Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (Bandara Internasional Kuala Lumpur) | Buku Ensiklopedia Berbahasa Indonesia, Wiki eduNitas

Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur Lapangan Terbang Antarabangsa Kuala Lumpur 吉隆坡国际机场(Jílóngpō guójì jīchǎng) கோலாலம்பூர் சர்வதேச விமான நிலையம்


Menara pengendali KLIA dan bagian dari bandar udara
IATA: KUL – ICAO: WMKK
Ikhtisar
Jenis bandara		Publik
Pemilik		Pemerintah Malaysia
Pengelola		Malaysia Airports (Sepang) Sdn Bhd
Melayani		Kuala Lumpur, Malaysia Barat
Lokasi		Sepang, Selangor, Malaysia Barat
Penghubung untuk		AirAsia AirAsia X Firefly Malaysia Airlines
Dibuka		27 Juni 1998
Dibangun		27 Juni 1998
Ketinggian DPML		71 ft / 21 m
Koordinat		Koordinat:
Situs web		www.klia.com.my
Landas pacu
Arah	Panjang		Permukaan
Arah	ft	m	Permukaan
14L/32R	13.530	4.124	Beton
14R/32L	13.288	4.056	Beton
Statistik (2010)
Pergerakan penumpang			34.087.636
Pergerakan angkutan udara dalam ton			697.015
Pergerakan pesawat			244.179

Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (bahasa Inggris: Kuala Lumpur International Airport/KLIA) adalah bandara internasional utama Kuala Lumpur, Malaysia yang terletak di Sepang, negara bagian Selangor dengan kode IATA KUL.

Dibuka pada 1998, pembangunannya memakan biaya 3,5 miliar Dolar dengan slogan "Bringing the World to Malaysia and Malaysia to the World" ("Membawa dunia pada Malaysia dan Malaysia pada Dunia").

Bandara ini merupakan pangkalan untuk Malaysia Airlines dan Air Asia.

Pada 2011, ia telah mencatat sebanyak 25.915.723 penumpang, menjadikannya bandara ke-14 tersibuk di dunia menurut lalu lintas penumpang internasional.

Daftar isi

1 Operasi dan Infrastruktur
2 Maskapai bersama destinasinya
- 2.1 Kargo
3 Galeri
4 Referensi

Operasi dan Infrastruktur

Desain

Bangunan terminal satelit

Desain dari Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur ini dibuat oleh seorang arsitek asal Jepang, Kisho Kurokawa. Lokasi bangunan terminal didesain dengan menggunakan konsep Bandar Udara di tengah hutan, hutan di dalam Bandara, yang dikelilingi oleh pohon-pohon penghijauan. Konsep ini dilakukan dengan kerjasama dari Institut Penelitian Hutan Malaysia. Keseluruhan hutan hujan ditransplantasikan dari hutan dan diletakkan di tengah-tengah bangunan satelit bandara ini.

Bandara ini didesain untuk menampung hingga 130 juta penumpang per tahun. Selain karena ukurannya, bandara ini didesain agar kepadatan penumpang menyebar ke seluruh penjuru bangunan, dengan tampilan menarik dan tanda-tanda fasilitas yang disediakan dalam bahasa Melayu, bahasa Inggris, bahasa Tionghoa, bahasa Jepang dan bahasa Arab. Bahkan fasilitas untuk penyandang cacat pun telah sesuai dengan standar dunia.

Luas landasan dan bangunan dari bandara ini 100 km persegi, dan secara teori dapat menampung 100 pergerakan penerbangan kapan saja. Ada 216 kaunter untuk daftar diri disusun dalam 6 lorong. Bandara ini adalah bandara pertama yang menggunakan Sistem Total Manajemen Bandara (dalam bahasa Inggris disebut Total Airport Management System atau disingkat TAMS)- walaupun sistem ini ditunjuk sebagai biang dari beberapa masalah oleh Menteri Perhubungan Ling Liong Sik.

