Mojosongo, Jebres, Surakarta
Mojosongo | |
---|---|
— Kelurahan — | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Jawa Tengah |
Kota | Surakarta |
Kecamatan | Jebres |
Kelurahan Mojosongo adalah sebuah kelurahan di kecamatan Jebres, Surakarta. Kelurahan ini memiliki kode pos 57127. Provinsi Jawa Tengah.
Kalurahan Mojosongo terletak paling utara di kota Surakarta. Bentuk topografi berbukit-bukit dan merupakan dataran tertinggi di kota Surakarta. Program pemerintah kepemimpinan walikota JOKOWI - RUDI, membuat perubahan yang sangat luar biasa di kalurahan Mojosongo.
Semula kalurahan Mojosongo terpinggirkan dan kurang diperhatikan. Sekarang kemajuan pembangunan terutama sarana dan prasarana mulai nampak. Banyak investor atau pengembang mulai melirik wilayah Mojosongo ini, sehingga nampak beberapa perumahan bermunculan dan perusahaan mulai membangun di wilayah ini. Pertimbangan salah satunya adalah harga tanah yang masih relatif murah dan Mojosongo adalah wilayah yang bebas banjir.
Kelurahan Mojosongo merupakan kelurahan terbesar di Surakarta terdapat Tempat Pembuangan Sampah Putri Cempo. TPS Putri Cempo ini merupakan pusat pembuangan sampah di kota Surakarta.
Di salah satu kampung Mojosongo (Kampung Kepuhsari) terjadi penyergapan kelompok teroris pelaku Pengeboman Jakarta 2009 oleh Densus 88 pada tanggal 17 September 2009 yang berakibat tewasnya empat orang, salah satu di antaranya Noordin Mohammad Top.
Ada sebuah kampung unik yaitu kampung Bonsai. Disebut kampung bonsai karena sebagian warganya membudidayakan tanaman bonsai di pekarangannya. Nama jalan juga menggunakan nama Bonsai Raya, Bonsai I, II, III, IV, V, VI, dan VIII. Nama perkumpulan pemuda juga menggunakan nama "KATAGOTASAI" artinya Karang Taruna Agrowisata Bonsai. Kampung ini diresmikan oleh Bp JOKOWI pada tahun 2009 (sekarang menjabat Gubernur DKI).
Keunikan yang lain adalah di kelurahan Mojosongo merupakan sentra industri Grafika dimana terdapat beberapa penerbit terbesar di Indonesia khususnya buku LKS (Lembar Kerja Siswa) ada di Kalurahan Mojosongo Surakarta. Contoh penerbit ROMIZ AISY, Penerbit GRAHADI, Penerbit HAYATI, dll. Kira-kira di kalurahan Mojosongo Surakarta ada sekitar 20 penerbit dan percetakan besar dan kecil. Buku LKS terbitan penerbit dari Mojosongo ini hampir menguasai 60% produk LKS di Indonesia.
Produk lain yang menjadi ciri khas kalurahan Mojosongo Solo adalah merupakan sentra industri kerajinan sangkar burung yang juga memasok seluruh kota di Indonesia. Bahkan produk sangkar burung produksi kelurahan Mojosongo ini sudah mulai di ekspor ke mancanegara. Harga sangkar burung bervariasi mulai yang paling murah Rp 10.000 sampai Rp 3.000.000.
id.wikipedia.org, andrafarm.com, wiki.kurikulum.org, dsb.