Pangeran Mangkoe Boemi Nata
Padoeka Pangeran Mangkoe Boemi[1] | |
---|---|
Masa kekuasaan | 1823-1843 |
Dinobatkan | 1823 |
Nama asli | Pangeran Husin |
Tempat lahir | Martapura (Indonesia) |
Tempat wafat | Martapura (Indonesia) |
Pasangan | 1. Nyai Intan, anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari[2][3] |
Anak | 1. ♂ Pangeran Kasoema Ningrat - anak Nyai Udningasih[2][5][6] |
Wangsa | Dinasti Mangkubumi Tamjidillah I |
Ayah | Sultan Sulaiman Saidullah |
Ibu | Nyai Ratna |
Agama | Islam Sunni |
Pangeran Mangkoe Boemi Nata[8][5] atau Pangeran Mangkoe Boemi[1] atau Pangerang Mangkoe Boemie[10][11] adalah mangkubumi Kesultanan Banjar yang dilantik oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Ia putera kedua Sultan Sulaiman Saidullah. Ia menjabat mangkubumi mendampingi ayahandanya Sultan Sulaiman. Sedangkan putera sulungnya Sultan Sulaiman yaitu Pangeran Adam menjadi Sultan Muda (Pangeran Ratu).
Menurut tradisi kesultanan Banjar yang berlaku pada saat itu, di antara putera-putera dari seorang Sultan yang sedang berkuasa, maka putera sulung dari permaisuri akan dilantik sebagai Sultan Muda dan putera kedua dari permaisuri akan dilantik sebagai mangkubumi (Pangeran Mangkubumi) untuk menggantikan mangkubumi sebelumnya yang meninggal dunia. Semenjak dibuatnya perjanjian 4 Mei 1826, pihak Belanda dapat mencampuri pengaturan permasalahan mengenai pengangkatan Sultan Muda dan Pangeran Mangkubumi, yang mengakibatkan rusaknya adat kerajaan dalam bidang ini.
Sebelum menjabat mangkubumi namanya adalah Pangeran Husin. Ia wafat tahun 1842. Ia mengantikan mangkubumi sebelumnya Ratu Anom Ismail yang dihukum bunuh karena didakwa akan melakukan kudeta terhadap Sultan Sulaiman . Pangeran Mangkoe Boemi Nata merupakan kakek Pangeran Hidayatullah II, sebab ibundanya yang bernama Ratu Siti merupakan puteri dari Pangeran Mangkoe Boemi Nata .[8]
Silsilah
Pangeran Mangkoe Boemi Nata memperisteri sepupunya Nyai Intan, adik Adipati Danu Raja (anak Alooh Oengka binti Kiai Adipati Singasari) yang melahirkan Ratu Siti (ibu Pangeran Hidayatullah)[12]
Surat yang pernah dikirim Pangeran Mangkubumi kepada Gubernur Jenderal Hindia Belanda[13]
- AN. 55, Arkib Negara, Jakarta.
Pangeran Mangkubumi , Banjarmasin → Gur. Jen. , 1 Safar 1239 (7 Oktober 1823). Isi : Pernyataan bahwa Mangkubumi bersedia diangkat sebagai kepala pemerintah Banjar dan telah bersumpah sesuai dengan perjanjian antara Kompeni dan negeri Banjar.
Didahului oleh: Ratu Anom Ismail | Mangkubumi 1823-1843 | Diteruskan oleh: Ratoe Anom Mangkoeboemi Kentjana |
Catatan kaki
- ^ a b (Belanda) van Eysinga, Philippus Pieter Roorda (1841). Handboek der land- en volkenkunde, geschiedtaal-, aardrijks- en staatkunde von Nederlandsch Indie 3. Van Bakkenes. hlm. 175.
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s (Indonesia)Saleh, Mohamad Idwar (1986). Tutur Candi, sebuah karya sastra sejarah Banjarmasin. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah. hlm. 157.
- ^ http://silsilahkayutangi.blogspot.com /p/silsilah-kiai-adipati-singasari-ra ja.html
- ^ (Belanda) J. M. C. E. Le Rutte (1863). Episode uit den Banjermasingschen oorlog (ed. 2). A.W. Sythoff. hlm. 11.
- ^ a b c d e f g h i (Belanda) Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia), Koninklijk Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen (Batavia) (1860). Tijdschrift van het Bataviaasch Genootschap 9. Lange. hlm. 126.
- ^ (Belanda)Verzameling der merkwaardigste vonnissen gewezen door de Krijgsraden te velde in de Zuid- en Ooster-afdeeling van Borneo gedurende de jaren 1859-1864: bijdrage tot de geschiedenis van den opstand in het Rijk van Bandjermasin. Ter Landsdrukkerij. 1865. hlm. 13.
- ^ (Belanda) van Rees, Willem Adriaan (1865). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863 1. D. A. Thieme. hlm. 75.
- ^ a b c (Belanda) van Rees, Willem Adriaan (1865). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863 2. D. A. Thieme. hlm. 11.
- ^ (Belanda) Rees, Willem Adriaan van (1865). De bandjermasinsche krijg van 1859-1863 2. D. A. Thieme. hlm. 236.
- ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar 8. Lands Drukkery. hlm. 68.
- ^ (Belanda) Landsdrukkerij (Batavia), Landsdrukkerij (Batavia) (1843). Almanak van Nederlandsch-Indië voor het jaar 16. Lands Drukkery. hlm. 72.
- ^ http://silsilahkayutangi.blogspot.com /p/silsilah-kiai-adipati-singasari-ra ja.html
- ^ Surat Beriluminasi Raja Nusantara; Mu'jizah, Iluminasi dalam Surat Melayu Abad ke-18 dan ke-19, forthcoming
wiki.gilland-group.com, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.