Rano Karno

Haji
Rano Karno
Wakil Gubernur Banten ke-3
Petahana
Mulai menjabat
11 Januari 2012
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurRatu Atut Chosiyah
Didahului olehDrs. H.M. Masduki
Wakil Bupati Tangerang
Masa jabatan
22 Maret 2008 – 19 Desember 2011
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
GubernurRatu Atut Chosiyah
Didahului olehTidak diketahui
Digantikan olehHermansyah
Informasi pribadi
Lahir8 Oktober 1960
Jakarta, Indonesia
Partai politikPDI Perjuangan
Suami/istriHj. Dewi Indriati
AnakRaka Widyarma (anak angkat), Deanti Rakasiwi (anak angkat)
Alma materSMA 6 Jakarta
PekerjaanAktor
Sutradara
Politisi
AgamaIslam

Rano Karno (lahir di Jakarta, 8 Oktober 1960) adalah seorang aktor Indonesia yang terkenal sebagai "Si Doel" dalam film sinetron Si Doel Anak Sekolahan. Ayahnya adalah seorang aktor kawakan, Soekarno M. Noer. Selain itu dia juga mempunyai saudara kandung yang juga turut bermain film seperti Tino Karno dan Suti Karno. Ia pernah diwacanakan menjadi pendamping Fauzi Bowo sebagai wakil gubernur dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2007. Pada Maret 2008, ia menjadi Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008-2013. Namun tanggal 19 Desember 2011, ia menggundurkan diri dari jabatannya Wakil Bupati Tangerang, karena ia terpilih sebagai Wakil Gubernur Banten mendampingi gubernur terpilih Ratu Atut Chosiyah periode 2012-2017 [1].

Biografi

Karier di dunia hiburan

Rano Karno
Penghargaan
Festival Film Indonesia
Pemeran Utama Pria Terbaik
1990 Taksi

Sejak umur sembilan tahun, Rano sudah diajak ayahnya membintangi film Lewat Tengah Malam, memerankan tokoh anak. Namanya mulai dikenal lewat film Si Doel Anak Betawi (1972) karya Sjuman Djaja yang diangkat dari cerita Aman Datoek Madjoindo. Dalam film itu, putra ketiga dari enam bersaudara pasangan Soekarno M. Noer (Minang) dan Istiarti M Noer (Jawa) berperan sebagai pemeran utama. Sejak itu, prestasinya pun mulai kelihatan. Lewat film Rio Anakku (1973), Rano memperoleh penghargaan Aktor Harapan I PWI Jaya (1974). Kemudian, dalam Festifal Film Asia 1974 di Taipei, Taiwan, ia meraih hadiah The Best Child Actor. Selanjutnya ia mendapat peranan-peranan dewasa lewat film Wajah Tiga Perempuan (1976), Suci Sang Primadona (1977), Gita Cinta dari SMA (1979). Untuk mendukung niatnya terjun ke dunia film, Rano pun belajar akting di East West Player, Amerika Serikat.

Ketika industri film Indonesia 'pingsan', Rano beralih ke Sinetron. Si Doel Anak Sekolahan adalah sinetron paling monumental yang digarapnya bersama saudara-saudaranya dalam Karno's Film. Dalam sinetron itu, di samping menjadi sutradara, penulis cerita dan skenario, Rano juga ikut main menjadi Si Doel. Selain serial Si Doel Anak Sekolahan 1-6, PT Karnos Film juga menghasilkan sinetron Kembang Ilalang dan Usaha Gawat Darurat .

Rano juga pernah terjun ke dunia tarik suara. Album perdananya, Yang Sangat Kusayang terhitung cukup laku di pasaran.[2]

Pada tahun 2011, Rano Karno bersiap membuat sebuah film tentang kebudayaan Cina-Indonesia berjudul Barongsai Terakhir berdasarkan novel yang ditulisnya. Film ini akan menggambarkan Sejarah Kebudayaan Etnis (Cina). Pada malam takbiran 2011 ditayangkan FTV yang berjudul Si Doel Anak Pinggiran di stasiun televisi RCTI. [3]

Karier politik

Di awal tahun 2007, Rano pernah berpamitan kepada insan film nasional, untuk lebih berkonsentrasi dalam 'karier baru'-nya sebagai Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta.[4] Namun pertengahan 2007, muncul iklan keluarga Si Doel yang mendukung Fauzi Bowo. Hal ini sempat memunculkan rumor bahwa Rano mundur dari kancah Pilkada DKI setelah menerima uang miliaran rupiah dari Fauzi Bowo. Meski hal itu akhirnya ditepis oleh kedua pihak.[5]

Rano kembali mengejutkan publik di penghujung 2007 dengan menyatakan bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang sesuai dengan keputusan partai pendukung untuk mendampingi Calon Bupati Ismet Iskandar pada Pilkada Tangerang 2008[6] Pasangan ini kemudian terpilih sebagai pemenang dan Rano menjadi Wakil Bupati Tangerang untuk periode 2008-2013.

Pada tahun 2011, Rano mencalonkan diri menjadi Calon Wakil Gubernur Banten mendampingi Ratu Atut Chosiyah (Gubernur Banten periode 2007-2011). dan berdasarka hasil perhitungan yang diumumkan oleh KPUD Banten pada tanggal 30 Oktober 2011, dipastikan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan hasil pilkada banten. Pasangan Atut-Rano Karno mengalahkan pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Nurulita dan nomor urut 3 Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki[7].

Kehidupan pribadi dan sosial

Rano menikah dengan Dewi Indriati pada 8 Februari 1988 dan mengadopsi 2 orang anak, Raka Widyarma dan Deanti Rakasiwi. Sebelumnya Rano pernah menikah dan berakhir dengan perceraian setelah 2 tahun.

