Masjid Niujie

Masjid Niujie
Niujie Mosques02.jpg
LetakBeijing, China
Afiliasi agamaIslam
Status fungsiActive
Deskripsi arsitektur
Jenis arsitekturMosque
Tahun selesai996
Spesifikasi

Masjid Niujie adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok.[1][2] Masjid yang telah mengalami renovasi dan perluasan beberapa kali ini merupakan pusat komunitas Muslim Beijing yang jumlahnya mencapai 200 ribu jiwa.[1][2] Arsitekturnya memperlihatkan campuran desain khas Cina-Islam.[3] Masjid terbesar di Beijing ini juga menjadi titik awal masuknya Islam di daratan Cina.[4]

Sejarah

Masjid Niujie yang dibangun pada tahun ke-14 masa pemerintahan Tonghe dari Dinasti Liao (tahun 996) oleh dua orang asal Arab, merupakan masjid terbesar di antara 68 buah masjid di Beijing.[2][4] Masjid ini mengalami beberapa kali perluasan pada masa Dinasti Yuan, Ming dan Qing (abad ke-13 sampai 19).[2] Pada tahun 1442 (Dinasti Ming), bangunan masjid diperbaiki dan pada tahun 1696 (Dinasti Qing) diperluas.[4] Setelah Republik Rakyat Tiongkok berdiri tahun 1949, Masjid Niujie telah mengalami 3 kali renovasi, masing-masing pada tahun 1955, 1979 dan 1996.[2][4]

Masjid Niujie yang terletak di Niujie (Jalan Sapi), Distrik Xuanwu, Beijing, adalah masjid tertua dan paling besar di Beijing.[1][2] Niujie adalah wilayah padat berpopulasi 13.000 warga Muslim yang membentang dari utara ke selatan, sekitar satu mil di sebelah barat Kuil Surga.[2][5] Kawasan ini dipenuhi oleh toko-toko yang menjual masakan Muslim oleh penjualnya yang mengenakan peci putih.[2] Dinamakan Niujie karena warga di wilayah ini menjual masakan halal, terutama daging sapi maka dinamakan Niujie atau "Jalan Sapi".[5]

Arsitektur

Bangunan utama.
Salah satu kaligrafi di menara masjid.

Masjid Niujie memiliki arsitektur bangunan tradisional Cina dan Arab.[1] Luas keseluruhan komplek masjid mencapai 6000 m².[2][3] Beberapa komponen bangunannya antara lain ruangan ibadah, menara azan (bangge lou), menara pengamat bulan yang berbentuk heksagonal, serta dua buah paviliun tempat ukiran prasasti.[1][3][5]

Gerbang masuk berhadapan dengan tembok besar bertumpuan marmer berwarna putih yang panjangnya sekitar 40 meter.[1] Menara pengamat bulan yang terletak di dalam komplek berarsitektur heksagonal dan bertingkat dua.[1] Menara ini tingginya 10 meter, digunakan untuk mengetahui posisi bulan guna menentukan kalender Islam contohnya waktu berpuasa.[1][3] Masjid Niujie dibangun dengan arsitektur kayu menyimpan beberapa prasasti bersejarah.[3]

Di sebelah menara terdapat ruangan ibadah, aula utama daripada masjid yang memiliki luas 600 m².[1][3] Ruangan ini hanya terbuka bagi Muslim dan berkapasitas untuk 1000 jamaah.[1][3] Ruangan ibadah menghadap kiblat dan halamannya berada di sebelah timur.[3]

