupati KDH1 Mei 196925 Januari 1971
111
A. PalioiA. PalioiBupati KDH25 Januari 197118 November 1974
112
 H. Andi BachtiarPd. Bupati KDH18 November 197414 September 1975
113
Drs. Anas AchmadDrs. Anas AchmadBupati KDH14 September 197516 Desember 1983
114
 Drs. H. A. Achmad NatsirPel. Tgs. Bupati KDH16 Desember 198310 Juli 1984
115
IsmailIsmailBupati KDH10 Juli 198410 Juli 1989
116
Drs. Z. Arifin KammiDrs. Z. Arifin KammiBupati KDH10 Juli 198911 Juli 1994
117
Drs. H. M. Akib PattaDrs. H. M. Akib PattaBupati KDH11 Juli 199411 Agustus 1999
118
 H. Mirdin Kasim, SH, M.SiPj. Bupati11 Agustus 199929 Desember 1999
119
Drs. H. M. Akib PattaDrs. H. M. Akib PattaBupati KDH29 Desember 199929 Desember 2004
120
H. A. Syamsul Alam MallarangengH. A. Syamsul Alam MallarangengPj. Bupati29 Desember 200430 Oktober 2005
121
Drs. H. Syahrir Wahab, MMDrs. H. Syahrir Wahab, MMBupati30 Oktober 2005Sampai Sekarang
sumber : www.selayaronline.com


Sejarah

Rumah Controleur Belanda di Pulau Selayar (1900-1940), kini menjadi Rumah Jabatan Bupati Selayar

Pada masa lalu, Kabupaten Kepulauan Selayar pernah menjadi rute dagang menuju pusat rempah-rempah di Moluccan (Maluku). Di Pulau Selayar, para pedagang singgah untuk mengisi perbekalan sambil menunggu musim yang baik untuk berlayar. Dari aktivitas pelayaran ini pula muncul nama Selayar. Nama Selayar berasal dari kata cedaya (bahasa Sanskerta)[6][7] yang berarti satu layar, karena konon banyak perahu satu layar yang singgah di pulau ini. Kata cedaya telah diabadikan namanya dalam Kitab Negarakertagama karangan Empu Prapanca pada abad 14. Ditulis bahwa pada pertengahan abad 14, ketika Majapahit dipimpin oleh Hayam Wuruk yang bergelar Rajasanegara, Selayar digolongkan dalam Nusantara, yaitu pulau-pulau lain di luar Jawa yang berada di bawah kekuasaan Majapahit. Ini berarti bahwa armada Gajah Mada atau Laksamana Nala pernah singgah di pulau ini.


Selain nama Selayar, pulau ini dinamakan pula dengan nama Tana Doang yang berarti tanah tempat berdoa[3]. Di masa lalu, Pulau Selayar menjadi tempat berdoa bagi para pelaut yang hendak melanjutkan perjalanan baik ke barat maupun ke timur untuk keselamatan pelayaran mereka. Dalam kitab hukum pelayaran dan perdagangan Amanna Gappa (abad 17), Selayar disebut sebagai salah satu daerah tujuan niaga karena letaknya yang strategis sebagai tempat transit baik untuk pelayaran menuju ke timur dan ke barat. Disebutkan dalam naskah itu bahwa bagi orang yang berlayar dari Makassar ke Selayar, Malaka, dan Johor, sewanya 6 rial dari tiap seratus orang.


