Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Buku Ilmu Pengetahuan Online   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Paspor)(Patma raksasaArtikel berikutnya

Pastor

Bagian dari seri artikel tentang

Agama Kristen
Yesus Kristus
Kelahiran · Kematian · Kebangkitan ·
Natal · Jumat Agung · Paskah
Dasar
Gereja · Injil · Kerajaan ·
Rasul: Paulus · Petrus
Alkitab
Perjanjian Baru · Perjanjian Lama · Kanon · Deuterokanonika
Teologi
Allah Bapa · Allah Putra · Allah Roh Kudus
Trinitas · Keselamatan · Baptisan · Maria ·
Ajaran
Sepuluh Perintah Allah · Hukum Kasih · Amanat Agung ·
Kotbah di Bukit: Ucapan Berbahagia · Doa Bapa Kami
Sejarah Kekristenan
Gereja mula-mula · Konsili ·
Pengakuan iman · Misi · Skisma Timur-Barat ·
Perang Salib · Reformasi · Kontra Reformasi
Denominasi Kristen
Katolik
Gereja Katolik
Protestan
Lutheran · Calvinis · Anglikan · Anabaptis · Baptis · Methodis · Adventis · Injili · Pentakostal
Ortodoks

Ortodoks Timur · Ortodoks Oriental (Miaphysite) · Asiria

Topik terkait
Khotbah · Doa · Ekumenisme · Gerakan ·
Seni · Musik · Liturgi · Kalender · Simbol · Kritik
P christianity.svg Portal Kristen

Pastor (juga dilafalkan Pastur) adalah sebutan bagi pemimpin agama di lingkungan Gereja Kristen. Di Indonesia, sebutan ini biasanya digunakan untuk imam di lingkungan Gereja Katolik Roma, sementara di negara-negara berbahasa Inggris, biasanya di lingkungan Gereja Protestan.

Kata pastor sendiri berasal dari bahasa Latin pastōr yang berarti gembala.

Daftar isi

Asal-usul

Penggunaan kata "pastor" berasal dari Alkitab. Dalam Alkitab Ibrani (atau Perjanjian Lama), digunakan kata רעה (ra'ah) dalam bahasa Ibrani untuk "gembala". Kata ini digunakan 173 kali untuk menggambarkan tindakan memberi makan kepada domba-domba seperti dalam Kitab Kejadian 29:7 dan juga sehubungan dengan manusia seperti dalam Yeremia 3:15, "Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian."[1]

Dalam Perjanjian Baru, kata dalam bahasa Yunani, ποιμην (poimēn) digunakan dan biasanya diterjemahkan sebagai gembala. Kata ini digunakan 18 kali dalam Perjanjian Baru. Misalnya, Surat Efesus 4:11, "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar" (LAI). Yesus juga menyebut dirinya sebagai "Gembala yang Baik" dalam Yohanes 10:11.

Para penulis Perjanjian Baru tampaknya menggunakan kata pastor atau gembala sebagai sinonim untuk jabatan gereja penatua (presbuteros) atau penilik jemaat atau uskup (episkopos). Misalnya, dalam Kisah Para Rasul 20:17, Rasul Paulus mengimbau para penatua gereja di Efesus untuk menyampaikan pesan terakhir kepada mereka. Dalam prosesnya, dalam Kisah Para Rasul 20:28, ia mengatakan kepada mereka bahwa Roh Kudus telah membuat mereka penilik, dan bahwa tugas mereka adalah menggembalakan gereja mereka. Petrus menggunakan bahasa yang sama dalam 1 Petrus 5:1-2, dan mengatakan bahwa para penatua di antara para pembacanya bahwa mereka pun harus "menggembalakan" kawanan domba yang dipercayakan kepada mereka, dan bertindak sebagai "enilik jemaat".

Paulus juga menyebutkan daftar persyaratan dari orang-orang yang melayani jabatan ini. Dalam 1 Timotius 3:1-7, Paul menyebutkan daftar persyaratan dari mereka yang melayani sebagai bishop (penilik jemaat). Dalam Titus 1:5-9, diberikan pula sebuah daftar yang sangat mirip, kali ini untuk para penatua, yang juga dirujuk pada 1:7 sebagai penilik jemaat.

Menurut banyak ahli, praktik pemisahan jabatan antara pastor dan bishop baru terjadi sekurang-kurangnya pada abad ke-2. Pada saat ini, seorang uskup atau penilik (jadi berbeda dengan sekelompok penilik atau penatua, yang dimiliki gereja-gereja paad abad pertama) mulai mengawasi kelompok-kelompok orang Kristen di seluruh kota, meskipun mereka berkumpul di tempat-tempat yang berbeda.[2] Pada abad ke-3 dan ke-4, para uskup dari beberapa kota yang paling penting mulai memiliki kekuasaan atas keseluruhan wilayah gereja dengan pengelompokan paroki atau keuskupan dari banyak kelompok Kristen sekarang.[3]

Pastor dalam peraturan Gereja Katolik Roma dan sejumlah gereja Ortodoks setelah ditahbiskan seumur hidupnya tidak menikah. Maksudnya supaya mengikuti tradisi Gereja dari dulu, lebih fokus dalam melayani Tuhan dan umat, dan waktu ditahbiskan jadi pastor, sudah mengikat diri dengan Tuhan (dengan bahasa lain sudah menjadi mempelai Tuhan). Di gereja-gereja lain, terutama Protestan, seorang Pastor diizinkan menikah.

