Kalender Korea

Kalender tradisional Korea adalah kalender lunisolar yang digunakan di Korea, dan secara langsung mengikuti kalender Tionghoa karena hingga akhir abad ke-19, Korea masih berupa kerajaan pembayar upeti ke Tiongkok. Sebagai penghormatan terhadap Kekaisaran Tiongkok, setiap tahunnya penguasa Korea akan menerima secara hormat kalender Tionghoa yang baru dari Kaisar Tiongkok. Walaupun demikian, Korea memiliki perayaan tradisional tersendiri yang tanggal perayaannya dihitung berdasarkan garis lintang dan garis bujur Korea.

Perhitungan tahun kalender tradisional Korea dimulai dari tahun 2333 SM yang merupakan tahun pendirian kerajaan Gojoseon oleh Dangun. Kalender Korea memiliki:

  • 12 Shio sebagai 12 cabang bumi
  • 10 Unsur: 甲, 乙, 丙, 丁, 戊, 己, 庚, 辛, 壬, 癸 (kayu, api, tanah, logam, air) yang bila digabung dengan 12 shio menjadi satu siklus dengan lama 60 tahun.
  • 24 Posisi matahari (jeolgi 節氣 절기) dalam setahun

Korea mulai menggunakan kalender Gregorian sejak 1 Januari 1896 akibat pengaruh Jepang. Kalender lunar sekarang sudah jarang digunakan di Korea kecuali untuk menentukan hari-hari perayaan tradisional Korea dan hari ulang tahun orang yang sudah tua.[1]

Perayaan

Kalender lunar masih dipakai di Korea untuk menetapkan perayaan tradisional seperti Tahun Baru, Chuseok, dan Ulang Tahun Buddha. Selain itu, kalender lunar dipakai untuk menentukan upacara peringatan kematian (jesa), dan peringatan ulang tahun bagi orang yang sudah tua.

Hari raya tradisional

Tanggal perayaan
(kalender lunar)
PerayaanArtiTradisiMakanan istimewa
Tanggal 1 bulan 1Seol-nalImlekUpacara penghormatan bagi leluhur dan sanak keluarga yang sudah meninggal diadakan di depan makam. Anggota keluarga, saudara, dan tetangga saling mengucapkan selamat tahun baru. Orang yang lebih muda harus membungkukkan badan memberi salam kepada orang yang lebih tua (sebae). Yutnori adalah permainan tradisional di hari tahun baru.sup berisi mochi (tteokguk) dan yakwa (kue manis dengan madu)
Tanggal 15 bulan 1DaeboreumBulan purnama pertamaPenghormatan bagi bulan (dalmaji), menerbangkan layang-layang, pembakaran jimat untuk mengusir arwah jahat (aengmagi taeugi), api unggun (daljip taegi)nasi yang ditanak dengan 5 jenis palawija (ogokbap), memakan kacang (bureom), meminum anggur (gwibalgisul)
Tanggal 1 bulan 2MeoseumnalFestival untuk pembantuMembersihkan rumah, upacara kedewasaan, upacara bagi nelayan (yeongdeunggut)kue songpyeon
Tanggal 3 bulan 3SamjinnalKembalinya burung walet yang bermigrasi (pertanda musim semi)meramal nasibAnggur bunga (dugyonju), panekuk (dungyeon hwajeon)
Hari ke-105 setelah hari titik balik musim dinginHansikAwal musim bercocok tanamMembersihkan makam keluarga dan berdoa (Cheng Beng)makanan dingin: kue ssuktteok, ssukdanja, dan sup ssuktang
Tanggal 8 bulan 4ChopailUlang tahun BuddhaFestival lentera (Yeondeunghoe)kue jjinddeok dan hwajeon
Tanggal 5 bulan 5DanoPerayaan musim panasMencuci rambut dengan air bunga bakung, ssireum, saling memberi hadiah berupa kipasmochi beraroma rempah-rempah (surichitteok), sup ikan junchiguk
Tanggal 15 bulan 6YuduPenghormatan terhadap airMencuci rambut untuk membuang sialMi lima warna (yudumyeon), kue sudan
Tanggal 7 bulan 7ChilseokHari bertemunya Gyeonwoo dan Jiknyeo menurut cerita rakyat KoreaMenenun kainpanekuk gandum (milijeonbyeong), mochi dengan selai kacang merah(sirutteok)
Tanggal 15 bulan 7BaekjungBerdoa kepada BuddhaBerdoa kepada Buddhamochi yang disebut seoktanbyeong
Tanggal 15 bulan 8ChuseokFestival musim panenMengunjungi makam keluarga dan leluhur, ssireum, mempersembahkan hasil panen padi yang pertama (olbyeosinmi), tari ganggang suwollaeKue songpyeon dan sup talas torantang
Tanggal 9 bulan 9JungyangjeolKeberangkatan burung migranPerayaan musim gugur dengan berpuisi dan melukis, serta menikmati keindahan alam. Lihat juga Festival Chung Yeungpanenuk dengan aroma bunga seruni (gukhwajeon), telur ikan (eoran), teh yuzu (yujacheong)
Sekitar tanggal 22 Desember menurut kalender solarDongjiHari titik balik musim dinginUpacara untuk mengusir arwah jahatsup selai kacang merah berisi mochi (patjuk)
Hari terakhir bulan 12Seotdal GeumeumMalam tahun baruTidak tidur semalam suntuk. Pintu-pintu rumah dibiarkan terbuka agar arwah leluhur bisa datang berkunjungbibimbap, kue injeolmi, biskuit tradisional hangwa

Referensi

  1. ^ (Inggris)Korean holidays, lifeinkorea. Diakses pada 20 Agustus 2010.

Lihat pula

Pranala luar

 
 
Jenis
Kalender Masehi (Gregorian · Julian) · Hijriyah · Ibrani · Tionghoa · Saka · Jawa · Sunda · Bali · Jepang · Korea · Syahri Syams
 
Bilangan

Milenium  · Abad  · Dasawarsa  · Windu  · Tahun  · Wuku · Bulan (Triwulan · Caturwulan · Semester · Musim)  · Minggu (Pekan)

 
Bulanan
Januari  · Februari  · Maret  · April  · Mei  · Juni  · Juli  · Agustus  · September  · Oktober  · November  · Desember
 
Harian
Senin  · Selasa  · Rabu  · Kamis  · Jumat  · Sabtu  · Minggu
 
Kalender sipil · Kalender dinding · Kalender meja · Kalender elektronik


Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.