Marissa Anita (lahir di Surabaya, Jawa Timur, 29 Maret 1983) adalah seorang jurnalis dan presenter berita Indonesia. Ia pernah berkarier di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Metro TV. Ia dengan koleganya yang lain memandu acara 8-11 Show dari jam 8 pagi sampai jam 11 siang hampir setiap harinya. Ia kemudian pindah ke stasiun televisi swasta NET. pada Mei 2013.
Riwayat
Kehidupan pribadi
Marissa merupakan putri dari seorang ibu yang berdarah Minang dan ayah yang berdarah Jawa dan Tionghoa[1] ini melalui masa kecilnya dengan berpindah-pindah kota karena aktivitas orang tuanya. Dia merupakan anak tengah dan satu-satunya perempuan, sementara kakak dan adiknya adalah laki-laki. Pada tahun 2009, Marissa melangsungkan pernikahannya pada usia yang ke 26 tahun.
Pendidikan
Marissa menempuh pendidikan tingginya di Universitas Atma Jaya, jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, dan mendapatkan gelar S1 dari perguruan tersebut pada tahun 2005. Setelah tamat, ia sempat menjadi guru bahasa Inggris sebelum melanjutkan pendidikannya ke University of Sydney, New South Wales, Australia, jurusan Jurnalistik dimana ia meraih gelar Master of Media Practice (S2).[2]
Kecintaannya pada bahasa memudahkannya dalam mempelajari bahasa-bahasa lain selain bahasa ibu. Kini Marissa menguasai sedikitnya lima bahasa selain bahasa Indonesia, yaitu bahasa Inggris, Jepang, Perancis, Mandarin dan Italia.
Karier
Marissa berkiprah di Metro TV sejak tahun 2008 dengan terlebih dahulu menjadi reporter di lapangan yang dia jalani selama 3 tahun. Pada tahun 2011, dia mendapat kesempatan untuk meliput Cannes Film Festival di Paris, Perancis bersama para jurnalis lainnya dari seluruh dunia.[3]
Sejak bulan Mei 2013, Marissa pindah dari Metro TV dan menjadi pembawa acara Indonesia Morning Show serta acara berita lainnya di stasiun televisi swasta NET..[4][5]
Marissa juga mencintai dunia teater, bahkan jauh sebelum ia menjadi seorang jurnalis ia telah menjadi pemain teater. Ia biasa tampil dalam drama yang berbahasa Inggris bersama dengan komunitas teater ekspatriat di Jakarta. Pada bulan Mei 2013, Marissa kembali ke panggung teater dan menjadi pemeran utama sebagai Padusi dalam pementasan tarian Legendra Padusi, hasil karya maestro tari Tom Ibnur yang mengangkat kisah legenda perempuan (padusi) Minangkabau.
Karya yang melibatkan beberapa nama besar, seperti Nia Dinata sebagai penulis naskah, Ine Febriyanti, Jajang C. Noer, Niniek L. Karim, dan Arswendy Nasution, serta 50 penari dan musisi yang disutradarai Rama Soeprapto itu kemudian dipentaskan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta.[6]
Pada April 2014, Marissa Anita bergabung dalam sebuah produksi film feature yang diproduksi oleh Oreima Pictures dan disutradarai oleh Rako Prijanto, berjudul 3 Nafas Likas.[7] Di film ini, Marissa akan bermain bersama Atiqah Hasiholan, Vino G. Bastian, Tutie Kirana, dan Mario Irwinsyah. Syuting akan dilaksanakan mulai 26 April 2014 dan berseting di Sumatera Utara , Jakarta dan Ottawa, Kanada.
Filmografi
Rujukan
Pautan luar
Sumber :
wiki.kelas-karyawan.co.id, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.