Kisah Para Rasul 13

pasal 12       K isah Para Rasul 13       ; pasal 14
Codex Laudianus, 550 CE

Kisah Para Rasul 15:22-24 dalam bahasa Latin (kolom kiri) dan bahasa Yunani (kolom kanan) pada Codex Laudianus, yang ditulis sekitar tahun 550 M.
Kitab:Kisah Para Rasul
Bagian Alkitab:Perjanjian Baru
Kitab ke-5
Kategori:Sejarah gereja

Kisah Para Rasul 13 (disingkat Kis 13) adalah bagian Kitab Kisah Para Rasul dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Ditulis oleh Lukas, seorang Kristen yang merupakan teman seperjalanan Rasul Paulus.[1][2]

Teks

Waktu

Perjalanan Paulus dan Barnabas diyakini terjadi sekitar tahun 47-48 M.[3]

Daerah Anatolia is located in Anatolia
Antiokhia      
Seleukia
Pafos
Pamfilia
Perga
Pisidia
Frigia
Likaonia
Tempat-tempat yang didatangi oleh Saulus (Paulus) dan Barnabas (butir biru) dan kota-kota lain (butir merah).

Tempat

Peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam pasal ini terjadi di beberapa tempat mengikuti perjalanan Saulus (Paulus) dan Barnabas antara lain pulau Siprus dan wilayah Anatolia (Asia kecil)

Struktur

Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):

Ayat 1

Terjemahan Baru

Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu:
Barnabas dan
Simeon yang disebut Niger, dan
Lukius orang Kirene, dan
Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan
Saulus.[4]

Ada dugaan bahwa Lukius sama dengan yang disebut dalam Roma 16:21, atau sama dengan Lukas, penulis kitab Injil Lukas dan Kisah Para Rasul.[5]

Ayat 2

Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."[6]

Orang Kristen yang dipenuhi dengan Roh sangat peka terhadap komunikasi Roh ketika berdoa dan berpuasa (lihat Matius 6:16). Mungkin komunikasi dari Roh Kudus ini datang melalui ucapan nubuat (bandingkan Kisah Para Rasul 13:1). Paulus dan Barnabas dipanggil untuk mengabarkan Injil dan mereka diutus oleh gereja di Antiokhia. Sifat dari tugas mereka diterangkan dalam Kisah Para Rasul 9:15; 13:5; 22:14-15,21; 26:16-18.

  • 1) Paulus dan Barnabas dipanggil untuk memberitakan Injil, membawa orang kepada suatu hubungan yang menyelamatkan dengan Kristus. Alkitab tidak pernah menyatakan bahwa para utusan gerejawi di Perjanjian Baru diutus untuk melakukan pekerjaan sosial atau politis, yaitu, menyebarkan Injil dan mendirikan gereja-gereja dengan memulai berbagai kegiatan sosial dan politis yang terorganisasi untuk kepentingan populasi kekaisaran Romawi. Tujuan penugasan mereka adalah menuntun orang kepada Kristus (Kisah Para Rasul 16:31; 20:21), membebaskan mereka dari kuasa Iblis (Kisah Para Rasul 26:18), mendatangkan Roh Kudus atas mereka (Kisah Para Rasul 19:6) dan menetapkan mereka dalam gereja-gereja. Di dalam orang-orang Kristen yang baru ini Roh Kudus datang untuk tinggal dan menyatakan diri-Nya lewat kasih; Dia memberikan karunia-karunia rohani (1 Korintus 12:1-13:13) serta mengubah batin mereka supaya kehidupan mereka memuliakan Juruselamat yang hidup.
  • 2) Utusan-utusan Injil dewasa ini harus memiliki kegiatan pokok yang sama: menjadi pelayan dan saksi Injil, membawa orang kepada Kristus dengan membebaskan mereka dari kekuasaan Iblis (Kisah Para Rasul 26:18), menjadikan mereka murid-murid Tuhan, mendorong mereka untuk menerima Roh Kudus dan karunia-karunia-Nya (Kisah Para Rasul 2:38; 8:17), serta mengajar mereka untuk menaati segala sesuatu yang diperintahkan oleh Kristus (Matius 28:19-20). Di samping itu harus ada tanda-tanda ajaib dan mukjizat-mukjizat, penyembuhan orang sakit, dan kelepasan untuk mereka yang ditindas oleh setan (Kisah Para Rasul 2:43; 4:30; 8:7; 10:38; Markus 16:17-18). Akan tetapi, tugas utama pemberitaan Injil juga harus termasuk tindakan-tindakan kasih dan kemurahan yang bersifat pribadi kepada mereka yang membutuhkan (bandingkan Galatia 2:10). Dengan cara ini, semua yang terpanggil untuk bersaksi tentang Injil akan mencontoh pelayanan Yesus (lihat Lukas 9:2).[7]

