Muar

Muar
(Bandar Maharani, Bandar Diraja)

موار
(بندر مهاراني، بندر دراج)
City
Bendera Muar(Bandar Maharani, Bandar Diraja)
Bendera
Semboyan: "Cekap Amanah Dinamik Makmur"  (Melayu)
"Efficient Trustworthy Dynamic Prosperous"
Muar(Bandar Maharani, Bandar Diraja) is located in Malaysia
Muar
(Bandar Maharani, Bandar Diraja)
NegaraMalaysia
Negara bagianJohor
Township1885
Municipality2001
Pemerintahan
 • District Officer
Yang Di Pertua
Tuan Haji Mislan bin Karmani
Tuan Haji Muhamad Fuad bin Haji Radzuan
Area
 • Total1.376 km2 (531 mil²)
Ketinggian36,88 m (121 ft)
Populasi (2010)
 • Total247,957
 • KepadatanBad rounding here180/km2 (Bad rounding here470/sq mi)
 • DemonymMuarian
Zona waktuMST (UTC+8)
 • Musim panas (DST)Tidak diamati (UTC)
Kode pos84000
Kode panggilan nasional06-95xxxxx to 06-98xxxxx
Plat awalanJxx
Situs webhttp://www.mpmuar.gov.my http://www.johordt.gov.my/pdmuar

Distrik Muar terletak di barat laut negara bagian Johor, Malaysia. Distrik Muar terdiri dari kota Muar itu sendiri (lebih dikenal dengan nama Kota Maharani) dan juga distrik kecil Tangkak. Muar berbatasan dengan negara bagian Melaka (Sungai Rambai) di utara, distrik Segamat di timur dan distrik Batu Pahat di selatan.

Distrik Muar seluas 2346,12 km persegi dengan populasi 328.695 orang (sensus 2000). Kata ‘Muar’ dipercaya berasal dari Muara. Kemungkinan lain adalah ia berasal dari kata hindu yaitu “Muna” dan ‘Ar” yang masing-masing berarti Tiga dan Sungai, menggambarkan keberadaan Sungai Muar yang mengalir melalui kota ini dan juga merupakan sungai terpanjang di Johor.

Pusat administratif baru yang dikenal sebagai Muar 2 sedang direncanakan untuk dibangun di Muar. Pusat pemerintahan baru tersebut akan memiliki semua jabatan Pemerintah Negara dan Federal dan diharapkan dekat dengan Muar Bypass di kota Muar.

Geografi

Kota Muar terletak pada 2°3′N 102°34′E, di muara Sungai Muar. Kota ini berada pada posisi 150 km (93 mil) ke barat daya ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Ia adalah 50 km ke utara Batu Pahat dan 179 km ke barat laut Singapura.

Sejarah

Muar kaya dengan sejarah tetapi karena ketiadaan catatan sejarah yang sempurna dan bukti-bukti arkeologi, kebanyakan sejarah silam Muar tidak diketahui. Terpercaya sejarah Muar telah dimulai lebih awal dari Kekaisaran Malaka. Pada tahun 1361, ada catatan yang menyatakan Muar adalah bagian dari wilayah kekaisaran Majapahit. Catatan lain pula ada menyebut bahwa Parameswara, pendiri kerajaan Malaka, pernah mendirikan pemukiman di Pagoh, Ulu Muar setelah melarikan diri dari Temasik sebelum menuju ke Melaka. Muar juga adalah tempat terletaknya satu-satunya makam kesultanan Malaka yaitu Sultan Alauddin Riayat Shah 1 (1477-1488). Makam Kesultanan Malaka yang lain telah dirusak dengan kejam oleh Portugis selama penaklukan mereka ke atas Malaka. Muar turut berperan dalam mengendalikan serangan militer Portugis pada tahun 1511. Untuk menangani serangan armada Portugis, Benteng Bentayan telah dibangun oleh Sultan Malaka untuk mematahkan serangan dari arah laut.

Muar di era Portugis juga menempatkan sebuah kubu yaitu 'Fortaleza de Muar' untuk mempertahankan koloni Portugis dari serangan Belanda dan Aceh.

Muar adalah kota di-Raja di selatan Johor. Ia pernah menjadi sebuah Kerajaan merdeka dan berdaulat yang diperintah oleh Sultan Ali dalam waktu yang singkat (1855 - 1877), ketika dominasi negara bagian Johor (kecuali Muar) telah diserahkan kepada Dato 'Temenggong Daing Ibrahim di bawah perjanjian di antara Inggris di Singapura dan Sultan Ali. Sultan Ali adalah pewaris sebenarnya kesultanan Johor tetapi kelemahannya telah menyebabkan pemerintahan Johor dikuasai oleh Temenggong. Setelah beliau mangkat pada 1877, Muar akhirnya menjadi bagian dari provinsi Johor. Kota Muar juga dikenal sebagai Bandar Maharani, nama yang diberikan oleh Maharaja Abu Bakar pada 1884. Muar selama bertahun-tahun adalah kota terbesar kedua di Johor tetapi posisi tersebut telah diambil alih oleh Batu Pahat. Namun, Muar masih merupakan kota kedua terpenting dari segi administratif setelah ibukota Johor Bahru.

