Saalah Yusuf Sutan Mangkuto

S.Y. Sutan Mangkuto
Lahir1901
Nagari Pitalah, Batipuh, Tanah Datar, Sumatera Barat
Dikenal karenaPemimpin Muhammadiyah
Partai politikMasyumi
AgamaIslam

Saalah Yusuf Sutan Mangkuto, sering ditulis S.Y. Sutan Mangkuto, (lahir 1901) adalah organisiator dan aktivis Muhammadiyah. Ia dikenal sebagai salah seorang pendiri cabang Muhammadiyah di Padang Panjang pada tahun 1926[1][2] dan pernah menjadi Ketua Pimpinan Muhammadiyah Sumatera Tengah periode 1949–1956.[3]

Lahir di Pitalah pada tahun 1901, Saalah telah bergabung dengan Muhammadiyah sejak usia muda. Sebelum terjun dalam gerakan Muhammadiyah, Saalah pernah bekerja sebagai pengacara dan penasihat politik.[4] Pada tahun 1930, ia dipercayakan menjadi Ketua Majelis Pimpinan Muhammadiyah Minangkabau menggantikan A.R. Sutan Mansur. Setelah proklamasi kemerdekaan, ia sempat ditunjuk pemerintah sebagai Bupati Solok (1946-1947)[5] dan Lima Puluh Kota (1949).

Kehidupan

Saalah Yusuf Sutan Mangkuto lahir di Nagari Pitalah, Tanah Datar pada tahun 1901. Ia adalah putra pemimpin Tarekat Naqsyabandiyah. Ia menamatkan pendidikanya pada tahun 1917, tapi masih melanjutkan belajar agama.[6]

Ketika Abdul Muis mulai menerbitkan surat kabar di Padang pada tahun 1923, Saalah pergi berkerja untuknya sebagai penasihat politik.[7] Setelah pengusiran Abdul Muis dari Minangkabau pada tahun 1924, Saalah kembali ke Pitalah dan mendirikan organisasi untuk menyatukan penghulu dan fungsionaris adat. Namun, usahanya gagal dan ia memutuskan pindah ke Padang Panjang.[7]

Pada tahun 1925, bersama temannya Datuk Sati dari Batipuh, ia pergi ke Pulau Jawa. Setelah menemui Agus Salim di Batavia, Saalah melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta pada bulan Agustus untuk menghadiri Kongres Al-Islam. Sejak itulah hatinya mulai tertarik menekuni pergerakan Islam. Dari perkenalannnya dengan Fachruddin, ia mulai mempelajari Muhammadiyah.[7] Saalah kembali ke Padangpanjang pada awal tahun 1926.[8]

Rujukan

Catatan kaki
Daftar pustaka
  • Pandoe, M.D.; Pour, Julius (2010). Jernih Melihat Cermat Mencatat: Antologi Karya Jurnalistik Wartawan Senior Kompas. Penerbit Buku Kompas. ISBN 979-709-487-1. 
  • R.B. Khatib Pahlawan Kayo, dkk. (1991). Muhammadiyah di Sumatera Barat (Minangkabau) dari Masa ke Masa. Padang: PWM Sumatera Barat. ISBN 979-709-487-1. 
  • Kenang-kenangan 70 Tahun Buya Hamka (1983). Pustaka Panjimas. 
  • Abdullah, Taufik (2009). Schools and Politics: The Kaum Muda Movement in West Sumatra (1927-1933). Equinox Publishing. 
  • Kahin, Audrey R. (2005). Dari Pemberontakan ke Integrasi. Yayasan Obor Indonesia. 

Panala luar



Sumber :
diskusi.biz, wiki.kuliah-karyawan.com, id.wikipedia.org, dsb.