Bandar Udara Mutiara
Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie | |||
---|---|---|---|
IATA: PLW – ICAO: WAML PLW | |||
Ikhtisar | |||
Jenis bandara | Publik | ||
Melayani | Palu, Sulawesi, Indonesia | ||
Ketinggian DPML | 86 m / 282 ft | ||
Koordinat | 00°55′7″LU 119°54′35″BT / 0,91861°LS 119,90972°BT / -0.91861; 119.90972 | ||
Landas pacu | |||
Arah | Panjang | Permukaan | |
m | ft | ||
15/33 | 2.250 | 7.381 | Aspal |
Sumber: Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil Indonesia,[1] DAFIF[2][3] |
Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie (IATA: PLW, ICAO: WAML) adalah bandar udara yang terletak di Jl. Abd. Rahman Saleh, Palu Selatan, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia.[2][3]
Fasilitas
Bandar udara ini berada di ketinggian 86 m (282 kaki) di atas permukaan laut, memiliki satu landas pacu permukaan beraspal nomor designasi 15/33 berukuran 2.067 kali 45 ms (6,781 × 148 kaki) sehingga menjadi 13/31 berukuran 2.750 kali 45 ms (9,022 × 148 kaki).[1][2]
Nama ini diberikan oleh Presiden Soekarno ketika berkunjung ke Palu (10 Oktober 1957) sebagai bentuk keprihatinan. Soekarno saat itu menanyakan nama lapangan terbang ini kepada Bupati Rajawali Pusadan. Ketika itu, lapangan terbang ini bernama Masovu yang artinya "tanah berdebu". Menurut Soekarno, Palu merupakan salah satu kota rangkaian mutiara khatulistiwa. Saya lihat dari atas tadi sebelum turun, Palu terlihat indah penuh pernik. Olehnya saya namakan Mutiara."[4] Rencananya nama bandara ini akan diganti setelah selesai dipugar dari bandara yang yang hanya menerima penerbangan domestik menjadi bandara internasional. Nama bandara ini diusulkan untuk diganti menjadi Bandara Mutiara Sis Aljufrie untuk menghormati pahlawan nasional asal Sulawesi Tengah, Al-Habib Sayyied Idrus Bin Salim Al-Jufrie.
Pemerintah Sulawesi tengah, sedang merombak bandar udara ini menjadi bandara internasional mengingat tingginya minat penduduk Sulawesi Tengah terhadap transportasi udara.
Maskapai penerbangan dan tujuan
Maskapai | Tujuan |
---|---|
Express Air | Buol, Gorontalo, Luwuk, Manado, Poso, Toli-toli, Karawang (mulai 4 April 2016) |
Garuda Indonesia | Jakarta-Soekarno-Hatta, Makassar, Tarakan dan Banjarmasin (mulai 4 Juli 2014) |
Lion Air | Jakarta-Soekarno-Hatta, Makassar, Balikpapan, Surabaya dan Jayapura (mulai 4 Juli 2014) |
SMAC | Buol, Masamba, Toli-toli |
Sriwijaya Air | Balikpapan, Merauke (mulai 4 Juli 2014), Makassar, Berau (mulai 4 Juli 2014), Banjarmasin (mulai 4 Juli 2014) dan Dili (mulai 4 Juli 2014) |
Susi Air | Rampi, Seko |
Trigana Air Service | Balikpapan |
Wings Air | Makassar |
Referensi
- ^ a b "Mutiara SIS Al-Jufrie (PLW / WAML)". Directorate General of Civil Aviation. Diakses 17 March 2010.
- ^ a b c Airport information for WAML from DAFIF (effective October 2006)
- ^ a b Informasi bandar udara untuk PLW di Great Circle Mapper. Sumber: DAFIF.
- ^ "Syafrun: Sebaiknya Tetap Mutiara". Harian Mercusuar. Diakses 2013-07-28.
Pranala luar
- (Inggris) World Aero Data
|
wiki.ptkpt.net, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.