Ayat 3

Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.[8]

Pasal ini memulaikan gerakan misionaris yang besar "hingga ke ujung bumi" (Kisah Para Rasul 1:8). Prinsip-prinsip misionaris yang digambarkan dalam pasal ini (Kisah Para Rasul 13:1-52) merupakan pola bagi semua gereja yang mengutus misionaris.

  • 1) Kegiatan misioner dimulaikan oleh Roh Kudus lewat para pemimpin rohani yang mengabdi kepada Tuhan dan kerajaan-Nya, sambil mencari Dia dengan doa dan puasa (Kisah Para Rasul 13:2).
  • 2) Gereja harus peka terhadap bimbingan, pelayanan nubuat dan kegiatan Roh Kudus (Kisah Para Rasul 13:2).
  • 3) Misionaris yang diutus harus pergi dengan panggilan dan kehendak Roh Kudus yang khusus (Kisah Para Rasul 13:2).
  • 4) Dengan doa dan berpuasa, sambil senantiasa berusaha agar selaras dengan kehendak Roh Kudus (Kis 13:3-4), gereja meneguhkan bahwa Allah telah memanggil beberapa orang untuk pekerjaan misi. Sasarannya ialah agar gereja hanya mengutus mereka yang dikehendaki oleh Roh Kudus.
  • 5) Dengan penumpangan tangan dan pengutusan para misionaris, gereja menunjukkan komitmennya untuk mendukung dan mendorong mereka yang pergi. Tanggung jawab dari gereja yang mengutus mencakup hal mengirim mereka dengan kasih dan dengan cara yang layak di hadapan Allah (3Yoh 1:6) berdoa untuk mereka (Kisah Para Rasul 13:3; Ef 6:18-19) serta memberikan sokongan keuangan (Luk 10:7; 3Yoh 1:6-8), termasuk persembahan kasih bagi kebutuhan mereka (Filipi 4:10,14-18). Para misionaris dianggap sebagai perluasan dari tujuan, kepedulian dan tugas dari gereja yang mengutus; dengan demikian gereja menjadi orang yang "mengambil bagian dalam pekerjaan mereka untuk kebenaran" (3Yoh 1:8; bandingkan Filipi 1:5).
  • 6) Mereka yang diutus sebagai misionaris harus bersedia untuk mempertaruhkan nyawanya demi nama Yesus Kristus (Kisah Para Rasul 15:26).[7]

Ayat 12

Melihat apa yang telah terjadi itu, percayalah gubernur (Sergius Paulus) itu; ia takjub oleh ajaran Tuhan.[9]

Sergius Paulus dicatat sebagai gubernur Romawi pertama yang percaya kepada Yesus Kristus.[10]

Ayat 23

[Paulus berkata:] "Dan dari keturunannyalah (Daud), sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus."[11]

Rujukan: Yesus anak (keturunan) Daud: Matius 1:1; Juruselamat Matius 1:21

Ayat 33

[Paulus berkata:] "telah digenapi Allah kepada kita, keturunan mereka, dengan membangkitkan Yesus, seperti yang ada tertulis dalam mazmur kedua: Anak-Ku Engkau! Aku telah memperanakkan Engkau pada hari ini."[12]

