Persik Kediri

Persik Kediri
Logo Persik
Nama lengkapPersatuan Sepak Bola Indonesia
Kediri
JulukanMacan Putih
Didirikan1950
StadionBrawijaya,
Kediri, Jawa Timur, Indonesia
(Kapasitas: 15.000)
Ketua Umum dr. Samsul Ashar
Sekretaris Barnadi
Bendahara Drs. Soeprapto, MM
Manajer Anang Kurniawan
Pelatih Aris Budi Sulistyo
Dokter Tim dr. Fauzan Adhima
LigaLiga Super Indonesia
Posisi 2013Juara ketiga, Divisi Utama
(promosi)
Kostum kandang
Kostum tandang
Soccerball current event.svg Musim ini

Persatuan sepak bola Indonesia Kediri (disingkat Persik Kediri) merupakan klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kediri, Jawa Timur. Tim ini mempunyai kandang di Stadion Brawijaya dan dijuluki Macan Putih. Persik Kediri mulai bermain di Divisi Utama Liga Indonesia pada tahun 2003. Klub ini didirikan pada tahun 1950. Tidak diketahui tanggal dan bulan berdirinya klub ini, namun fans mereka merayakan ulang tahun Persik Kediri setiap tanggal 19 Mei.

Sejarah

Dalam catatan kearsipan pengurus, Persatuan Sepakbola Indonesia Kediri (Persik) berdiri pada tahun 1950, namun sayang tidak diketahui pasti mengenai tanggal dan bulannya. Sebagai pendiri adalah Bupati Kediri, R Muhammad Machin, karena saat itu Kediri masih berupa kabupaten, tidak ada pemisahan wilayah seperti sekarang, kabupaten dan kota. Dibantu Kusni dan Liem Giok Djie, pertama kali yang dilakukan Machin adalah merancang bendera tim yang tersusun dari dua warna berbeda. Bagian atas berwarna merah dan bawahnya hitam dengan tulisan PERSIK di tengah-tengah dua warna berbeda itu. Sebagai tim perserikatan yang terdaftar di PSSI, Persik memiliki beberapa klub anggota, diantaranya PSAD, POP, Dhoho, Radio, dan Indonesia Muda (IM). Dalam tiga dekade (1960 hingga 1990-an) prestasi Persik belumlah menonjol bahkan di tingkat nasional pun masih kalah dibandingkan dengan “saudara mudanya” Persedikab Kabupaten Kediri yang pada era 1990-an tercatat dua kali mengikuti kompetisi Ligina. Namun sejak ditangani Walikota Drs. H. A. Maschut,Persik menunjukkan perubahan. Mengawali debutnya di pentas nasional, Persik merekrut mantan pelatih Tim Nasional PSSI Pra Piala Dunia (PPD) 1986, Sinyo Aliandoe, untuk menangani klub kebanggaan warga Kota Kediri itu dalam Kompetisi Divisi I periode 2000-2001. Di bawah tangan dingin Om Sinyo itulah, para pemain Persik yang merupakan pemain-pemain dari Kediri dan sekitarnya itu mulai diperkenalkan dengan sistem sepakbola modern. Namun hanya dalam waktu satu tahun Om Sinyo berlabuh di Kota Kediri . Setelah itu Persik pun resmi ditangani mantan pemain Timnas PSSI, Jaya Hartono, yang sebelumnya hanyalah asisten Om Sinyo.

Sementara untuk semua urusan baik di dalam maupun di luar stadion, HA Maschut meminta bantuan putra menantunya, Iwan Budianto, yang beberapa tahun sebelumnya menangani Arema Malang. Di tangan Iwan-Jaya itulah, tim berjuluk “Macan Putih” itu unjuk gigi dengan berhasil menyabet gelar juara Kompetisi Divisi I PSSI tahun 2002. Gelar tersebut sekalkigus mengantarkan tim kebanggaan warga Kota Kediri itu “naik kelas” sebagai kontestan Divisi Utama dalam Ligina untuk musim kompetisi IX/2003.

Sejak kompetisi itu digelar pada bulan Januari 2003, Persik sudah mengklaim dirinya sebagai tim dari daerah yang tak sekadar “Numpang Lewat”. Tekad itu terpatri di dalam lubuk sanubari para pemain, sehingga dengan usaha keras dan penuh dramatis, Persik mampu mencuri perhatian publik bola di Tanah Air setelah berhasil memboyong Piala Presiden setelah mengukuhkan dirinya sebagai juara Ligina IX/2003.

Persik mampu memupuskan harapan tim-tim besar, seperti PSM Makassar, Persija Jakarta, dan Persita Tangerang yang saat itu sangat berambisi menjadi kampiun dalam kompetisi paling bergengsi di Jagad Nusantara ini. Piala Presiden itu kembali berlabuh di Kota Kediri setelah Persik berhasil menjuarai kompetisi Divisi Utama Ligina XII/2006 setelah menyudahi perlawanan sengit PSIS Semarang dengan skor 1-0 di partai final yang digelar di Stadion Manahan Solo,

'Dipandang Sebelah Mata'''''''

Untuk mendapatkan prestasi seperti itu tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Persik yang awalnya dipandang sebelah mata berubah menjadi tim yang lapar akan kemenangan. Ini bisa dilihat di awal-awal kompetisi LBM IX berjalan, Persik terseok-seok bahkan pernah menduduki peringkat ke-13 klasemen sementara.

