Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Pusat Ensiklopedia   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Kabupaten Kepulauan Talaud)(Kabupaten KetapangArtikel berikutnya

Kabupaten Kerinci

Kabupaten Kerinci
Kab.Kerinci.svg
Lambang Kabupaten Kerinci
Motto: Sakti Alam Kerinci
Lokasi Jambi Kabupaten Kerinci.svg
Peta lokasi Kabupaten Kerinci
Koordinat:
ProvinsiJambi
Dasar hukumUU No. 58 Tahun 1958
Ibu kotaSiulak
Pemerintahan
 - DAURp. 501.185.353.000.-(2013)[1]
Luas3.805,95 km2
Populasi
 - Total229.495 jiwa (2010)
 - Kepadatan60,3 jiwa/km2
Demografi
 - Suku bangsaKerinci, Minang, Jawa, Batak, Tionghoa
 - Kode area telepon0748
Pembagian administratif
 - Kecamatan11
 - Situs webhttp://www.kerincikab.go.id/

Kabupaten Kerinci adalah salah satu kabupaten di Propinsi Jambi, Indonesia. Kerinci ditetapkan sebagai Kabupaten sejak awal berdirinya Propinsi Jambi dengan pusat pemerintahan di Sungai Penuh. Pada tahun 2011, pusat pemerintahan berpindah ke Siulak.[2] Kabupaten Kerinci memiliki luas 3.805,95 km² terdiri atas 11 kecamatan.

Daftar isi

Sejarah

Rumah controleur (pegawai kolonial di Hindia Belanda) Kerinci di tahun 1931-1938

Menurut Tambo Minangkabau, Tanah Kerinci merupakan bagian dari rantau Minangkabau.[3] Dalam tambo tersebut dikatakan bahwa rantau pesisir Alam Minangkabau meliputi wilayah-wilayah sepanjang pesisir barat Sumatera bagian tengah, mulai dari Sikilang Air Bangis, Tiku, Pariaman, Padang, Bandar Sepuluh, Air Haji, Inderapura, Muko-muko, dan Kerinci.[4]

Pada abad ke-14 hingga ke-18, Kerinci merupakan bagian dari Kerajaan Inderapura, yang berpusat di Inderapura, Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Setelah runtuhnya Kerajaan Inderapura, Kerinci merupakan kawasan yang memiliki kekuasaan politik tersendiri.

Pada masa pemerintahan Hindia-Belanda, Kerinci masuk ke dalam Karesidenan Jambi (1904-1921), kemudian berganti di bawah Karesidenan Sumatra's Westkust (1921-1942). Pada masa itu, Kerinci dijadikan wilayah setingkat onderafdeeling yang dinamakan Onderafdeeling Kerinci-Indrapura. Setelah kemerdekaan, status administratifnya dijadikan luhak dan dinamakan Luhak Kerinci-Indrapura. Sedangkan Kerinci sendiri, diberi status daerah administratif setingkat kewedanaan.[5]

Pada tahun 1957, Propinsi Sumatera Tengah dipecah menjadi 3 propinsi:

  1. Sumatera Barat, meliputi daerah darek Minangkabau dan Rantau Pesisir
  2. Riau, meliputi wilayah Kesultanan Siak, Pelalawan, Rokan, Indragiri, Riau-Lingga, ditambah Rantau Hilir Minangkabau : Kampar dan Kuantan.
  3. Jambi, meliputi bekas wilayah Kesultanan Jambi ditambah Rantau Pesisir Minangkabau : Kerinci.

Pemekaran

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2008, beberapa bekas kecamatan di Kabupaten Kerinci ditetapkan untuk menjadi bagian dari Kota Sungaipenuh.

Kecamatan-kecamatan yang dimaksud adalah:

Geografi

Kerinci berada di ujung barat Provinsi Jambi dengan batas wilayah sebagai berikut:

UtaraPropinsi Sumatera Barat
SelatanPropinsi Bengkulu
BaratPropinsi Sumatera Barat
TimurKabupaten Bungo dan Kabupaten Merangin


Demografi

Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010, populasi Kabupaten Kerinci berjumlah 229.387 jiwa.[6]. Masyarakat yang mendiami kawasan ini adalah Suku Kerinci. Dan bahasa pengantar yang dipergunakan adalah Bahasa Kerinci.

Budaya

Seperti masyarakat Minangkabau lainnya, orang Kerinci juga menganut sistem adat matrilineal. Rumah suku Kerinci disebut "Larik", yang terdiri dari beberapa deretan rumah petak yang bersambung-sambung.
Suku Kerinci juga memiliki tarian tradisional yang bernama Rantak Kudo. Rantak Kudo adalah tarian yang biasa ditampilkan pada acara-acara bersifat adat atau pada acara khusus yang bersifat sakral.


Bahasa

Bahasa Kerinci termasuk salah satu anak cabang Bahasa Austronesia, yang dekat dengan Bahasa Minangkabau. Beberapa ahli bahkan menyebut Bahasa Kerinci sebagai bagian dari Bahasa Minangkabau.[7] Ada lebih dari 30 dialek bahasa yang berbeda di tiap-tiap desa di daerah Kerinci.

Referensi

  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15. 
  2. ^ Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2011 Tentang Pemindahan Ibu Kota Kabupaten Kerinci Dari Wilayah Kota Sungaipenuh ke Wilayah Kecamatan Siulak
  3. ^ Gusti Asnan, Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia
  4. ^ Edwar Djamaris, Tambo Minangkabau, Jakarta: Balai Pustaka, 1991
  5. ^ Gusti Asnan, Memikir ulang regionalisme: Sumatera Barat tahun 1950-an, Yayasan Obor Indonesia
  6. ^ http://www.bps.go.id/hasilSP2010/jamb i/1501.pdf /Biro Pusat Statistik
  7. ^ Narendra S. Bisht, T. S. Bankoti, Encyclopaedia of the South East Asian Ethnography, Global Vision Publishing House, 2004

Pranala luar

  • Tempo Interaktif
  • Dokumentasi pusaka warisan nenek moyang suku Kerinci.


Kabupaten Kerinci, Jambi
 
Kecamatan
Air Hangat • Air Hangat Timur • Batang Merangin • Danau Kerinci • Depati Tujuh • Gunung Kerinci • Gunung Raya • Gunung Tujuh • Kayu Aro • Keliling Danau • Sitinjau Laut • Siulak • Siulak Mukai •
Lambang Kabupaten Kerinci
 
Pusat pemerintahan: Kota Jambi
 
Kabupaten
Batanghari  • Bungo  • Kerinci  • Merangin  • Muaro Jambi  • Sarolangun  • Tanjung Jabung Barat  • Tanjung Jabung Timur  • Tebo
Lambang Provinsi Jambi
 
Kota
 


Sumber :
id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), wiki.kurikulum.org, dsb.