Pa (aksara Bali)

Pa
Bali Pa.png
Aksara Bali
Huruf LatinPa
IASTPa
Fonem[p]
UnicodeU+1B27
Warga aksaraosthya
Gempelan

Pa adalah salah satu aksara wianjana (huruf konsonan) dalam sistem penulisan aksara Bali, yang melambangkan bunyi /p/. Jika dialihaksarakan menjadi huruf Latin, maka aksara ini ditulis "Pa".

Penggunaan

Penggunaan aksara Pa sama dengan penggunaan Pa (Dewanagari: प) dalam abjad bahasa Sanskerta. Dalam sistem penulisan dengan aksara Bali, Pa digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /p/, baik dari bahasa Bali, maupun bahasa non-Bali. Selama Pa tidak dibubuhi oleh pangangge suara, maka ia dibaca "pa" (lafal: /pə/ atau /pa/, tergantung kata).

Bila gempelan Pa digabungkan dengan huruf Nga, gantungan Ja dan gantungan Ma, maka akan menjadi tanda pamada. Keempat aksara tersebut dipilih, sebab bila digabungkan akan membentuk kata "mangajapa", yang bermakna "semoga selamat tanpa rintangan".

Jika gempelan Pa digabungkan dengan gantungan Ma, maka akan membentuk tanda panten.

Lihat pula

Referensi

  • Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
  • Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.


 
Aksara suara
(Vokal)
AA
A kara
II
I kara
UU
U kara
ṚṚ
Ra repa
ḶḶ
La lenga
EE
E kara
OO
O kara
 
Warga Kanthya
(Konsonan
langit-langit belakang
)
 
Warga Talawya
(Konsonan langit-langit)
CaCa
Ca
ChaCha
Ca laca
JaJa
Ja
JhaJha
Ja jera
NyaNya
Nya
ShaSha
Sa saga
 
Warga Murdhanya
(Konsonan
tarik-belakang
)
ṬaṬa
Ta latik
ḌaḌa
Da madu
ṆaṆa
Na rambat
ṢaṢa
Sa sapa
 
Warga Dantya
(Konsonan gigi)
 
Warga Osthya
(Konsonan bibir)
 
Aksara ardhasuara
(Semivokal)
 
 
Pangangge (tanda diakritik)
 
Pangangge suara
(tanda vokalisasi)
 
Pangangge tengenan
 
Pangangge aksara
(tanda semivokalisasi)
 
 
Ceciren ring babawosan (tanda baca)
 


Sumber :
wiki.kelas-karyawan.co.id, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.