Belanda mulai memerintah Selayar pada tahun 1739. Selayar ditetapkan sebagai sebuah keresidenan dimana residen pertamanya adalah W. Coutsier (menjabat dari 1739-1743). Berturut-turut kemudian Selayar diperintah oleh orang Belanda sebanyak 87 residen atau yang setara dengan residen seperti Asisten Resident, Gesagherbber, WD Resident, atau Controleur. Barulah Kepala pemerintahan ke 88 dijabat oleh orang Selayar, yakni Moehammad Oepoe Patta Boendoe. Saat itu telah masuk penjajahan Jepang sehingga jabatan residen telah berganti menjadi Guntjo Sodai, pada tahun 1942. Di zaman Kolonial Belanda, jabatan pemerintahan di bawah keresidenan adalah Reganschappen. Reganschappen saat itu adalah wilayah setingkat kecamatan yang dikepalai oleh pribumi bergelar "Opu". Dan kalau memang demikian, maka setidak-tidaknya ada sepuluh Reganschappen di Selayar kala itu, antara lain: Reganschappen Gantarang, Reganschappen Tanete, Reganschappen Buki, Reganschappen Laiyolo, Reganschappen Barang-Barang dan Reganschappen Bontobangun. Di bawah Regaschappen ada kepala pemerintahan dengan gelar Opu Lolo, Balegau dan Gallarang. Pada tanggal 29 November 1945 (19 Hari setelah Insiden Hotel Yamato di Surabaya) pukul 06.45 sekumpulan pemuda dari beberapa kelompok dengan jumlah sekitar 200 orang yang dipimpin oleh seorang pemuda bekas Heiho bernama Rauf Rahman memasuki kantor polisi kolonial (sekarang kantor PD. Berdikari). Para pemuda ini mengambil alih kekuasaan dari tangan Belanda yang di kemudian hari tanggal ini dijadikan tanggal Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar. Tahun Hari Jadi diambil dari tahun masuknya Agama Islam di Kabupaten Kepulauan Selayar yang dibawa oleh Datuk Ribandang, yang ditandai dengan masuk Islamnya Raja Gantarang, Pangali Patta Radja, yang kemudian bernama Sultan Alauddin, pemberian Datuk Ribandang. Peristiwa itu terjadi pada tahun 1605, sehingga ditetapkan Hari Jadi Kabupaten Kepulauan Selayar adalah 29 November 1605.[8]

Demografi

Grafik pertumbuhan penduduk Kepulauan Selayar

sumber data : Kepulauan Selayar Dalam Angka 2012

Pada tahun 2000 jumlah penduduk kabupaten Kepulauan Selayar tercatat sebanyak 103.473 ribu jiwa. Dalam waktu 3 tahun kemudian (tahun 2003) jumlah peduduk tersebut telah mengalami pertambahan sebanyak 6.506 jiwa. Dengan dasar tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata pertambahan penduduk di kabupaten Kepulauan Selayar masih sebesar 1,95 persen setiap tahunnya. Penduduk kabupaten Kepulauan Selayar menurut data BPS tahun 2009 berjumlah sebanyak 121.749 jiwa terdiri dari 57.685 jiwa laki-laki[9] dan 64.064 jiwa perempuan. Data tentang komposisi penduduk menurut jenis kelamin tersebut menunjukkan bahwa secara umum jumlah penduduk perempuan lebih banyak dari jumlah penduduk laki-laki dengan rasio jenis kelamin (sex ratio) sebesar 90,04 (setiap 100 perempuan terdapat 90 laki-laki). Komposisi penduduk Kepulauan Selayar menurut kelompok umur terdiri dari :

  • Penduduk usia 0 - 14 tahun sebanyak 36.093 jiwa
  • Penduduk usia 15 - 64 tahun berjumlah 77.486 jiwa
  • Penduduk usia 65 tahun keatas sebanyak 8.170 jiwa

Menurut hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) 2009 [2], jumlah angkatan kerja di kabupaten Kepulauan Selayar pada tahun 2009 sebesar 54.996 orang, yaitu yang bekerja sebanyak 49.478 orang dan jumlah pengangguran sebanyak 5.518 orang. Jumlah bukan angkatan kerja sebanyak 32.651 orang dengan rincian 6.503 orang sekolah, 22.162 orang mengurus rumah tangga dan lainnya sebanyak 3.986 orang.