Menara Pengendali Lalu Lintas Udara

Menara kontrol

Ada dua menara pengendali lalu lintas udara di Bandara Internasional Kuala Lumpur: menara pengendali utama dan menara pengendali landasan.

Menara pengendali utama

Tinggi menara pengendali utama adalah 130 meter dan merupakan menara pengendali lalu lintas udara tertinggi kedua di dunia setelah menara pengendali Bandara Internasional Bangkok. Bentuk menara ini seperti obor olimpiade, menara ini digunakan sebagai tempat untuk mengendalikan sistem lalu lintas udara dan peralatan radar.

Menara pengendali landasan

Menara pengendali landasan bertangung jawab sebagai perbekalan layanan lalu lintas udara kepada penerbangan, pergerakan kendaraan-kendaraan di bagian utara dan selatan dari bangunan terminal selatan dan kawasan landasan kargo.

Frekuensi Pengendali Lalu Lintas Udara:

Pengantar Pembersihan Lumpur - 126.00 MHz
Daratan Lumpur - 121.65 MHz, 121.80 MHz, 229 MHz
Menara Lumpur - 118.50 MHz, 118.80 MHz, 229 MHz
Sekitar Lumpur - 119.45 MHz, 124.20 MHz
Pelayanan Otomatis Informasi Terminal (Automatic Terminal Information System atau disingkat ATIS) - 126.45 MHz

Landasan

Pesawat di lapangan taksi Bandara Internasional Sepang

KLIA mempunyai 2 landasan paralel, yang panjang keduanya adalah 4000 meter dengan lebar 60 meter. Setiap landasan mempunyai 10 jalur taksi (jalur yang digunakan pesawat sebelum lepas landas) dengan waktu taksi berkisar antar 2 menit hingga 11 menit.

Kedua landasan ini dapat digunakan untuk menangani 120 pergerakan per jam ketika salah satu landasan digunakan untuk lepas landas dan landasan lainnya digunakan untuk mendarat. Setiap landasan juga dilengkapi dengan satu jalan taksi yang lengkap dengan jalur taksi kedua dan Sistem Instrumentasi Pendaratan untuk mengarakan pendaratan penerbangan dengan aman dalam segala situasi cuaca.

Landasan di KLIA sedang dalam proses peningkatan untuk mengakomodasikan pesawat Airbus A380. Perencanaan utama untuk perluasan KLIA termasuk penambahan 2 landasan dan 1 landasan pilihan.

Sistem Penanganan Bagasi

Pengambilan bagasi

Sistem Penanganan Bagasi di KLIA menawarkan daftar diri di 216 kaunter selama 24 jam dan digabungkan dengan pengendali kode bar otomatis dan dilengkapi dengan 4 tingkat pengamanan pengecekan bagasi.

8 kaunter daftar barang di pelataran parkir jangka pendek
8 kaunter daftar barang stasiun bus dan kereta api
3 tingkat sistemn pengecekan pengamanan bagasi
Penyimpanan daftar barang yang awal (kapasitas mencapai 1200 tas)
33 km total panjang tali pengantar barang
Sebagian dari tali ini menempuh jarak 1.1 km dari bangunan terminal utama ke bangunan satelit.

Sistem penanganan bagasi dibuat oleh Toyo Kanetsu dan pada tahun 2006 kontrak untuk memperpanjang sistem ini dari bangunan utama ke serambi stasiun Jalur Kereta Api Cepat (Express Rail Link atau disingkat ERL) telah diberikan kepada Siemens. Kasus pencurian bagasi dilaporkan secara teratur dan pada tahun 2006, 8 pekerja bandara telah dinyatakan bersalah pada kasus pencurian bagasi.

Penanganan Bagasi dilakukan oleh dua perusahaan, Malaysia Airlines dan Kuala Lumpur Airport Services (KLAS). Sistem oleh Malaysia Airlines menangani hampir seluruh maskapai yang mendarat di KLIA sedangkan KLIAS menangani beberapa maskapai lainnya.

