Soemitro Djojohadikoesoemo

Soemitro Djojohadikoesoemo
Menteri Keuangan Republik Indonesia ke-8
Masa jabatan
3 April 1952 – 30 Juli 1953
PresidenSoekarno
Didahului olehJusuf Wibisono
Digantikan olehOng Eng Die
Masa jabatan
12 Agustus 1955 – 24 Maret 1956
PresidenSoekarno
Didahului olehOng Eng Die
Digantikan olehJusuf Wibisono
Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik Indonesia ke-7
Masa jabatan
6 September 1950 – 27 April 1951
PresidenSoekarno
Didahului olehTandiono Manu
Digantikan olehSujono Hadinoto
Masa jabatan
6 Juni 1968 – 28 Maret 1973
PresidenSoeharto
Didahului olehM. Jusuf
Digantikan olehRadius Prawiro
Informasi pribadi
Lahir29 Mei 1917
Kebumen, Jawa Tengah, Hindia Belanda
Meninggal9 Maret 2001
Jakarta, Indonesia
Suami/istriDora Marie Sigar
AnakBiantiningsih Miderawati Djiwandono
Marjani Ekowati le Maistre
Prabowo Subianto
Hashim Sujono
Alma materUniversitas Sorbonne
AgamaIslam

Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo (lahir di Kebumen, Jawa Tengah, 29 Mei 1917 – meninggal di Jakarta, 9 Maret 2001 pada umur 83 tahun) adalah salah seorang ekonom Indonesia yang terkenal. Murid-muridnya banyak yang berhasil menjadi menteri pada era Suharto seperti JB Sumarlin, Ali Wardhana, dan Widjojo Nitisastro. Selain itu, Soemitro juga merupakan ayah dari Mantan Danjen Kopassus, Prabowo Subianto, ayah mertua dari mantan Gubernur Bank Indonesia, Soedradjad Djiwandono, dan juga besan dari mantan Presiden Indonesia, Soeharto.

Soemitro adalah anak dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia dan Ketua DPAS pertama dan anggota BPUPKI.

Dalam pemerintahan, posisi yang pernah diembannya adalah sebagai Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian dan Menteri Riset atau Menristek saat ini.

Karier

Di usia ke-33, Sumitro pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian RI dan ikut mendirikan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ia meraih gelar doktor di Nederlandse Economise Hogeschool, Rotterdam, Belanda pada tahun 1943 dengan disertasi berjudul Het Volkscredietwezen in de Depressie

Sumitro dikenal aktif menulis, dengan cakupan khusus masalah ekonomi. Buku terakhir ia tulis adalah Jejak Perlawanan Begawan Pejuang, diterbitkan Pustaka Sinar Harapan, April 2000. Selama 1942-1994, Sumitro menulis sebanyak 130 buku dan makalah dalam bahasa Inggris. 

Sumitro memperoleh banyak penghargaan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Misalnya, Bintang Mahaputra Adipradana (II), Panglima Mangku Negara, Kerajaan Malaysia, Grand Cross of Most Exalted Order of the White ElephantFirst Class dari Kerajaan Thailand, Grand Cross of the Crown dari Kerajaan Belgia, serta yang lainnya dari Republik Tunisia dan Prancis.(RSB)

Bibliografi

  • (Belanda) Raden Mas Soemitro Djojohadikoesoemo (1943) Het volkscredietwezen in de depressie, Harlem : Bohn
  • (Indonesia) Sumitro Joyohadikusumo (1947) Beberapa soal keuangan, Djakarta : Poestaka Rakjat
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1946) Soal bank di Indonesia, Djakarta : Poestaka Rakjat
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1952) Laporan devisen tahun 1950 dan 1951, Djakarta : Kementerian Keuangan
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1954) Pandangan tjara2 menghadapi kesukaran2 ekonomi di Indonesia, Kementerian penerangan Republik Indonesia
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1954) Koperasi-koperasi di luar Indonesia, Djakarta : Kementerian PP dan K
  • (Indonesia) Soemitro Djojohadikoesoemo (1977) Pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia untuk mendukung pembangunan hankanmas

Pranala luar

Didahului oleh:
Ong Eng Die
Menteri Keuangan
1955 - 1956
Diteruskan oleh:
Jusuf Wibisono
Didahului oleh:
Jusuf Wibisono
Menteri Keuangan
1951 - 1952
Diteruskan oleh:
Ong Eng Die
Didahului oleh:
Tandiono Manu
Menteri Perindustrian
1950 - 1951
Diteruskan oleh:
Sujono Hadinoto
 
Keluarga
Prabowo Subianto (berdiri paling kanan) dan kakek nenek serta saudara-saudarinya
 
Afiliasi
 
Lainnya


Sumber :
wiki.nomor.net, id.wikipedia.org, ilmuwan.web.id, dsb.