Pemberontakan Boxer

Pemberontakan Boxer
Boxer tianjing.jpg
Tentara Boxer.
Tanggal2 November 1899 - 7 September 1901
LokasiCina
HasilKemenangan Sekutu
Casus belliPerjanjian yang tidak adil, pelanggaran Barat dan Jepang yang terus menerus terhadap Dinasti Qing
Pihak yang terlibat
Aliansi 8 Negara

Kekaisaran Jepang
Kekaisaran Rusia
 Britania Raya
 Perancis
 Amerika Serikat
Flag of the German Empire.svg Kekaisaran Jerman
Flag of Italy (1861-1946) crowned.svg Kerajaan Italia
Flag of Austria-Hungary (1869-1918).svg Austria-Hongaria

China Qing Dynasty Flag 1889.svg Dinasti Qing
Komandan
Edward Seymour
Flag of the German Empire.svg Alfred Graf von Waldersee
China Qing Dynasty Flag 1889.svg Ci Xi
Kekuatan
20.000 awal 49.000 total50.000-100.000 Boxer
70.000 Pasukan kerajaan
Korban
2.500 tentara,
526 orang asing/Kristen Cina
Semua Boxer,
 ? Pasukan kerajaan
Penduduk = 18.952+

Pemberontakan Boxer (義和團之亂 atau 義和團匪亂) adalah pemberontakan di Tiongkok dari November 1899 sampai 7 September 1901, terhadap kekuasaan asing disektor perdagangan, politik, agama, dan teknologi.[1] Boxer memulai aksinya sebagai gerakan anti-asing, anti-imperialis, dan merupakan pergerakan berdasarkan petani di Tiongkok utara.[1] Mereka menyerang orang asing yang membangun jalur kereta api dan melanggar Feng Shui, dan juga orang Kristen yang dianggap bertanggung jawab untuk dominasi asing di Tiongkok.[1] Pada Juni 1900, Boxer menyerang Beijing dan membunuh 230 orang non-Tionghoa. Banyak Tionghoa Kristen, orang Katolik terbunuh di provinsi Shandong dan Shanxi sebagai bagian dari pemberontakan.[1] Dengan slogan "扶清灭洋" ("Dukung Qing, hancurkan Barat"), mereka terus beraksi.[1]

Diplomat, penduduk, tentara asing, serta beberapa Tionghoa Kristen melarikan diri ke Legation Quarter dan tinggal selama 55 hari hingga Aliansi Delapan Negara datang dengan 20.000 tentara untuk memadamkan pemberontakan.[1]

Protokol Boxer pada 7 September 1901 mengakhiri pemberontakan dan mengenakan sanksi yang berat terhadap Dinasti Qing, seperti ganti rugi sebesar 450 juta tael perak.[2] Adanya protokol ini sangat mempengaruhi kondisi politik, ekonomi, dan sosial pemerintah dan penduduk Cina pada saat itu.[2] Pemerintahan tidak lagi dipercaya dan terjadi kenaikkan pajak yang besar menyebabkan Dinasti Qing semakin melemah dan akhirnya dijatuhkan melalui sebuah revolusi pada tahun 1911.[2]

Daftar pustaka

  1. ^ a b c d e f Eva Jane Price. China journal, 1889-1900: an American missionary family during the Boxer Rebellion, (1989). ISBN 0-684-19851-8; see Susanna Ashton, "Compound Walls: Eva Jane Price's Letters from a Chinese Mission, 1890-1900." Frontiers 1996 17(3): 80-94. Issn: 0160-9009 Fulltext: in Jstor
  2. ^ a b c Cultural China. 2010. Boxer Protocol. Diakses pada 10 Agustus 2011.



Sumber :
wiki.gilland-group.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.