IATA berstuju untuk memudahkan penggunaan RFID antara KL International Airport dan Bandara Hong KOng setelah peresmian RFID chip terkecil di Kuala Lumpur. KLIA akan menajadi bandara kedua ynag menggunakan RFID.

Percobaan pengenalan bagasi RFID sedang dilakukan di Kuala Lumpur dan Hong KOng. Pengenalan bagasi dapat diminta pada kounter daftar diri Malaysia Airlines dan Cathay Pacisic. Tapi percobaan ini ditunda dikarenakan permasalahan mendapatkan pencetak.

Penyelamatan Kebakaran

Pelayanan penyelamatan kebakaran bandara (atau Aiport Fire and Rescue Services, juga disingkat AFRS) disediakan untuk penanganan kecelakaan penerbangan di KLIA Sepang. Ada dua stasiun pemadam kebakaran di bandara ini, yaitu:

Pemadam Kebakaran Stasiun 1, dengan luas 170.000 kaki persegi dengan jumlah luas lantai hinga 11.400 kaki persegi (1.060 m²)dengan dua tingkat struktur baja.
Pemadam Kebakaran Stasiun 2, dengan luas 60.500 kaki persegi dengan jumlah luas lantai hingga 12.900 kaki persegi (1.200 m²) dengan dua tingkat struktur baja.

Kedua stasun pemadam kebakaran ini dilengkapi dengan peralatan pemadam kebakaran dan keselamatan darurat. Ada 7 gerbong persediaan uap, kendaraan Ziegler 8-(8x8) senilai RM 3,8 juta per kendaraan, 1 Perintah dan Kendali, 1 Tangga, 1 kendaraan P3K, 2 gerbong air, 1 kendaraan petugas pemantau, dan 1 gerbong keselamtan untuk kedua stasiun pemadam kebakaran.

Bandara Internasional KLIA adalah bandara kedua di dunia yang dilengkapi dengan cerobong difusi bahan-bahan peledak setelah Bandara Internasional Munich. Difusi dari bahan-bahan peledak tingkat tinggi dapat dihasilkan dari kedua cerobong ini dengan biaya RM 1,6 juta per cerobongnya.

