Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Buku Ilmu Pengetahuan Bebas   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Kabupaten Banyumas)(Kabupaten Barito SelatanArtikel berikutnya

Kabupaten Barito Kuala

Kabupaten Barito Kuala
Lambang Kabupaten Barito Kuala
Lambang Kabupaten Barito Kuala
Motto: Selidah


Lokasi Kalimantan Selatan Kabupaten Barito Kuala.svg
Peta lokasi Kabupaten Barito Kuala
Koordinat: -
ProvinsiKalimantan Selatan
Dasar hukumUU Nomor 27 Tahun 1959
Tanggal4 Januari 1960
Ibu kotaMarabahan
Pemerintahan
 - BupatiH. Hasanudin Murad, SH
 - Wakil BupatiDrs. H. Sukardhi
 - Ketua DPRDDrs. H. Husain Akhmad
 - Ketua Pengadilan NegeriRoedi Suharso SH MH
 - Komandan Distrik MiliterLetkol Inf Rudy Kasiman, SH
 - Kepala Kepolisian ResorAKBP Hendro Wahyudin
 - Kepala Kejaksaan NegeriSugianto, SH, MH
 - DAURp. 666.469.782.648(2013)[1]
Luas3.284 km²
Populasi
 - Total276.066 jiwa (2010) (2010)
 - Kepadatan74,8
Demografi
 - Kode area telepon0511
Pembagian administratif
 - Kecamatan17
 - Kelurahan6
 - Situs webhttp://www.baritokualakab.go.id/

Kabupaten Barito Kuala adalah salah satu Pemerintah Kabupaten di provinsi Kalimantan Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Marabahan. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 3.284 km² dan berpenduduk sebanyak 276.066 jiwa (hasil Sensus Penduduk Indonesia 2010). Kabupaten Barito Kuala merupakan pemekaran dari Kabupaten Banjar. Barito Kuala termasuk dalam calon Wilayah Metropolitan Banjar Bakula[2][3]

Daftar isi

Wilayah administrasi

Kabupaten Barito Kuala terbagi menjadi 3 Sub Wilayah Pembangunan, yaitu:

Sub Wilayah Pembangunan I (1.217,73 km²; 51,25%) dengan pusatnya Marabahan, meliputi kecamatan:

  1. Marabahan: -- km²( --%), merupakan pemekaran dari kecamatan Bakumpai
  2. Bakumpai: 369,38 km²(15,54%), terdiri 15 desa, 3 kelurahan
  3. Cerbon: 108,23 km² (4,55%), terdiri 8 desa
  4. Barambai: 186,19 km² (7,84%), terdiri 11 desa
  5. Tabukan: 165,15 km² (6,95%), terdiri 13 desa
  6. Kuripan: 123,10 km² (5,18%), terdiri 9 desa
  7. Belawang: 265,69 km² (11,18%), terdiri 28 desa
  8. Wanaraya: -- km² ( --%), merupakan pemekaran dari kecamatan Belawang

Sub Wilayah Pembangunan II (441,72 km²; 18,59%) dengan pusatnya Berangas, meliputi kecamatan:

  1. Alalak: 94,39 km² (3,97%), terdiri 18 desa
  2. Rantau Badauh: 119,93 km² (5,05%), terdiri 9 desa, 2 kelurahan
  3. Mandastana: 227,40 km² (9,57%), terdiri 21 desa
  4. Jejangkit: -- km²( --%), merupakan pemekaran dari kecamatan Mandastana

Sub Wilayah Pembangunan III (594,10 km²; 25,00%) dengan pusatnya Tamban, meliputi kecamatan:

  1. Tamban: 152,91 km² (6,44%), terdiri 16 desa
  2. Anjir Pasar: 118,67 km² (4,99%), terdiri 15 desa
  3. Anjir Muara: 85,99 km² (3,62%), terdiri 15 desa
  4. Mekarsari: 163,45 km² (6,88%), terdiri 9 desa
  5. Tabunganen: 191,75 km² (8,07%), terdiri 14 desa

Suku bangsa

Suku asli adalah suku Banjar yang terdapat di seluruh kecamatan dan suku Dayak Bakumpai yang terdapat di kecamatan Bakumpai, Kuripan dan Tabukan serta Orang Barangas di Kecamatan Alalak.