Rano Karno pernah diangkat sebagai duta khusus Indonesia dalam bidang pendidikan oleh UNICEF, sebuah badan di PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa) yang bergerak dalam bidang pendidikan. Rano bisa menjadi duta UNICEF dari Indonesia, setelah direkomendasikan oleh Prof Dr Emil Salim, Mantan Menteri Kesehatan (alm) Prof. Dr. Adhyatma, Ibu Prof. Singgih, Ibu Prof Murprawoto.[8]

Kasus

Pada Tanggal 10 Maret 2012 Anak angkatnya, Raka Widyarma ditangkap atas tuduhan narkoba sebesar 5 butir.[9]

Filmografi

Sinetron

Sinetron Terpanjang

Serial Televisi

Sinetron Terpendek

Mini Serial

Film Televisi

Penghargaan Khusus

  • Penghargaan Surjosoemanto dari BP2N (Dewan Film Nasional) 1997
  • Nominasi FFI: Yang (1984), Ranjau-Ranjau Cinta (1985), Arini I (1987), Arini II (1989), Kuberikan Segalanya (1992)
  • Aktor Utama Terbaik dalam Taksi FFI 1991
  • Pemain Cilik Terbaik FFI 1974 di Surabaya
  • Best Child Actor FFA 1974 di Taiwan lewat film Rio Anakku (1973)
  • Aktor Harapan I Pemilihan Best Actor/Actrees PWI 1974

Pranala luar

Referensi

Jabatan pemerintahan
Sebelumnya:
Mohammad Masduki
Wakil Gubernur Banten
2012-2017
Digantikan oleh:
Menjabat
Penghargaan dan prestasi
Sebelumnya:
Rachmat Hidayat
Film : Pacar Ketinggalan Kereta
(1989)
Pemeran Utama Pria Terbaik
(Festival Film Indonesia)

Film : Taksi
(1990)
Digantikan oleh:
Tio Pakusadewo
Film : Lagu untuk Seruni
(1991)
 
Pranala ke artikel terkait
 
 
Pusat pemerintahan: Kota Serang - Gubernur: Ratu Atut Chosiyah - Wakil Gubernur: Rano Karno
 
Kabupaten
Lebak  • Pandeglang  • Serang  • Tangerang
Lambang Provinsi Banten
 
Kota
 
Wakil Gubernur petahana di Indonesia
 
Aceh: Muzakkir Manaf Sumatera Utara: Tengku Erry Nuradi Sumatera Barat: Muslim Kasim Riau: jabatan lowong Kepulauan Riau: Soerya Respationo • Jambi: Fachrori Umar • Bengkulu: Sultan Najamudin Sumatera Selatan: Edy Yusuf Bangka Belitung: jabatan lowong Lampung: Joko Umar Said Banten: Rano Karno DKI Jakarta: Basuki Tjahaja Purnama Jawa Barat: Deddy Mizwar Jawa Tengah: Rustriningsih DI Yogyakarta: Paku Alam IX Jawa Timur: Saifullah Yusuf Kalimantan Barat: Christiandy Sanjaya Kalimantan Tengah: Achmad Diran Kalimantan Utara: jabatan lowong Kalimantan Timur: Farid Wadjdy • Kalimantan Selatan: Rudy Resnawan Sulawesi Utara: Djouhari Kansil • Gorontalo: Idris Rahim Sulawesi Tengah: Sudarto Sulawesi Barat: Aladin S. Mengga • Sulawesi Selatan: Agus Arifin Nu'mang Sulawesi Tenggara: M. Saleh Lasatta • Bali: A.A. Ngurah Puspayoga Nusa Tenggara Barat: Badrul Munir Nusa Tenggara Timur: Esthon Foenay • Maluku: Said Assagaff Maluku Utara: Abdul Gani Kasuba Papua Barat: Rahimin Katjong Papua: Klemen Tinal
 
1950-an
hingga
1970-an

A.N. Alcaff dan A. Hadi (1955)  · Soekarno M. Noer (1960)  · Soekarno M. Noer (1967)  · Benyamin Sueb (1973)  · Kusno Sudjarwadi (1974)  · Slamet Rahardjo (1975)  · Ratno Timoer (1976)  · Benyamin Sueb (1977)  · Kaharuddin Syah (1978)  · Soekarno M. Noer (1979)

 
1980-an

Maruli Sitompul (1981)  · Zainal Abidin (1982)  · Slamet Rahardjo (1983)  · El Manik (1984)  · Alex Komang (1985)  · Deddy Mizwar (1986)  · Deddy Mizwar (1987)  · Mathias Muchus (1988)  · Rachmat Hidayat (1989)

 
1990-an

Rano Karno (1990)  · Tio Pakusadewo (1991)  · Jamal Mirdad (1992)

 
2000-an

Tora Sudiro (2004)  · Nicolas Saputra (2005)  · Albert Fakdawer (2006)  · Deddy Mizwar (2007)  · Vino G. Bastian (2008)  · Tio Pakusadewo (2009)  · Reza Rahardian (2010)  · Emir Mahira (2011)  · Donny Damara (2012)  · Reza Rahadian (2013)

Si Doel
 
Pencipta dan novel
 
Seri berjalan
 
Penulis naskah cerita
 
Pemeran
 
Rumah produksi
PT Perfini (film 1973) • PT Matari Film (film 1976) • Karnos Film (serial televisi)


Sumber :
m.andrafarm.com, wiki.nomor.net, id.wikipedia.org, dsb.