Maskapai bersama destinasinya

Airlines	Tujuan	Terminal
Air Astana	Almaty	Satellite
Air China	Beijing-Capital	Satellite
Air India Express	Chennai, Tiruchirapalli	Satellite
Air Koryo	Pyongyang	Satellite
Air Mauritius^{Note 1}	Mauritius, Shanghai-Pudong	Satellite
AirAsia	Alor Setar, Balikpapan, Banda Aceh, Bandar Seri Begawan, Bandung, Bangkok-Don Mueang [begins 1 October 2012],^[1] Bangkok-Suvarnabhumi [ends 30 September 2012], Bangalore, Bintulu, Chiang Mai, Chennai, Clark, Cochin, Colombo, Da Nang, Denpasar/Bali, Guangzhou, Guilin, Hanoi, Hat Yai, Ho Chi Minh City, Hong Kong, Jakarta-Soekarno-Hatta, Johor Bahru, Kolkata, Kota Bharu, Kota Kinabalu, Krabi, Kuala Terengganu, Kuching, Labuan, Langkawi, Macau, Makassar, Medan, Miri, Padang, Palembang, Pekanbaru, Penang, Phnom Penh, Phuket, Sandakan, Semarang, Shenzhen, Sibu, Siem Reap, Singapore, Solo [ends 2 September 2012],^[2] Surabaya, Surat Thani, Tawau, Tiruchirapalli, Vientiane, Yangon, Yogyakarta	LCCT
AirAsia X	Beijing-Capital, Chengdu, Gold Coast, Hangzhou, Melbourne, Osaka-Kansai, Perth, Seoul-Incheon, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tehran-Imam Khomeini, Tokyo-Haneda	LCCT
AirAsia Philippines	Clark	LCCT
Airphil Express	Manila	LCCT
Bangkok Airways	Koh Samui	Satellite
Biman Bangladesh Airlines	Dhaka	Satellite
Cathay Pacific	Hong Kong	Satellite
Cebu Pacific	Manila	LCCT
China Airlines	Kaoshiung, Taipei-Taoyuan	Satellite
China Eastern Airlines	Kunming, Nanning, Shanghai-Pudong, Zhengzhou	Satellite
China Southern Airlines	Guangzhou	Satellite
EgyptAir	Bangkok-Suvarnabhumi, Cairo	Satellite
Emirates	Dubai, Melbourne	Satellite
Etihad Airways	Abu Dhabi	Satellite
EVA Air	Taipei-Taoyuan	Satellite
Garuda Indonesia	Jakarta-Soekarno-Hatta	Satellite
Indonesia AirAsia	Bandung, Denpasar/Bali, Jakarta-Soekarno-Hatta, Medan, Surabaya	LCCT
Iran Air	Mashhad, Tehran-Imam Khomeini	Satellite
Japan Airlines	Tokyo-Narita	Satellite
Jet Airways	Chennai [ends 2 July 2012]^[3]	Satellite
Jetstar Asia Airways	Singapore	Satellite
KLM	Amsterdam, Jakarta-Soekarno-Hatta	Satellite
Korean Air	Seoul-Incheon	Satellite
Kuwait Airways	Jakarta-Soekarno-Hatta, Kuwait	Satellite
Lion Air	Jakarta-Soekarno-Hatta	Satellite
Lufthansa	Bangkok-Suvarnabhumi, Frankfurt	Satellite
Mahan Air	Mashhad, Shiraz	Satellite
Malaysia Airlines	Alor Star, Bandar Seri Begawan, Bangkok-Suvarnabhumi, Bintulu, Hanoi, Ho Chi Minh City, Jakarta-Soekarno-Hatta, Johor Bahru, Kota Bharu, Kota Kinabalu, Kuantan, Kuala Terengganu, Kuching, Labuan, Langkawi, Manila, Medan, Miri, Penang, Phuket, Sandakan, Sibu, Singapore, Taipei-Taoyuan, Tawau, Yangon	Main
Malaysia Airlines	Adelaide, Amsterdam, Auckland, Bangalore, Beijing-Capital, Brisbane, Chennai, Colombo, Delhi, Denpasar/Bali, Dhaka, Frankfurt, Guangzhou, Hong Kong, Hyderabad, Istanbul-Atatürk, Jeddah, Kunming, London-Heathrow, Los Angeles, Male, Melbourne, Mumbai, Osaka-Kansai, Paris-Charles de Gaulle, Perth, Phnom Penh, Seoul-Incheon, Shanghai-Pudong, Siem Reap, Sydney, Tokyo-Narita, Xiamen	Satellite
Mandala Airlines	Jakarta-Soekarno-Hatta	LCCT
Myanmar Airways International	Yangon	Satellite
Nepal Airlines	Kathmandu	Satellite
Oman Air	Muscat	Satellite
Pakistan International Airlines	Karachi, Lahore, Peshawar	Satellite
Qatar Airways	Doha, Phuket	Satellite
Royal Brunei Airlines	Bandar Seri Begawan	Satellite
Royal Jordanian	Amman-Queen Alia, Bangkok-Suvarnabhumi	Satellite
Saudia	Jeddah, Madinah, Riyadh	Satellite
SilkAir	Singapore	Satellite
Singapore Airlines	Singapore	Satellite
SriLankan Airlines	Colombo	Satellite
Thai AirAsia	Bangkok-Don Mueang [begins 1 October 2012],^[1] Bangkok-Suvarnabhumi [ends 30 September 2012]	LCCT
Thai Airways International	Bangkok-Suvarnabhumi	Satellite
Tiger Airways	Singapore	LCCT
United Airways	Dhaka	Satellite
Uzbekistan Airways	Tashkent, Bangkok Suvarnabhumi	Satellite
Vietnam Airlines	Hanoi, Ho Chi Minh City	Satellite
Xiamen Airlines	Fuzhou, Xiamen	Satellite
Yemenia	Dubai, Jakarta-Soekarno-Hatta, Sana'a	Satellite