Penggunaan dalam sejarah

Sekitar tahun 400 M, Augustinus, seorang uskup terkenal dari Afrika Utara, menggambarkan tugas seorang pastor:

Para pengganggu harus ditegur, mereka yang kurang bersemangat harus diberikan semangat, yang lemah harus didukung, para penentang dibantah, yang tidak dapat dipercaya harus diwaspadai, yang tidak punya kecakapan diajar, yang malas diberikan dorongan, yang suka bertengkar dikendalikan, yang sombong ditekan, yang menuntut ditenangkan, yang miskin ditolong, yang tertindas dibebaskan, yang baik dipuji, yang jahat ditanggung, dan semuanya harus dikasihi.[4]

Penggunaan sekarang

Sekarang ini pastor masih memberkati umat gembalaannya di sungai Yordan, dengan cara menepuk kepala orang-orang percaya sebelum menyuruh mereka masuk ke air suci untuk dibaptiskan.[5]

Gereja Protestan

Banyak gereja Protestan di Barat menggunakan istilah pastor sebagai gelar (mis., Pastor Smith) atau sebagai sebutan pekerjaan (misalnya Pastor Senior atau Pastor Peribadatan). Sebagian gereja Protestan berpendapat bahwa sebutan imam untuk merujuk kepada pendeta yang ditahbiskan bertentangan dengan doktrin Protestan tentang imamat am orang percaya. Karena itu, mereka sama sekali menolak penggunaan istilah imam untuk para pemimpin mereka. Denominasi-denominasi tersebut mencakup Lutheran, Mennonit, Methodist, Presbyterian, gereja-gereja dari tradisi Reformasi, Gereja-gereja Kristus Amerika, Sidang Jemaat Allah dan Baptis.

Di Indonesia, istilah Gembala sebagai terjemahan langsung dari kata "pastor" digunakan sebagai ganti sebutan "pendeta" oleh Kerapatan Gereja Protestan Minahasa, sebuah denominasi Protestan di Sulawesi Utara.

Penggunaan istilah pastor untuk merujuk pada jabatan pemimpin di lingkungan Protestan pada masa modern berasal dari masa Yohanes Calvin dan Ulrich Zwingli. Keduanya, dan juga para Reformator tampaknya telah menghidupkan kembali istilah ini untuk menggantikan istilah imam dari kalangan Katolik dalam benak pikiran para pengikut mereka, meskipun Pastor masih dianggap terpisah dari siding penatua atau presbiter. Beberapa kelompok Protestan pada masa kini masih memandang pastor, bishop (“uskup”), dan penatua sebagai istilah atau jabatan yang sinonim. Banyak dari mereka berpandangan demikian, khususnya di Barat, berasal dari kalangan Gerakan Restorasi di Amerika pada 1800-an, seperti misalnya Murid-murid Kristus dan Gereja-gereja Kristus.

Dalam tradisi lain

Gereja-gereja Katolik, Ortodoks, dan Anglikan biasanya menyebut pemimpin mereka “imam” (meskipun istilah pastor juga digunakan, khususnya di Amerika Utara). Sebuah paroki Katolik yang cukup besar untuk memiliki lebih dari seorang imam, hanya satu di antara mereka yang biasanya memakai sebutan pastor. Orang ini adalah pemimpin paroki tersebut. Gereja-gereja Anglikan jarang menggunakan istilah "pastor"; mereka lebih suka menggunakan istilah rektor dan vikar.

Lihat pula

Rujukan

  • Bercot, David W. (1999). Will The Real Heretics Please Stand Up. Scroll Publishing. ISBN 0-924722-00-2. 
  • Dowly, Tim (ed.) (1977). The History of Christianity. Lion Publishing. ISBN 0-7459-1625-2. 

Catatan kaki

  1. ^ Yeremia 3:15 LAI
  2. ^ Bercot, hlm 44-45.
  3. ^ History of Christianity, hlm 118-119.
  4. ^ "Augustine, Sermo CCIX". http://www.lcms.org/graphics/assets/m edia/CTCR/ChurchMinistrybook%20anniv% 20essays.pdf. Diakses pada 8-8-2006.
  5. ^ "Raw Sewage Taints Sacred Jordan River". http://www.examiner.com/a-276817~Raw_ Sewage_Taints_Sacred_Jordan_River.htm l. Diakses pada 11 Sept. 2006.

Pranala luar

  • New Advent. Lema dari The Catholic Encyclopedia tentang istilah pastor.
  • Gumpoint. Pandangan Gereja Pentakosta tentang istilah pastor.
  • Personal Life of a Pastor. Kehidupan pribadi pendeta seringkali diabaikan oleh gerejanya. Pranala ini merujuk kepada sejumlah sumber tentang bagaimana memberikan semangat kepada kehidupan pendeta.
  • Pastor's Role. Kumpulan artikel tentang peranan pendeta di gereja.
  • Pastoral Administration. Artikel tentang peran pendeta sebagai administratur gereja.


Sumber :
id.wikipedia.org, indonesia-info.net, wiki.program-reguler.co.id, dsb.