Perang Bintang

Perang Bintang adalah festival sepak bola tahunan di Indonesia, yang biasanya diselenggarakan di pertengahan (jeda) musim kompetisi di Liga Indonesia (Divisi Utama - sebelum 2008 dan Liga Super Indonesia - setelah 2008). Sejak tahun 1994 (semenjak liga sepak bola profesional pertama kali digulirkan), sudah terselenggara 3 kali, yaitu pada tahun 1994, 1995 dan 2006. Pada ketiga pertandingan ini, format pertandingan yang digunakan adalah all-star, yang mempertemukan pemain-pemain favorit pilihan masyarakat. Akan tetapi pada edisi Perang Bintang 2010, yang akan diselenggarakan pada akhir musim kompetisi Liga Super Indonesia 2009-10, format pemilihannya berbeda.

Biasanya dalam festival ini, pemain terbaik, pencetak gol terbanyak dan berbagai macam penghargaan lainnya akan diberikan secara resmi oleh PSSI.

Perang Bintang 1994

Perang Bintang 1994 diadakan di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta

Perang Bintang 1995

Perang Bintang 1995 diadakan di Stadion Gelora 10 November Surabaya,Jawa Timur

Perang Bintang 2006

Perang Bintang 2006 diadakan di Stadion Jatidiri Semarang,Jawa Tengah

Perang Bintang 2010

Perang Bintang 2010 diadakan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Kabupaten Malang, di mana sebelumnya direncanakan untuk digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Pertandingan ini mempertemukan Arema Indonesia, juara LSI musim itu dengan Tim All-Star, yakni gabungan 22 pemain yang bermain di LSI. Pertandingan dipimpin oleh Oki Dwi Putra Senjaya, dan berakhir dengan skor 4 – 5 untuk kemenangan Tim All-Star.^[1][2][3]

Perang Bintang 2011

Perang Bintang 2011 diadakan di Stadion Mandala, Kota Jayapura. Pertandingan ini mempertemukan Persipura Jayapura, juara LSI musim 2010 - 2011 dengan Tim All-Star, yakni gabungan 18 pemain yang bermain di LSI. Pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan tim Persipura Jayapura. Pada akhir pertandingan diberikan trofi penghargaan Pemain Terbaik dan Top Scorer Liga Super Indonesia 2010-2011, kedua penghargaan diberikan kepada Boaz Salossa.

Referensi