Kabat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Pemerintahan
Pusat pemerintahan Kecamatan Kabat berada di Kantor Camat Kabat yang terletak di Jalan Raya Kabat 280 (Jalan Nasional Rute 3, Desa Kabat).
Desa
Kabat memiliki 16 desa, yakni:
Akses
Kecamatan Kabat dapat diakses dari Kota Banyuwangi yakni melewati traffic light Karangente dan mengitari Taman Tirta Wangi dan masuk Jalan Raya S. Parman. Secara umum, Kecamatan Kabat akan dilewati jika melakukan perjalanan dari Banyuwangi menuju Malang atau Surabaya via Jember (Jalan Nasional Rute 3).
Bentang alam dan budaya
Kecamatan Kabat merupakan salah satu kecamatan yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Banyuwangi (Kecamatan Kota Banyuwangi). Maka dari itu sebagian wilayahnya seperti Desa Kalirejo dan Desa Dadapan merupakan wilayah penyangga Kota Banyuwangi. Kecamatan memiliki sebuah obyek wisata bernama Pemandian air terjun Antogan yang terletak di Desa Bunder[1].
Wilayah kecamatan ini didominasi oleh lahan pertanian yang tersebar di seluruh desa. Maka dari itu mayoritas penduduknya bekerja di sektor pertanian. Tanaman yang ditanam penduduk adalah padi, kelapa, dan tanaman hortikultura lainnya. Beberapa desa seperti Desa Kalirejo, Desa Pondoknongko, Desa Sukojati dan Desa Badean memiliki wilayah pesisir pantai dimana di wilayah tersebut ada warga yang berprofesi sebagai nelayan, pemilik tambak atau buruh tambak.
Dahulu, kecamatan ini dilewati oleh Jalur Kereta Api Kabat-Banyuwangi Lama dimana 2 dari 3 stasiun yang berada di jalur ini ada di Kecamatan Kabat. Dua stasiun ini adalah Stasiun Kabat dan Stasiun Dadapan. Pada dekade 1990-an jalur kereta ini dinonaktifkan sehingga Stasiun Kabat kini hanya tinggal reruntuhan dan Stasiun Dadapan beralih fungsi sebagai rumah warga. Jalur kereta ini ditutup dikarenakan okupansi yang rendah dan letaknya yang sangat dekat dengan jalan raya. Selain itu di bekas bantaran rel terdapat pabrik-pabrik dan gudang-gudang industri seperti sebuah gudang milik PT Pusri yang menunjukkan peran penting dari kereta saat itu. Kini jalur kereta api yang melewati Kecamatan Kabat adalah Jalur kereta api Kalisat-Banyuwangi Baru. Dalam perjalanan menaiki kereta api dari Banyuwangi, kereta api akan melewati reuntuhan Stasiun Kabat.
Sebuah perguruan tinggi negeri terletak di kecamatan ini yakni, Politeknik Negeri Banyuwangi.[2] Selain itu terdapat dua Sekolah Menengah Pertama (SMP) yakni SMP Negeri 1 yang terletak di Desa Kedayunan dan SMP Negeri 2 yang terletak di Desa Macanputih. Sementara itu, di setiap desa rata-rata memiliki 3 Sekolah Dasar (SD).
Kecamatan Kabat memiliki situs sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Banyuwangi. Dimana pada pertengahan abad ke 17, Prabu Tawangalun membangun Keraton (istana raja) di Desa Macanputih dan sebagian kecil Desa Gombolirang. Kini bangunan keraton tersebut hanya tinggal reruntuhan dan ditandai dengan sebuah monumen Tulien Ngetan, Ilingo Kawitane pada jalan masuk situs. Dari situs sejarah ini banyak ditemukan pecahan keramik dan terakota peninggalan Kerajaan Blambangan. Penemuan artefak-artefak ini disimpan di Museum Blambangan.
Galeri
Gerbang menuju situs Macanputih, di selatan Jembatan Kali Tambong
Referensi
|
---|
| | | Politik & Pemerintahan | | |
---|
| Sejarah | |
---|
| Lokasi terkenal dan Wisata | |
---|
| Transportasi | |
---|
| Seni & Budaya | |
---|
| Pendidikan | |
---|
| Banyuwangi Festival | |
---|
| Tempat ibadah | |
---|
| Kuliner | |
---|
| Kecamatan | |
---|
|
Sumber :
informasi.web.id, wiki.ggiklan.com, id.wikipedia.org, dsb.