Penyebaran penduduk berdasarkan wilayah Kecamatan pada tahun 2009 adalah sebagai berikut [2]:

Kecamatan Benteng18.860 jiwa
Kecamatan Bontoharu11.801 jiwa
Kecamatan Bontomanai13.642 jiwa
Kecamatan Bontomatene13.818 jiwa
Kecamatan Bontosikuyu14.450 jiwa
Kecamatan Buki6.778 jiwa
Kecamatan Pasilambena7.802 jiwa
Kecamatan Pasimarannu8.923 jiwa
Kecamatan Pasimasunggu7.008 jiwa
Kecamatan Pasimasunggu Timur6.524 jiwa
Kecamatan Takabonerate12.143 jiwa

Pariwisata & Kebudayaan

Taman Nasional Taka Bonerate
Tari Pakarena di pulau Selayar pada masa Hindia Belanda

Potensi Wisata di Kabupaten Kepulauan Selayar cukup banyak meliputi wisata sejarah, wisata budaya, wisata alam dan wisata bahari[10]. Salah satu yang terkenal adalah Taman Nasional Taka Bonerate[11] yang terletak di kecamatan Takabonerate. Jumlah wisatawan yang mengunjungi Taman Nasional Taka Bonerate pada tahun 2009 mencapai 576 orang. Kawasan ini terdiri dari 21 buah pulau serta puluhan taka dan bungin, umumnya terbentuk dari endapan pasir dan biosfer. Taman Nasional Taka Bonerate memiliki karang atol terbesar ketiga di dunia[12][4] (terbesar di Asia Tenggara) yaitu setelah Kwajifein di Kepulauan Marshall dan Suvadiva di Kepulauan Maladewa. Luas atol tersebut sekitar 220.000 hektar, dengan terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km². Dalam rangkaian Hari jadi Kepulauan Selayar di lokasi ini setiap tahunnya diadakan festival yang bertajuk Takabonerate Island Expedition (TIE)[13]. Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kegiatan ini sudah masuk dalam kalender kegiatan pariwisata nasional dan rencananya pada tahun 2012 akan ditingkatkan menjadi "Sail Taka Bonerate"[14]. Seperti penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, Takabonerate Island Expedition akan diisi kegiatan lomba rutin seperti Takabonerate International Fishing Tournament[15][16], menyelam, lomba foto di bawah air dan lomba renang antar pulau terbuka dengan jarak antara lima hingga enam kilometer.

Selain obyek wisata bahari Taman Nasional Taka Bonerate terdapat pula tempat-tempat wisata yang menyebar hampir di seluruh Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar[2]. Berikut ini beberapa Obyek Wisata / tempat yang menarik untuk dikunjungi :

Referensi

  1. ^ "Perubahan Nama Kabupaten Selayar Menjadi Kabupaten Kepulauan Selayar". Sekretariat Negara Republik Indonesia. August 21, 2008. 
  2. ^ a b c d e f "Kepulauan Selayar Dalam Angka 2012". Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Selayar. ISSN 0215-2290. 
  3. ^ a b "Selayar juga disebut kabupaten maritim..". Tabloid SINAR TANI. Retrieved 2011-11-11. 
  4. ^ a b "Kita memiliki kekayaan alam yang besar..". Ujungpandang Ekspres. 12-04-2011. Retrieved 2011-11-11. 
  5. ^ "Menko Perekonomian bersama BPPT melaksanakan kajian..". PedomanNEWS.com. 26 September 2011. Retrieved 2011-11-11. 
  6. ^ "Cedaya telah diabadikan dalam Kitab Negarakertagama..". Selayaronline.com. 07 April 2009. Retrieved 2011-11-11. 
  7. ^ "The Word Selayar is derived from the Sanskrit word "CEDAYA"..". http://www.ling.hawaii.edu. Retrieved 2011-11-17. 
  8. ^ "Jumlah mereka sekitar 200 orang..". Selayaronline.com. 30-10-2007. Retrieved 2011-11-11. 
  9. ^ "Sulawesi Selatan Dalam Angka 2010". Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan. 
  10. ^ "Potensi Wisata di Kepulauan Selayar..". www.disbudpar-selayar.com. Retrieved 2011-11-18. 
  11. ^ "Taman Nasional Taka Bonerate". SK Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.280/Kpts-II/1992. ISSN 0215-2290. 
  12. ^ "Apakah anda tahu Indonesia memiliki karang..". puppytraveler.com. 02-07-2011. Retrieved 2011-11-11. 
  13. ^ "TAKABONERATE ISLAND EXPEDITION". http://lantamal-6.mil.id. Retrieved 2011-11-18. 
  14. ^ "Sudah ada surat keputusan dari Menko Kesra..". www.antara-sulawesiselatan.com. 23 September 2011. Retrieved 2011-11-18. 
  15. ^ "Takabonerate Island Expedition akan diisi kegiatan lomba rutin seperti..". travel.kompas.com. 23 September 2011. Retrieved 2011-11-18. 
  16. ^ "Panitia Takabonerate International Fishing Tournament 2011 terus..". festivaltakabonerate.com. 01-01-2011. Retrieved 2011-11-18. 

