Rajawali Nusantara Indonesia

Rajawali Nusantara Indonesia
JenisBadan Usaha Milik Negara
Didirikan1964[1][2]
Kantor pusatJalan Denpasar Raya, Kuningan, Jakarta, Indonesia
Daerah layananSeluruh Indonesia[1]
Tokoh pentingSuparto (komisaris utama),[3] Ismet hasan Putro (direktur utama)[4]
PendapatanRp 450 miliar (2012)[5]
Jumlah asetRp 5.09 triliun (per Desember 2011)[1]
Karyawan7401 karyawan tetap[1]

PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) (RNI) adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang agroindustri, farmasi, dan perdagangan.[6] PT RNI didirikan pada tahun 1964 sebagai kelanjutan dari nasionalisasi aset-aset grup konglomerat Oei Tiong Ham Concern (OTHC) atau Kian-gwan Kongsi yang didirikan oleh "Raja Gula" Oei Tiong Ham.

Salah satu inovasi PT RNI adalah dibukanya gerai Waroeng Rajawali. Gerai ini terkenal di bulan Ramadhan tahun 2013 karena menjual daging sapi[7] dan kebutuhan primer rakyat lainnya seperti gula dan teh dengan harga yang murah. Selain itu, Waroeng Rajawali juga menjual produk BUMN lainnya.[8] Di tahun 2014, Waroeng Rajawali akan menjadi waralaba dengan target jumlah gerai sebanyak 1500 buah di seluruh Indonesia.[9][10][11][12]

Bidang usaha

Bidang usaha yang digeluti oleh PT RNI bersifat integrasi dari hulu sampai hilir. Usaha perkebunan kelapa sawit tidak cukup hingga sampai penjualan CPO, namun juga diolah menjadi minyak goreng. Begitu juga usaha peternakan sapi yang sapinya menjadi daging sapi potong, perkebunan tebu yang hasilnya diolah menjadi gula, dan perkebunan karet yang lateksnya dijadikan kondom dan sarung tangan.

Agroindustri
Farmasi
Perdagangan

Anak perusahaan

PT RNI memiliki beberapa anak perusahaan, diantaranya:[24]

  • PT Phapros
  • PT Mitra Ogan
  • PT Laras Astra Kartika
  • PT Rajawali Citramass
  • PT Mitra Kerinci[25]

Referensi

  1. ^ a b c d "Profil Perusahaan". Diakses 2 Desember 2013. 
  2. ^ "Sejarah PT Rajawali Nusantara Indonesia". Ciputra Entrepreneurship. Diakses 2 Desember 2013. 
  3. ^ "Suparto Komisaris Utama PT RNI". Kais 2 Mei 2013. 
  4. ^ "Dirut RNI nilai transformasi BUMN harus berkelanjutan". Antara. 12 Desember 2013. 
  5. ^ "Laba RNI Rp 450 Miliar". Tribunnews Surabaya. 2 Januari 2013. 
  6. ^ a b c d e "PT Rajawali Nusantara Indonesia". Portal Nasional Republik Indonesia. Diakses 2 Desember 2013. 
  7. ^ a b c "Waroeng Rajawali Jual Daging Sapi Rp 70 Ribu per Kg". Tribunnews. Jumat, 16 Agustus 2013. 
  8. ^ a b "RNI Tambah Waroeng Rajawali ke-25 di Pancoran". Jumat 16 Agustus 2013. 
  9. ^ a b "RNI Incar Bangun Total 1.500 Waroeng Rajawali di 2014". Liputan 6. 16 Agustus 2013. 
  10. ^ a b "2014, Waroeng Rajawali Bakal Jadi Waralaba". Tribunnews. Jumat 16 Agustus 2013. 
  11. ^ a b "RNI Siap Buka Gerai Jumbo Pesaing Hypermart". Tribunnews. Jumat, 16 Agustus 2013. 
  12. ^ "Rajawali Nusantara Indonesia Serius Masuk ke Bisnis Ritel". Majalah Swa. 10 Mei 2013. 
  13. ^ "Rajawali Siapkan 2 ribu Hektar Kebun Kedelai". 11 September 2012. 
  14. ^ "Produksi Gula:RNI akan Produksi Gula Premium". Berita RNI. 11 September 2012. 
  15. ^ "RNI Merambah ke Industri Peternakan". Kompas. 12 Oktober 2013. 
  16. ^ "RNI Siap Beli Lahan Ternak Sapi di Australia". Tribunnews. Senin, 12 Agustus 2013. 
  17. ^ "Beternak sapi di NTB, RNI gandeng BUMD". Kontan. 12 Desember 2012. 
  18. ^ "Majukan Penjualan, Kondom Meong Tawarkan Empat Rasa". Tribunnews. Senin, 12 Agustus 2013. 
  19. ^ "Kepak Sayap Bisnis RNi Merambah ke Sarung Tangan". Berita RNI. 11 Oktober 2013. 
  20. ^ "RNI Jual 47 Juta Ton Daging Sapi Selama Ramadan". Tribunnews. Senin, 12 Agustus 2013. 
  21. ^ "PT Rajawali Nusantara Indonesia Dapat Izin Impor Daging Sapi". Tribunnews. Kamis, 17 Oktober 2013. 
  22. ^ "RNI Jualan Sapi Jelang Udil Adha". Inilah.com. 24 Oktober 2013. 
  23. ^ "RNI Ingin Bantu Stabilkan Harga Kedelai". Liputan 6. 13 September 2013. 
  24. ^ "IPO ANAK USAHA: RNI Tunjuk Penasihat Keuangan Awal 2013". Bisnis.com. Senin, 12 November 2012. 
  25. ^ "Sejarah PT Mitra Kerinci". 

Pranala luar



Sumber :
diskusi.biz, wiki.kuliah-karyawan.com, id.wikipedia.org, dsb.