Suku bangsa di kabupaten ini antara lain:[4]

  1. Suku Banjar: 184.180 jiwa
  2. Suku Bakumpai: 18.892 jiwa
  3. Suku Jawa: 37.121 jiwa
  4. Suku Sunda: 1.249 jiwa
  5. Suku Buket: 826 jiwa
  6. Suku Madura: 299 jiwa
  7. Suku Bugis: 211 jiwa
  8. Suku lainnya: 3.126 jiwa

Pulau-pulau

Barito Kuala memiliki beberapa delta yang disebut pulau. Pulau tersebut terdapat di tengah-tengah sungai Barito yang membelah kabupaten Barito Kuala. Sungai Barito lebarnya lebih dari 1 km.

Delta tersebut antara lain:

  1. Pulau Kembang (hutan wisata, habitat kera ekor panjang)
  2. Pulau Bakut (terdapat jembatan Barito)
  3. Pulau Kaget (cagar alam, habitat kera hidung panjang, yaitu bekantan)
  4. Pulau Sugara (pulau yang berpenduduk)
  5. Pulau Alalak (pulau yang berpenduduk)
  6. Pulau Sewangi (pulau yang berpenduduk)

Lagu Daerah

Lagu-lagu daerah yang berasal dari wilayah ini antara lain:

Sejarah

  • 1400 : Bandar Muara Bahan sebagai bandar Kerajaan Negara Daha, tempat kediaman Patih Arya Taranggana
  • 1900 : Onderafdeeling Bakoempai, dipimpin oleh Controleur der de klasse: R.C.L. Bosch
  • 1900 : Distrik Bakoempai dengan Kepala Distrik adalah Haji Mohammad Adrak bin Abdurrahim

Menurut Staatblaad tahun 1898 no. 178[5]Distrik Bakumpai adalah satu-satunya Distrik di dalam Onderafdeeling Bakoempai dengan ibukota Marabahan, yang merupakan bagian dari Afdeeling Bandjermasin en Ommelanden (Banjarmasin dan daerah sekitarnya)

Tempat Wisata

Kabupaten Barito Kuala memiliki beberapa tempat wisata, yaitu:

  • Agrowisata Terantang
  • Jembatan Barito
  • Jembatan Rumpiyang
  • Makam H. Abdussamad
  • Makam Datu Kayan
  • Makam Datu Aminin
  • Pulau Kembang
  • Pulau Kaget
  • Wisata Argo Sei. Kambat

Referensi

  1. ^ "Perpres No. 10 Tahun 2013". 2013-02-04. Retrieved 2013-02-15. 
  2. ^ oza (3 Februari 2011). "Prospek Menjadi Kota Metropolis". Radar Banjarmasin. 
  3. ^ "Konsep Metropolitan Banjar Bakula Akhirnya Diakui Pusat". Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. 04 Februari 2011. 
  4. ^ Sumber: Badan Pusat Statistik - Sensus Penduduk Tahun 2000
  5. ^ Saleh, Idwar; SEJARAH DAERAH TEMATIS Zaman Kebangkitan Nasional (1900-1942) di Kalimantan Selatan, Depdikbud, Jakarta, 1986.
Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan
 
Kecamatan
Alalak • Anjir Muara • Anjir Pasar • Bakumpai • Barambai • Belawang • Cerbon • Jejangkit • Kuripan • Mandastana • Marabahan • Mekarsari • Rantau Badauh • Tabukan • Tabunganen • Tamban • Wanaraya
Lambang Kabupaten Barito Kuala
 
Pusat pemerintahan: Kota Banjarmasin
 
Kabupaten
Balangan  • Banjar  • Barito Kuala  • Hulu Sungai Selatan  • Hulu Sungai Tengah  • Hulu Sungai Utara  • Kotabaru  • Tabalong  • Tanah Bumbu  • Tanah Laut  • Tapin
Lambang Provinsi Kalimantan Selatan
 
Kota
 


Sumber :
ensiklopedia.web.id, wiki.program-reguler.co.id, id.wikipedia.org, dsb.