Perlahan tetapi pasti, kemenangan demi kemenangan diraihnya hingga pada putaran pertama Persik sempat menempati puncak klasemen sementara. Dan di putaran kedua prestasi Pesik semakin stabil hingga kompetisi berakhir Persik sukses menjadi juara.

Dengan diperkuat tiga legiun asing asal Cile, yakni Fernando, Juan Carlos dan Alejandro Bernald, pada tahun 2002 Persik menorehkan tinta emas setelah berhasil menyabet Juara Divisi I PSSI, dimana pertandingan empat besarnya diselenggarakan di Manado. Prestasi itu memastikan Persik masuk Divisi Utama Ligina IX/2003. Namun sebelum ikut kompetisi paling bergengsi di Tanah Air itu, Persik mencatat prestasi gemilang setelah sukses merengkuh gelar juara Piala Gubernur Jatim I/2004 di Surabaya . Gelar itu kembali direbutnya pada Piala Gubernur III/2005 di Gelora Delta Sidoarjo setelah menyudahi perlawanan tim debutan Persekabpas Kabupaten Pasuruan. September 2006 lalu.

Tangan Dingin Di Balik Persik

Prestasi demi prestasi yang ditorehkan Persik, tak bisa lepas dari perjuangan dan kegigihan beberapa tokoh sepakbola Kota Kediri. Sejak tahun 1999 Walikota Drs H.A. Maschut memegang jabatan sebagai Ketua Umum. Ia dibantu J.V. Antonius Rahman yang saat itu menjabat Ketua DPRD Kota Kediri sebagai Ketua Harian Persik dan tokoh sepakbola, Barnadi sebagai Sekretaris Umum.

Namun tak bisa dilupakan pula perjuangan Iwan Budianto sebagai manajer tim untuk mengangkat citra Kota Kediri di bidang sepakbola bersama Eko Soebekti dan Suryadi, masing-masing menempati posisi asisten manajer operasional dan asisten manajer keuangan.

Untuk aristek di lapangan baik pengurus maupun manajemen saat itu mengangkat mantan pemain Niac Mitra Surabaya, Jaya Hartono dibantu mantan pemain Arema Malang, Mecky Tata bertindak selaku asisten pelatih. Nama Iwan Budianto dan Jaya Hartono sudah cukup lama dikenal oleh publik bola di tanah air. Sebelum bergabung dengan Persik, Iwan Budianto pernah menjadi manajer tim Arema Malang pada Ligina V 1998/1999. Saat itu Arema menempati peringkat ketiga grup tengah II.

Sementara Jaya Hartono sudah tidak asing lagi. Selain malang melintang sebagai pemain di beberapa klub Galatama mulai dari Niac Mitra, Petrokimia Putra, BPD Jateng, Assyabaab Salim Group Surabaya, PKT Bontang hingga karirnya di timnas PSSSI selama sepuluh tahun mulai 1986 sampai 1996. Sebagai orang yang bertangan dingin Jaya Hartono membawa Persik sebagai Juara Ligina IX/2003 bagi Persik. Namun sayang Jaya Hartono tahun 2006 meninggalkan Persik Kediri dan digantikan Daniel Rukito hingga tahun 2007. Meski hanya dua tahun Daniel juga menorehkan sejarah bagi Persik Kediri yakni membawa Persik Juara Ligina XII/2006.

Menghadapi Super Liga Persik mencoba pelatih asing asal Muldova yang cukup dikenal yakni Arcan Iurie (mantan pelatih Persib Bandung dan Persija) itupun hanya setengah kompetisi, selanjutnya Persik dibawah kendali Aji Santoso hingga akhir ISL 2008 dan menjadikan Persik dalam 5 besar (peringkat 4 ISL 2008). Memasuki ISL 2009/2010 Persik diarsiteki oleh Gusnul Yakin seiring pergantian Ketua Umum yang baru yang menggantikan HA Maschut kepada dr Samsul Ashar Sp.PD yang juga walikota terpilih dalam Pilkada 2008 lalu.

degradasi ke kasta ke dua

Sejak dibawah kepemimpinan Dr.H Samsul Ashar persik terus mengalami penurunan prestasi hingga terdegradasi ke divisi utama pada akhir kompetisi Liga Super 2009-2010 hingga akhir kompetisi divisi utama tahun 2013 Persik baru bisa Promosi kembali ke Liga Super dengan menempati peringkat 3 klasemen divisi utama.

Untuk pertandingan kandang Persik menggunakan Stadion Brawijaya Kediri yang berkapasitas sekitar 20 ribu orang. Sementara untuk kegiatan manajerial Persik dipusatkan di sekretariat Persik di Jl Diponegoro 7 Kediri . No telp dan faksimili 0354-686690.

