Petaling Jaya
Petaling Jaya ڤتاليڠ جاي | |
---|---|
Nama lain: PJ, Bandar Raya Inai Merah | |
Slogan: Mesra, Cepat, Tepat | |
Negara | Malaysia |
Negeri | Selangor |
Tahun Pembentukan | 1954 |
Dijadikan kota | 20 Juni 2006 |
Pemerintahan | |
• Walikota | Tn. Hj. Mohamad Roslan Sakiman |
Populasi (2004) | |
• Total | 450.000 |
Zona waktu | MST (UTC+8) |
• Musim panas (DST) | Tidak diperhatikan (UTC) |
Situs web | http://www.mbpj.gov.my |
Petaling Jaya atau PJ, dideklarasikan sebagai kota pada tahun 1952 sebagai sebuah kota satelit bagi ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur. Luas PJ adalah kira-kira 97.2 km2, menjadikannya kota paling pesat di Selangor. Petaling Jaya terletak di daerah Petaling yang merupakan daerah terbesar dan termaju di negara bagianSelangor.
Pada 20 Juni 2006 Petaling Jaya naik tarafnya menjadi kota madya. Wali Kota Petaling Jaya, Dato' Ahmad Termizi Puteh kini menerajui Dewan Kota Petaling Jaya (MBPJ) yang baru didirikan.
Daftar isi
Sejarah
Petaling Jaya awalnya merupakan sebuah ladang karet seluas 486 hektar yang dimiliki oleh organisasi Inggris, Effingham Estate. Kampung Petaling merupakan sebuah tempat untuk pertambangan biji timah bagi pendatang China yang bekerja di tambang-tambang sekitar Sungai Besi, Seri Kembangan, Balakong dan Kuala Lumpur itu sendiri.
- Petaling Jaya telah ada sejak zaman Darurat Malaya yaitu dengan pemindahan penduduk ke Kampung Petaling yang diperintahkan oleh Letnan Jenderal Sir Gerald Templer, Gubernur Jenderal Malaya kala itu. Kota tersebut dibangun Kerajaan Inggris.
- Pada tahun 1965 Kawasan Perdagangan Bebas Sungai Way di Petaling Jaya telah dibangun untuk kawasan perindustrian yang semakin diperlukan di Malaysia. Wilayah perdagangan bebas ini telah dibangun bersama dengan wilayah di Bayan Lepas dan Kawasan Perindustrian Tasek di Ipoh, Perak.
- Petaling Jaya diresmikan oleh Pegawai Daerah Kuala Lumpur dan Lembaga Perkotaan Petaling Jaya. Kawasan itu yang diistimewakan untuk pembangunan kota baru telah menunjukkan kemajuan yang mendadak pada tahun 1954.
- Petaling Jaya Authority ditubuhkan pada akhir 1954 yang kemudiannya dikenal sebagai Perbadanan Kemajuan Petaling Jaya untuk mengelola kota tersebut.
- Agustus 2005, Majlis Perbandaran Petaling Jaya (MPPJ) telah memohon kepada pemerintah pusat untuk status kota madya.
- 16 Maret 2006, Gubernur Selangor Datuk Seri Dr Mohamed Khir Toyo mengumumkan Petaling Jaya sebagai kota kedua di Selangor yang diberikan status kota madya setelah Shah Alam
Pembangunan
Awal pembangunan Petaling Jaya bertempat di "Old Town Petaling" yang telah ada sebelum tahun 1952. Sebuah jalan utama diberi nama awal bernama Sir Gerald Templer yang sekarang bernama Jalan Templer.
Berbagai kemudahan prasarana telah dibangun demi kemudahan penduduk. Diantaranya adalah sarana elektronik, jalan raya, air bersih, telepon, gedung pusat, perumahan dan sistem pengangkutan.
Anda dapat tersesat di Petaling Jaya karena kota ini tersambung dengan Subang Jaya, Kelana Jaya, Sunway, Shah Alam, Puchong dan Kuala Lumpur. Bandara Sultan Abdul Aziz Shah amat dekat dengan Petaling Jaya.
Daerah perindustrian
Kedudukannya yang strategis antara Kuala Lumpur dan Pelabuhan Klang membuka banyak peluang investasi dari dalam dan luar negeri.
Kawasan yang diperuntukkan tidak dapat menampung pertumbuhan kawasan perindustrian yang pesat mendorong pemerintah membuat kawasan baru di utara Petaling Jaya seluas 120 hektar sebagai kawasan perindustrian.
Sambutan yang sangat baik dari investor-investor yang telah memberi ruang kepada pendirian Daerah Perdagangan Bebas di kawasan Sungai Way. Banyak investor asing yang berasal dari Amerika Serikat, Eropa, Jepang, Taiwan dan Korea.
Kebanyakan pabrik terletak di Bagian 51, 51A, 13 dan 19. Masalah besar perusahaan adalah terhadap sektor pembuatan, elektronik, pemrosesan bahan mentah, produk pengguna, industri teknologi tinggi dan industri yang ditujukan bagi pelayanan untuk pelanggan.
Beberapa perusahaan yang beroperasi di Petaling Jaya adalah Panasonic, Matsushita, Omron, Motorola dan Western Digital.
Kepadatan penduduk
Permasalahan awal Petaling Jaya adalah mengatasi kepadatan penduduk Kuala Lumpur. Pada 1964, jumlah penduduk Petaling Jaya berjumlah 35,100 orang.
Pada pertengahan 1970-an, penduduk Petaling Jaya meningkat kepada 100,000 orang. Setelah lebih 50 tahun sejak berdirinya kota utama ini, kini pembangunan di Petaling Jaya amat pesat melebihi arus peningkatan jumlah penduduk yang mencapai lebih 500,000.
Orang Tionghoa merupakan penduduk mayoritas dengan jumlah 40% dari seluruh penduduk diikuti orang Melayu sebanyak 37% serta orang India sebanyak 16%. Sementara 7% terdiri dari orang lainnya.
Petaling Jaya menjadi kawasan pusat penduduk termasuk kawasan bagian 52, kawasan Sungai Way-Subang (SS), Bandar Utama, Kota Damansara, Damansara Perdana, Bandar Sri Damansara dan Damansara Impian untuk penampungan penduduk.
Mercu kota
- Universitas tertua di Malaysia, Universitas Malaya terletak di perbatasan Petaling Jaya dan Kuala Lumpur. Pada 1983, Universitas Islam Antarabangsa Malaysia juga didirikan di PJ, namun kini kampus utama UIAM adalah di Gombak.
- Mercu kota lain ialah gerbang Kota Darul Ehsan yang menandakan perbatasan PJ dan KL secara simbolik. Gerbang ini terletak di Jalur Persekutuan yang merupakan satu-satunya jalur yang menghubungkan PJ dan KL pada masa itu. Kota Darul Ehsan bercirikan seni budaya Moor siap dibangun pada tahun 1981.
Catatan kaki
- Fadzli Fadhilah
- Utusan Malaysia, Selasa 20 Juni 2006
Lihat pula
- Kota Utama di Malaysia
Pranala luar
- Situs resmi Majelis Kota Utama Petaling Jaya
- Petaling Jaya Net - PJ Community
- Peta-peta berkaitan dengan Petaling Jaya
|
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.