Pranala luar

  • (Indonesia) http://www.budpar.kepulauanselayarkab .go.id
  • (Indonesia) http://www.bappeda.selayaronline.com
  • (Indonesia) http://www.selayaronline.com
  • (Indonesia) http://www.pariwisataselayar.com
  • (Indonesia) http://www.selayar.org
  • (Indonesia) http://www.sulsel.go.id/content/kab-s elayar
  • (Indonesia) http://regionalinvestment.com/newsipi d/area.php?ia=7301
  • (Indonesia) wikisource/Penduduk & ketenagakerjaan selayar tahun 2010
  • (Indonesia) wikisource/Pariwisata selayar tahun 2010
  • (Inggris) http://www.selayarislandresort.com
  • (Inggris) http://www.selayar-dive-resort.com
 
Pusat pemerintahan: Kota Makassar
 
Kabupaten
Bantaeng  • Barru  • Bone  • Bulukumba  • Enrekang  • Gowa  • Jeneponto  • Kepulauan Selayar  • Luwu  • Luwu Timur  • Luwu Utara  • Maros  • Pangkajene dan Kepulauan  • Pinrang  • Sidenreng Rappang  • Sinjai  • Soppeng  • Takalar  • Tana Toraja  • Toraja Utara  • Wajo
Lambang Provinsi Sulawesi Selatan
 
Kota
 
Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan
 
Ibu kota kabupaten: Kota Benteng
 
Kecamatan
Lambang Kabupaten Kepulauan Selayar
 
Benteng
Benteng Pertahanan  • Museum Negara  • Dermaga Benteng  • Gedung Lembaga Pemasyarakatan Selayar  • Rumah Jabatan Bupati Selayar  • Lapangan Pemuda Benteng  • Plaza Marina  • Pasar sentral Benteng  • Kafe Tempat Biasa
 
Bontomatene
Sumur Tajuiya  • Kompleks makam Bone Lohe  • Ujung Pa’badilang  • Makam tua Bongaiya  • Goa Ereposo  • Pantai Tanjung Harapan  • Makam tua bulaenna Parangia  • Masjid tua Saluk  • Kebun mente  • Kompleks makam Opu Bembeng  • Kompleks makam Batangmata  • Kompleks makam Opu Dg. Massese  • Rumah adat Batangmata  • Pantai Taloiya  • Pantai Pa'badilang  • Pantai Labuang Nipaiya  • Pantai Rampang-rampangan  • Pantai Pamatata  • Pantai Lembangia  • Pantai Tanaera  • Pantai Lansangireng  • Pulau Pasitanete
 
Bontoharu
Pantai Dongkalang  • Pantai Jeneiya  • Pantai Liang Tarrusu  • Pulau Pasi  • Pulau Gusung  • Pantai Liang Kareta  • Pantai Je’neiya  • Jangkar Selayar  • Meriam Kuno  • Bandar Udara H. Aroeppala  • Pantai Lembang  • Topa  • Gong Nekara  • Benteng Bontobangun  • Air Terjun Balang Kelambu  • Makam We Tenri Dio  • Perkampungan Tua Bitombang
 
