Awalan

Awalan atau prefiks adalah sebuah afiks yang dibubuhkan pada awal sebuah kata dasar. Kata "awalan" sendiri diserap dari bahasa Arab yaitu kata "awwal" yang terdiri dari kata dasar "awwal" yang berarti "awal" dan akhiran "-an".

Bahasa Indonesia terutama banyak menggunakan awalan untuk menurunkan sebuah kata. Dalam studi bahasa Semitik, sebuah awalan disebut dengan "preformatif", karena prefiks dapat mengubah bentuk kata yang dibubuhinya.

Contoh awalan dalam bahasa Indonesia:

  • berlari: ber- adalah awalan yang memiliki arti "melakukan"
  • seekor: se- adalah awalan yang memiliki arti "satu"
  • mahakuasa: maha- adalah awalan serapan yang memiliki arti "paling"

Macam-macam Awalan

  • Awalan di-

Berfungsi membentuk kata kerja, dan menyatakan makna pasif. Contoh: diambil, diketik, ditulis, dijemput, dikelola

  • Awalan me-

Berfungsi membentuk kata kerja atau verba. Prefiks ini mengandung arti struktural. Prefiks ini mengandung beberapa arti:

  1. 'melakukan tindakan seperti tersebut dalam kata dasar'. Contoh: menari, melompat, mengarsip, menanam, menulis, mencatat
  2. 'membuat jadi atau menjadi'. Contoh: menggulai, menyatai, menjelas, meninggi, menurun, menghijau, menua
  3. 'mengerjakan dengan alat'. Contoh: mengetik, membajak, mengail, mengunci, mengetam
  4. 'berbuat seperti atau dalam keadaan sebagai'. Contoh: membujang, menjanda, membabi buta
  5. 'mencari atau mengumpulkan'. Contoh: mendamar, merotan
  • Awalan ber-

Berfungsi membentuk kata kerja (biasanya dari kata benda, kata sifat, dan kata kerja sendiri) Prefiks ini mengandung arti :

  1. 'mempunyai'. Contoh: bernama, beristri, beruang, berjanggut
  2. 'memakai'. Contoh: berbaju biru, berdasi, berbusana.
  3. 'melakukan tindakan untuk diri sendiri (refleksif)'. Contoh: berhias, bercukur, bersolek
  4. 'berada dalam keadaan'. Contoh: bersenang-senang, bermalas-malas, berpesta-ria, berleha-leha
  5. 'saling', atau 'timbal-balik' (resiprok). Contoh: bergelut, bertinju, bersalaman, berbalasan
  • Awalan pe-

Berfungsi membentuk kata benda dan kata kerja, kata sifat, dan kata benda sendiri. Prefiks ini mendukung makna gramatikal:

  1. 'pelaku tindakan seperti tersebut dalam kata dasar'. Contoh: penguji, pemisah, pemirsa, penerjemah, penggubah, pengubah, penatar, penyuruh, penambang.
  2. 'alat untuk me...'. Contoh: perekat, pengukur, penghadang, penggaris
  3. 'orang yang gemar'. Contoh: penjudi, pemabuk, peminum, pencuri, pecandu, pemadat.
  4. 'orang yang di ...'. Contoh: petatar, pesuruh
  5. 'alat untuk ...'. Contoh: perasa, penglihat, penggali
  • Awalan per-

Berfungsi membentuk kata kerja imperatif. Mengandung arti:

  1. 'membuat jadi' (kausatif). Contoh: perbudak, perhamba, pertuan
  2. 'membuat lebih'. Contoh: pertajam, perkecil, perbesar, perkuat
  3. 'menbagi jadi'. Contoh: pertiga, persembilan
  • Awalan ter-

Berfungsi membentuk kata kerja (pasif) atau kata sifat. Arti yang dimiliki antara lain ialah :

  1. 'dalam keadaan di'. Contoh: terkunci, terikat, tertutup, terpendam, tertumpuk, terlambat
  2. 'dikenai tindakan secara tak sengaja'. Contoh: tertinju, terbawa, terpukul
  3. 'dapat di-'. Contoh: terangkat, termakan, tertampung
  4. 'paling (superlatif)'. Contoh: terbaik, terjauh, terkuat, termahal, terburuk.
  • Awalan ke-

Berfungsi membentuk kata bilangan tingkat dan kata bilangan kumpulan, kata benda, dan kata kerja. Sebagai pembentuk kata benda, prefiks ke- bermakna gramatikal 'yang di ... i', atau 'yang di ... kan', seperti pada kata kekasih dan ketua.

Lihat pula

Pranala luar



Sumber :
id.wikipedia.org, indonesia-info.net, wiki.program-reguler.co.id, dsb.