Bahasa Jawa Surakarta

Bahasa Jawa Surakarta adalah dialek bahasa Jawa yang diucapkan di daerah Surakarta dan sekitarnya. Dialek ini menjadi standar bagi pengajaran bahasa Jawa.

Meskipun satu rumpun, Bahasa Jawa di tiap daerah di Jawa Tengah mempunyai ciri-ciri tersendiri yang khas mencerminkan dari mana asal Bahasa Jawa tersebut.

Untuk istilah "dingin" di Surakarta menggunakan kata Bahasa Jawa "adem", sedangkan orang yang tinggal di Semarang menyebutnya "atis". Contoh:

"'Lha piye tho, aku meh mangkat nanging ra duwe duit."
("Bagaimana ini, saya akan berangkat tapi tidak punya uang.")
"Mbok kowe mesake aku, dijilehi duit piro wae sak nduwekmu."
("Kasihani aku, dipinjami uang berapa saja yang kamu punya.")
"Sesok tak baleke yen wis oleh kiriman soko mbakyu ku."
("Besok (dalam waktu yang tidak bisa ditentukan kapan) saya kembalikan kalau sudah dapat kiriman dari kakak perempuan saya.")

Pranala luar

 
Dialek
Banten • Banyumasan • Blora • Brebes • Bumiayu • Cirebon • Kedu • Madiun • Pantura Timur • Pekalongan • Semarang • Serang • Surabaya • Surakarta • Suriname • Tegal
Aksara Jawa
 
Bahasa terkait
 
Topik terkait


Sumber :
id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.kurikulum.org, dsb.