Referensi silang: Mazmur 2:7; Matius 3:17; Ibrani 1:5; 5:5

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3
  4. ^ Kisah Para Rasul 13:1
  5. ^ Isaac Asimov. Asimov's Guide to the Bible. The New Testament. New York: Doubleday. 1969.
  6. ^ Kisah Para Rasul 13:2
  7. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  8. ^ Kisah Para Rasul 13:3
  9. ^ Kisah Para Rasul 13:12
  10. ^ The Nelson Study Bible. Thomas Nelson, Inc. 1997
  11. ^ Kisah Para Rasul 13:23
  12. ^ Kisah Para Rasul 13:33

Pranala luar

 
Perjalanan Misi Paulus
 
Perjalanan Pertama
1. Antiokhia di Siria  · 2. Seleukia · 3. Salamis di pulau Siprus  · 4. Pafos di pulau Siprus  · 5. Perga di Pamfilia  · 6. Antiokhia di Pisidia  · 7. Ikonium (Konya) di Frigia  · 8. Listra di Likaonia  · 9. Derbe di Likaonia  · 10. Listra  · 11. Ikonium  · 12. Antiokhia, Pisidia  · 13. Perga  · 14. Atalia di Pamfilia  · 15. Antiokhia di Siria (akhir)
 
Perjalanan Kedua
1. Kilikia  · 2. Derbe  · 3. Listra  · 4. Frigia  · 5.Galatia  · 6. Misia  · 7. (Alexandria) Troas  · 8. Samotrake · 9. Neapolis (Kavala)  · 10. Filipi  · 11. Amfipolis  · 12. Apolonia  · 13. Tesalonika  · 14. Berea · 15. Atena  · 16. Korintus  · 17. Kengkrea  · 18. Efesus  · 19. Siria  · 20. Kaisarea (Caesarea Maritima)  · 21. Yerusalem 22. Antiokhia di Siria (akhir)
 
Perjalanan Ketiga
1. Galatia · 2. Frigia · 3. Efesus · 4. Makedonia · 5.Korintus · 6. Kengkrea · 7. Makedonia (lagi) · 8. Troas (Troad) · 9. Asos · 10. Metilene · 11. Khios · 12. Samos · 13. Miletus · 14. Kos · 15. Rodos 16. Patara · 17. Tirus · 18. Ptolemais · 19. Kaisarea (Caesarea Maritima)  · 20. Yerusalem
Kisah Para RasulΠράξεις των Αποστόλων (Práxeis tōn Apostólōn)
 
Alkitab
Kisah Para Rasul 12345678910111213141516171819202122232425262728
 
Tempat/Istilah
 
Orang

Pemimpin: PaulusPetrus dan Keduabelas RasulYakobus (saudara Yesus)Yesus Kristus
Tokoh: Agabus • Ananias dan Safira • Ananias dari Damsyik • Apolos • Akwila dan Priskila • Aristarkhus • Bernike • Baryesus (Elimas) • Barnabas • Damaris • Demetrius • Dionisius • Dorkas • Drusila • Eutikhus • Gamaliel • Gayus • Kornelius • Krispus • Lidia • Lukas • Lukius dari Kirene • Maria ibu Markus • (Yohanes) Markus • Publius • Skewa • Silas/Silwanus • Simeon yang disebut Niger • Simon sang Penyihir • Sopater • Sostenes • Teudas • Tikhikus • Timotius • Titius Yustus • Titus • Trofimus • Yason • Yohanes Pembaptis • Yudas dari Galilea • Yusuf Barsabas
Tujuh Diaken: Stefanus • Filipus • Prokhorus • Nikanor • Timon • Parmenas • Nikolaus

Pejabat Romawi: Agripa I • Agripa II • Feliks • Aretas IV • Klaudius (kaisar) • Klaudius Lisias • Galio • Perkius Festus • Sergius Paulus
 
Sumber
Teks Yunani • Latin Vulgata • Versi Terjemahan Baru • Versi Wycliffe • Versi King James • Versi American Standard • Versi World English
 
Injil Yohanes (pasal 21) ← • → Surat Roma (pasal 1)


Sumber :
id.wikipedia.org, informasi.web.id, wiki.gilland-ganesha.com, dsb.