Keretapi Pemerintah Muar

Muar adalah satu-satunya kota di Malaysia yang memiliki sistem jaringan keretapinya yang tersendiri di masa lampau yang dikenal sebagai Keretapi Kerajaan Muar (Muar State Railways) atau MSR, beroperasi hanya 4 tahun setelah jalur kereta api pertama di negara ini di antara Taiping dan Port Weld dibuka pada 1885. Sistem kereta ini ada dari tahun 1889 hingga 1925, menghubungkan Jalan Sulaiman di Bandar Maharani dan Sungai Pulai pada jarak 22,5 km. Berdasarkan karakteristiknya sebagai kereta api ringan lokal, ia adalah terasing dari jaringan kereta api di Tanah Melayu pada waktu itu tetapi ada perencanaan untuk memperpanjang landasan sampai ke Batu Pahat pada 1916. Namun, proyek tersebut tidak dilaksanakan akibat hambatan geografis dan keuangan.

Pelayanan kereta api ini adalah menguntungkan dan telah memfasilitasi pergerakan penduduk serta barang di samping menggalakan pertumbuhan ekonomi melalui pembukaan perkebunan kelapa di sepanjang koridor rel. Namun, kepentingannya telah menurun ketika Jalan Abdul Rahman yang menghubungkan Kota Maharani dan Parit Jawa dibuka pada 1918. Selanjutnya, pemeliharaan terhadap infrastruktur yang usang adalah terbatas. Landasan sering terabaikan sehingga sistem perparitan yang tidak terurus telah merusak situs landasan. Selain itu, tidak adanya batu balas di dalam pembangunan landasan telah mempercepat laju kerusakan landasan di mana endapan tanah sering terjadi dan mengakibatkan beberapa kegelinciran. Alokasi anggaran yang besar adalah diperlukan untuk membarui sistem kereta api ini. Dibebani dengan masalah keuangan dan kemerosotan popularitas, kegemilangan MSR selama 36 tahun berakhir pada tahun 1925. Efek landasan telah hilang ketika situsnya diganti dengan konstruksi Jalan Temenggung Ahmad. Lokomotif MSR yang dipamirkan di Taman Tanjung Emas adalah satu-satunya peninggalan warisan yang membuktikan keberadaan MSR di masa silam. Terpercaya juga lokomotif tersebut adalah yang tertua di negara ini yang masih dalam keadaan baik mengingat lokomotif uap yang dipamerkan di Museum Nasional Kuala Lumpur adalah dari model yang lebih baru. Mengingat Muar tidak pernah menjadi ibu negara bagian atau kota terbesar di Johor, keberadaan jaringan kereta api eksklusif di Muar setara dengan sistem LRT pada hari ini, satu fasilitas yang malahan ibukota Kuala Lumpur tidak memilikinya pada waktu itu, adalah pencapaian yang menakjubkan.

Pranala luar

 
Daerah
Batu Pahat Johor Bahru Kluang Kota Tinggi Kulaijaya • Ledang • Mersing • Muar Pontian • Segamat
 
Kota Utama
Kota Pariaman (ibu kota)
 
Kota
Ayer Bemban • Ayer Hitam Air Papan • Bakri • Bandar Baru UDA • Bandar Dato' Onn • Bandar Nusajaya • Bandar Penawar • Bandar Tenggara • Batu Enam • Batu Pahat Bekok • Benut • Bukit Batu • Bukit Gambir • Bukit Kangkar • Bukit Kepong • Bukit Naning • Bukit Pasir • Buloh Kasap • Chaah • Desaru • Endau • Gelang Patah • Gemas Baharu • Genuang • Jemaluang • Jementah • Johor Lama • Kahang • Kampung Tengah • Kangkar Pulai • Kelapa Sawit • Kempas Kluang Kong Kong • Kota Tinggi Kulai • Kukup • Labis • Layang-Layang • Lenga • Lima Kedai • Lok Heng • Lombong • Machap • Masai • Mengkibol • Mersing • Muar Pagoh • Paloh • Parit Bakar • Parit Jawa • Parit Raja • Parit Sulong • Parit Yaani • Panchor • Pasir Gudang • Pasir Pelangi • Pendas • Pekan Air Panas • Pekan Nanas • Pengerang • Permas Jaya • Plentong • Pontian Kechil • Renggam • Rengit • Sagil • Saleng • Sedenak • Sedili • Seelong • Segamat Semerah • Senai • Senggarang • Simpang Renggam • Skudai • Sri Gading Sri Medan • Stulang • Sungai Balang • Sungai Mati • Sungai Rengit • Tampoi • Tangkak Tanjung Balau • Tanjung Kupang • Tanjung Leman • Tanjung Langsat • Tanjung Pelepas • Tanjung Pengelih • Tebrau • Teluk Mahkota • Teluk Ramunia • Teluk Sengat · Tenggaroh • Tongkang Pechah • Ulu Choh • Ulu Tiram • Yong Peng • Serom
 
Kampung
FELDA Taib Andak • Kampung Melayu Majidee • Kampung Minyak Beku • Kampung Nong Chik • Kampung Tengah• Sungai Karas • Tanjung Piai Serom 5
 
Pulau
Batuan Tengah (Middle Rocks) • Pulau Aur • Pulau Besar • Pulau Merambong • Pulau Pemanggil • Pulau Pisang • Pulau Tengah Pulau Rawa Pulau Sibu • Pulau Tinggi •
 
Kota baru
Bandar Putra Kulai • Bandar Sri Alam • Bukit Indah • Mutiara Rini • Indahpura • Setia Indah • Setia Tropika • Taman Daya • Taman Johor Jaya • Taman Melodies • Taman Molek • Taman Perling • Taman Sentosa • Taman Sri Lambak • Taman Ungku Tun Aminah • Taman Universiti
 
Daerah Istimewa
Iskandar Malaysia Wilayah Ekonomi Pantai Timur


Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.