Interior bangunan didekorasi dengan arsitektur khas Cina dan sentuhan desain Arab.[2] Arsitektur khas Qing jelas terlihat pada desain aula utama ini.[6] Langit-langit di depan aula didekorasi dengan panel persegi, yang pada tiap sudutnya dilukis dengan desain lingkaran berwarna merah, kuning, hijau dan biru.[6] Pola dekorasi ini serupa dengan pola yang digambar di aula utama di Istana Terlarang.[6] Kaligrafi ayat-ayat Al Quran dalam aksara Arab dan Cina, lukisan bunga, serta hiasan kaca berwarna menghiasi ruangan ini.[1][2] Ruangan ini hanya dapat menampung 1000 jamaah dan terdiri atas 3 buah koridor yang lapang.[3] Terdapat pula 21 buah tiang yang menyangga bagian dalam bangunan.[3] Ruangan ibadah ini dinamakan juga dengan nama Aula Tungku.[3] Di belakang ruangan terdapat paviliun heksagonal (segi enam) yang membuat aula utama tampak seperti tungku, oleh karena itu dinamakan demikian.[3]

Di luar bangunan utama, terdapat dua buah paviliun yang pada salah satunya terdapat prasasti batu yang menuliskan tentang sejarah masjid.[1] Prasasti batu tersebut merekam pernyataan Kaisar Kangxi dari Dinasti Qing setelah dilaksanakannya renovasi besar tahun 1696.[3][6] Prasasti tersebut menuliskan tentang tanggal pembangunan masjid serta tanggal renovasi dan penambahan bangunan di setiap periode sejak Dinasti Liao (907-1125).[6] Restorasi masjid pada masa pemerintahan Kangxi akhirnya menjadikan bentuknya yang dipengaruhi arsitektur Qing yang juga terlihat pada bangunan-bangunan utama yang didesain pada masa itu.[6]

Di bagian selatan komplek terdapat hutan cemara dan 2 buah makam bertuliskan aksara Arab milik 2 orang imam asal Persia yang berdakwah di sini, yakni makam Ahmad Burdani (berangka tahun 1320) dan Ali (tahun 1283).[1][2][3] Tulisan di makam tersebut sangat penting dalam memaparkan tentang sejarah Islam di Cina.[1]

Menara adzan (minaret) memiliki 2 tingkat dan terletak di tengah-tengah halaman.[3] Pada awalnya menara ini dibangun untuk menyimpan teks tulisan.[3] Pada masa berikutnya mulai digunakan sebagai menara adzan.[3] Saat waktu salat tiba, muazzin akan naik ke menara dan memanggil orang-orang untuk beribadah.[3] Selain itu, komplek masjid juga memiliki perpustakaan yang menyimpan teks Al Quran dan pernah dijadikan sebagai tempat percetakan.[3] Di sebelah selatan halaman masjid terdapat tempat mengambil air wudhu untuk pria dan wanita.[3]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m n (Inggris)Niujie (Ox Street) Mosque, travelchinaguide. Diakses pada 13 April 2010.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris)Niu Jie Mosque, Beijing, sacred destionations. Diakses pada 13 April 2010.
  3. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t (Inggris)Architecture of Niujie Mosque, beijingservice. Diakses pada 13 April 2010.
  4. ^ a b c d (Inggris)History of Niujie Mosque, beijingservice. Diakses pada 13 April 2010.
  5. ^ a b c (Inggris)Niujie Mosque, chinaculture. Diakses pada 13 April 2010.
  6. ^ a b c d e f (Inggris)Restorations: Olympic Torch Or Rural Touch?, chinaheritagequarterly. Diakses pada 13 April 2010.

Pranala luar

 
Masjid Niujie, Beijing
  • Masjid Bukui
  • Masjid Dalian
  • Masjid Dongguan
  • Masjid Fuzhou
  • Masjid Raya Xi'an
  • Masjid Huaisheng
  • Masjid Id Kah
  • Masjid Raya Selatan Jinan
  • Masjid Aneka Warna
  • Masjid Niujie
  • Masjid Qingjing
  • Masjid Foochow
  • Masjid Jinjue
  • Masjid Yuehu
lihat pula: Daftar masjid di Tiongkok
Bendera Tiongkok


Sumber :
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.