Note 1: ^{Note 1} Although Air Mauritius's flight from Kuala Lumpur to Mauritius makes a stop in Singapore; Air Mauritius does not have traffic rights to transport passengers solely between Kuala Lumpur and Singapore.

Kota-kota yang memiliki koneksi dengan Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur.

Kargo

Airlines	Tujuan	Terminal
Cargolux	Baku, Chennai, Luxembourg, Singapore	Cargo
Cargo Garuda Indonesia	Jakarta-Soekarno-Hatta	Cargo
China Airlines Cargo	Chennai, Luxembourg, Penang, Taipei-Taoyuan	Cargo
China Cargo Airlines	Shanghai-Pudong	Cargo
DHL		Cargo
Eva Air Cargo	Taipei-Taoyuan	Cargo
FedEx Express	Cebu, Guangzhou, Penang, Singapore, Tokyo-Narita	Cargo
Gading Sari	Jakarta-Halim	Cargo
Korean Air Cargo	Seoul-Incheon,Penang	Cargo
MASkargo	Amsterdam, Bangkok-Suvarnabhumi, Chennai, Colombo, Frankfurt, Ho Chi Minh City, Hong Kong, Jakarta-Soekarno-Hatta, Kota Kinabalu [begins 24 June], Kuching, Manila, Osaka-Kansai, Penang, Shanghai-Pudong, Sharjah, Surabaya, Sydney, Taipei-Taoyuan, Tokyo-Narita	Cargo
Republic Express Airlines	Jakarta-Soekarno-Hatta	Cargo
TNT Airways		Cargo
Transmile Air Services	Anchorage, Bangalore, Chennai, Hong Kong, Jakarta-Soekarno-Hatta, Johor Bahru, Kota Kinabalu, Kuching, Luik, Malmo, Manila, Medan, Mumbai, Nagoya, Osaka-Kansai, Penang, Riverside, Shanghai-Pudong, Shenzen, Singapore, Tokyo-Narita, Taipei-Taoyuan	Cargo
Tri-MG Intra Asia Airlines	Jakarta-Soekarno-Hatta	Cargo
UPS Airlines	Shenzhen, Osaka-Kansai, Tokyo-Narita, Hong Kong, Seoul-Incheon, Taipei, Manila, Bangkok, Mumbai, Anchorage, Los Angeles, Louisville, Atlanta, Chicago, Seattle, Dallas, Miami, New York-JFK/EWR, Vancouver, Toronto	Cargo

Galeri

Panoramic view Gedung Terminal Utama

Hotel Pan Pacific di KLIA
Skybridge dari Gedung Terminal Utama ke Hotel Pan Pacific
Pandangan Alternatif Terminal Satelit
Gedung keberangkatan dan kedatangan di Bandara Internasional Kuala Lumpur
Terminal keberangkatan Bandara Internasional Kuala Lumpur

Referensi

^ ^a ^b Wei, Lee. "Main - Business - Congestion drives AirAsia from Suvarnabhumi to Don Mueang @ Mon Jun 25 2012". Themalaysianinsider.com. Diakses 2012-06-26.
^ http://www.btimes.com.my/articles/201 20522135153/Article/
^ http://www.btimes.com.my/articles/201 20619002056/Article/

Sumber :
ensiklopedia.web.id, wiki.andrafarm.com, id.wikipedia.org, dsb.