Bontosikuyu
Pulau Malimbu  • Kuburan tua  • Sapo lohe (rumah adat)  • Pantai Ngapaloka  • Air terjun Ohe Gonggong  • Pantai Batu Etang  • Air terjun Patikore'  • Jammeng Resort  • Pantai Hara  • Goa Tanjung Kandaeng  • Pantai Sombolow  • Pantai Maja-maja  • Pantai Laburu  • Pantai Komba  • Pantai Bone Sialla  • Perkampungan Jammeng  • Pantai Sangkulu-kulu  • Pemandian Lantapamangka  • Pantai Appa Tanah  • Goa alam Appa Tanah  • Pantai Bonetappalang  • Pantai Pinang  • Goa Batu Baba  • Batu Karapu  • Bone Sela  • Pantai Bahosangkara  • Pantai Sungguminasa  • Goa Bonetappalang  • Pantai Pattumbukang  • Pantai Hangkoang  • Pantai Manambeang  • Pantai Balambang  • Pantai Doliseang  • Pantai Lambu  • Pantai Langkoni  • Pantai Monge  • Pantai Tambajako  • Pantai Soreang  • Pantai Baloiya  • Goa alam Baloiya  • Pulau Polassi  • Pulau Bahuluang  • Pulau Tambolongan  • Pulau Kauna
 
Bontomanai
Pemandian alam Eremata  • Kompleks makam Mare-mare  • Air terjun Suttia  • Masjid tua Gantarang  • Pantai Baba Ere  • Puncak  • Labuang Bajo & Mata Ere  • Perkampungan tua Gantarang  • Benda pusaka kerajaan Gantarang  • Dinding benteng kerajaan Gantarang  • Pakkojokang  • To’do (pusat bumi)  • Tempat pembakaran mayat  • Gaukan Opu  • Pantai Appa Batu  • Kampung Bissorang  • Pantai Ngapalohe  • Kebun cengkeh Lembang Bau  • Kebun pala Laloasa
 
Buki
Pantai Karang Indah  • Istana lalaki Buki  • Benteng pertahanan  • Kuburan tua Silolo
 
Taka Bonerate
Taman Nasional Taka Bonerate  • Buhung Tuma  • Buhung Batu Eja  • Pantai Bone Lambere  • Pantai Appa  • Pulau Kayuadi  • Pulau Kauna  • Pulau Tinabo
 
Pasimasunggu
Makam Ali Akbar  • Pulau Tanamalala  • Pulau Bembe  • Pulau Jai Lamu  • Tari Kondo Buleng  • Perairan Batu So’bolo  • Pulau Batu
 
Pasimasunggu Timur
Pulau Jampea  • Pusaka Jampea
 
Pasimarannu
Goa Majapahit  • Pembuatan Perahu  • Tari Pangaru  • Tari Batanda  • Rumah adat  • Pantai Bonerate  • Pantai Larafu  • Pantai Lambego  • Pantai Komba-komba  • Pulau Kalao  • Pulau Bonerate
 
Pasilambena
Gua Tengkorak  • Gua Buranga  • Kuburan Tua  • Perkampungan Tua  • Pantai Pulau Madu  • Pantai Karumpa  • Pantai Pasilambena  • Pulau Kalaotoa  • Pulau Madu  • Pulau Kakabia
 
Sumber data : Kepulauan Selayar dalam angka 2010
 
Bupati: Drs. H. Syahrir Wahab, MM – Wakil bupati: H. Saiful Arief, SH
 
Pemerintahan
Bupati • DPRD Kepulauan Selayar • Kecamatan dan kelurahan
Lambang Kepulauan SelayarPeta Kepulauan Selayar
 
Sejarah
Kepulauan Selayar • Perkampungan tua Gantarang • Gong Nekara
 
Geografi
 
Pariwisata
 
Transportasi
Bandar udara • Pelabuhan • Terminal angkutan darat
 
Demografi & Budaya
Sensus 2010 • Bahasa • Tokoh dari Selayar • Sail Taka Bonerate
 
Pendidikan
Sekolah • Pesantren • Perguruan tinggi
 
Agama
Tempat ibadah • Masjid tua Gantarang
 
Olahraga
Lapangan pemuda Benteng • Sileya Scuba Divers (SSD)
 
Media
Stasiun radio • ORARI Kepulauan Selayar • Media cetak


Sumber :
id.wikipedia.org, discussion.web.id, wiki.pahlawan.web.id, dsb.