Waduk Ir. Sutami
Bendungan Ir Sutami | |
---|---|
Jenis danau | Waduk |
Daerah pengumpulan air | 2050 km2 (- mi²) |
Terletak di negara | Indonesia |
Panjang maks. | - kilometer (- mi) |
Lebar maks. | -kilometer (- mi) |
Luas permukaan | 15 km2 (- mi²) |
Kedalaman rata-rata | -meter (- kaki) |
Kedalaman maks. | 31 meter (- kaki) |
Volume air | 343.000.000 m3 (- mi³) |
Panjang tepi danau1 | -kilometer (- mi) |
Ketinggian permukaan | 297 meter (- kaki) |
Pulau | Jawa |
Pemukiman | Malang |
1 Panjang tepi danau tidak begitu jelas definisinya. |
Bendungan Sutami merupakan bendungan yang menciptakan suatu waduk karena tertahannya aliran Sungai Brantas, waduk Karangkates terbentuk untuk menampung aliran sungai Brantas.Waduk ini terletak di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Nama populer untuk waduk ini adalah Waduk Karangkates. Bendungan ini dikelola oleh Perum Jasa Tirta I. Air Waduk Ir. Sutami ini berasal dari mata air di Gunung Arjuno dan ditambah air curah hujan.
Waduk Ir. Sutami mempunyai fungsi sebagai:
- Pengendali banjir dengan kala ulang 50 tahun setara 1.650 m3/detik,
- Pembangkit listrik dengan daya 3 x 35.000 kWh (488 juta kWh/tahun),
- Penyediaan air irigasi 24 m³/dt pada musim kemarau (seluas 34.000 ha) melalui pengaliran ke hilir,
- Pariwisata dan perikanan darat.
Pariwisata di waduk Ir Sutami saat ini dikelola oleh PJB (PT Pembangkitan Jawa-Bali) setelah sebelumnya dikelola oleh Perum Jasa Tirta I.
Perikanan disini dilakukan oleh warga setempat dengan menggunakan jaring terampung yang biasa disebut kerramba (warga menyebut kerambak). Pemeliharaan ikan dengan memanfaatkan perairan di waduk Ir Sutami ini terjadi semenjak era reformasi, yang sebelumnya menangkap dan memelihara ikan di perairan ini dilarang oleh pihak pemilik bendungan.
Selain manfaat sebagai sarana pariwisata dan perikanan, Bendungan Sutami yang juga biasa disebut "dam" oleh masyarakat setempat ini juga memiliki manfaat lain, yaitu digunakan sebagai akses oleh para pengentara motor untuk melintas pada siang hari dengan membayar karcis. Mereka yang sering melintas mayoritas adalah warga yang tinggal di wilayah selatan waduk, seperti warga Kalipare dan Donomulyo.
Lihat pula
Kategori:
|
wiki.al-quran.co, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.