Mooryati Soedibyo

Mooryati Soedibyo
Wakil Ketua II MPR
Masa jabatan
2004 – 2009
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Informasi pribadi
Lahir5 Januari 1928
Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia

Mooryati Soedibyo yang bernama lengkap Hj. BRA. Mooryati Soedibyo, S.S., M. Hum. (lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 5 Januari 1928)[1] adalah Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat, Presiden Direktur Mustika Ratu,[2] dan salah satu pencetus ide kontes pemilihan Putri Indonesia yang digelar setiap tahun.[3] Mooryati Soedibyo tercatat oleh MURI sebagai peraih gelar doktor tertua di Indonesia,[4] dan sebagai "Empu Jamu".[2] Ia juga masuk sebagai urutan nomor 7 dalam daftar 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia 2007 versi majalah Globe Asia.[5]

Latar belakang

Cucu Sri Susuhunan Pakoe Boewono X Keraton Surakarta ini terkenal dengan segala hal yang berkaitan dengan kecantikan, jamu tradisional, dan lingkungan keraton. Sejak usia 3 tahun ia tinggal di Keraton Surakarta yang dikenal sebagai sumber kebudayaan Jawa. Di keraton itu, ia mendapat pendidikan secara tradisional yang menekankan pada tata krama, seni tari klasik, kerawitan, membatik, ngadi saliro ngadi busono, mengenal tumbuh-tumbuhan berkhasiat, meramu jamu, dan kosmetika tradisional dari bahan alami, bahasa sastra Jawa, tembang dengan langgam mocopat, aksara Jawa Kuno, dan bidang seni lainnya.

Tahun 1973, hobi minum jamu Mooryati Soedibyo yang dilakukan sejak masih belia, akhirnya dikembangkannya sebagai usaha. Ramuan jamu resep Keraton Surakarta yang semula diberikan kepada teman-temannya, akhirnya berubah menjadi bisnis. Produknya mulai diekspor ke kurang lebih 20 negara, diantaranya Rusia, Belanda, Jepang, Afrika Selatan, Timur Tengah, Malaysia dan Brunei.[3] Produknya juga berkembang menjadi 800 buah produk, mulai dari balita, umum, super, dan premium.[2] Diawali dengan produk untuk orang tua sampai dengan remaja puterinya.

Tahun 1990 ia meluncurkan ajang Puteri Indonesia, yang dikembangkannya setelah menyaksikan acara Miss Universe di Bangkok tahun 1990. Mooryati yang sering berkunjung ke luar negeri untuk mengadakan seminar, pameran mau pun sendiri mulai ingin membuat ajang Puteri Indonesia. Dari sini timbul keinginannya untuk membuat wanita Indonesia percaya diri tampil di dunia internasional.Hal ini sebelumnya telah dipelopori oleh Andi Nurhayati yang semenjak tahun 70-an menjadi pemegang franchise pengiriman Miss-miss-an kelas internasional, begitu pula nama majalah Femina yang sudah bertahun-tahun sebelumnya menyelenggarakan pemilihan Putri Remaja Indonesia, yang menghasilkan gadis-gadis paling enerjik, cerdas dan modern se Indonesia. Kini Mooryati Soedibyo, berupaya menggabungkan kesemua itu dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia.

Lalu ia mengeluarkan ide tersebut ke Badan Pengembangan Eksport Nasional, dan disetujui. Mooryati akhirnya membentuk Yayasan Puteri Indonesia dan menjadi Ketua Umum. Tapi ajang Pemilihan Puteri Indonesia tak sepenuhnya disetujui masyarakat. Bahkan menjadi polemik sampai sekarang. Mooryati sendiri telah berhasil mengadakan ajang Pemilihan Puteri Indonesia sampai yang ke-enam kalinya. Dan pernah vakum selama 3 tahun (1997,1998,1999) karena kondisi dan situasi negara yang tidak memungkinkan.

Sebelumnya:
Wakil Ketua II MPR
2004 – sekarang
Digantikan oleh:
sedang menjabat
Sebelumnya:
Anggota Dewan Penasihat SOKSI
2005 – sekarang
Digantikan oleh:
sedang menjabat

Referensi

  1. ^ Sartono, Frans (11 Januari 2008). "Mooryati, dari Jamu ke Politik". Kompas. 
  2. ^ a b c "Mooryati Soedibyo Raih Penghargaan Empu Jamu dari MURI". Kompas. 12 Mei 2008. 
  3. ^ a b Widiyati, E. (18 September 2007). "Wawancara dengan Ibu Dr. BRA Mooryati Soedibyo". Kabar Indonesia. 
  4. ^ "Mooryati Soedibyo: Saya Tidak Pernah Menyerah". Indosiar. 2 Juni 2007. 
  5. ^ "Megawati Sukarnoputri tops GlobeAsia's List of 99 Most Powerful Women". Globe Asia. 25 Desember 2007. 

Lihat pula

 
Edisi

 · 1992  · 1993  · 1994  · 1995  · 1996  · 1997  · 1998  · 1999  · 2000  · 2001  · 2002
 ·
2003  · 2004  · 2005  · 2006  · 2007  · 2008  · 2009  · 2010  · 2011  · 2012 - 2013

Logo-puteri-indonesia.png
 
Pemenang

 · Indira Sudiro (1992)  · Venna Melinda (1994)  · Susanty Manuhutu (1995)  · Alya Rohali (1996)  · Bernika Irnadianis Ifada (2000)  · Angelina Sondakh (2001)  · Melanie Putria Dewita Sari (2002)  · Dian Khrisna (2003)  · Artika Sari Devi (2004)
 ·
Nadine Chandrawinata (2005)  · Agni Pratistha (2006)  · Putri Raemawasti (2007)  · Zivanna Letisha Siregar (2008)  · Qory Sandioriva (2009)  · Nadine Alexandra (2010)  · Maria Selena (2011)  · Whulandary Herman (2012 - 2013)

 
Puteri Atribut
 

Pranala luar



Sumber :
wiki.al-quran.co, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.