Ground

Stadion Brawijaya adalah kandang bagi Persik Kediri. Terletak tengah Kota Kediri, Jawa Timur. Stadion ini dibangun pada tahun 1983, dan mengalami pembenahan pada tahun 2000. Stadion Brawijaya memiliki kapasitas 20.000 tempat duduk. Stadion Brawijaya merupakan kebanggaan masyarakat Kediri karena di stadiun inilah Persik Kediri menjamu lawan-lawannya. Stadion ini berkapasitas 20.000 penonton, dibangun sejak 1983.

Pendukung

Didukung suporternya yang militan yaitu Persikmania yang terbentuk pada bulan february 2001, seiring dengan berjalannya waktu & prestasi Persik yang menurun banyak Persikmania yang mulai enggan manyaksikan laga Persik Kediri di Stadion Brawijaya namun banyak juga bermunculan Persikmania dari generasi berikutnya dan kemudian membikin kelompok sendiri seperti Brigata Cyberxtreme. Dan Moto dari Brigata Cyberxtreme adalah s1ung tajam, yang merupakan singkatan dari salam 1 ungu tampil atraktif juga militan yang biasa menempati tribun utara selain itu ada juga yang menamai kelompoknya Hooliking, Gerakan Cinta Persik (GCP)namun tetap dalam yel yelnya mereka masih menyebut dirinya Persikmania.

Pemain

Pemain berdasarkan skuat di turnamen Inter Island Cup 2014[1]

Skuat saat ini

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.

No.Pos.Nama
3DFAhmad Zahrul Huda
4DFSyaiful Cahya
5DFSofyan Effendy
6MFAsep Berlian
7MFDimas Galih Gumilang
8MFJefry Dwi Hadi
10DFClaudinho
11FWKeido Toure
13MFFaris Aditama
15DFSlamet Sampurno
16FWRendy Irawan
17FWYayan Andi Triyana
19FWQischil Gandrum Minny (pinjaman dari Arema FC)
24MFFatchul Ichya
No.Pos.Nama
32DFMichael Onwatuegwu
39DFAsep Budi Santoso
44MFTamsil Sinjaya
50GKWahyudi
68GKUsman Pribadi
75MFKhusnul Yuli Kapten
90FWAlberto Ramon Sosa Morel
91GKTeddy Heri
99FWDicky Firasat

Mantan pemain terkenal

AFC

CAF

CONMEBOL

Daftar Top Skorer

TahunPemainPeranGol
2005–2008 Cristian Gonzáles106100
2003–2004 Bamidelle Frank Bob Manuel 34
2003–2008 Musikan 31
2008–2010 Saktiawan Sinaga2623
2005-2009 Budi Sudarsono6920
2007-2009 Ronald Fagundez11212
2009–2010 Yongki Aribowo299
2006-2008 Danilo Fernando 7
2004-2005 Ekene Ikenwa177
2009–2010 Zhang Shuo103
2008-2011 Legimin Raharjo291
2009-2011 Mekan Nasyrov331
2012- Oliver Makor143
  Wawan Widiantoro553

Prestasi di Liga Indonesia

  • 1999/2000 Divisi Dua, Juara (promosi ke Divisi Satu Liga Indonesia)
  • 2002 - Juara Divisi Satu (promosi ke Divisi Utama Liga Indonesia)
  • 2003 - Juara Divisi Utama
  • 2006 - Juara Divisi Utama
  • 2013 - Peringkat ketiga Divisi Utama (promosi ke Liga Super Indonesia)

AFC Champions League: 2 appearances

    • 2004: Group stage
    • 2007: Group stage
SeasonCompetitionRoundClubHomeAway
2004AFC Champions LeagueGroupSeongnam Ilhwa Chunma1-215-0
  GroupYokohama F. Marinos1-44-0
  GroupBình Ðịnh F.C.1-02-2
2007AFC Champions LeagueGroupUrawa Red Diamonds3-33-0
  GroupShanghai Shenhua F.C.1-06-0
  GroupSydney FC2-13-0

Prestasi lain

  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur 2002
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur 2005
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur 2006
  • Juara Piala Gubenur Jawa Timur 2008

Referensi

Pranala luar

Referensi

Skuat Persik Kediri
 
 
Tim 2014
Barat
 
Timur
 
Mantan Tim LSI
 
Musim
 
Lain-lain
 
 
Tim nasional
 
Kompetisi klub
Liga
 
Piala
 
Turnamen internasional
 
Kompetisi remaja
 
Kompetisi wanita
 
Kompetisi futsal
 
Daftar klub · Daftar stadion · Daftar pemain · Daftar pelatih · Daftar kompetisi
 
Liga Super
 
Divisi Utama
Deltras FC  · Persema Malang  · Metro FC  · Persibo Bojonegoro  · Perseba Super Bangkalan
 
Divisi Satu
 
Divisi Dua
 
Divisi Tiga
 
Non Aktif
Assyabaab Surabaya · Persesa Sampang  · Persekabpas Pasuruan


Sumber :
wiki.kurikulum.org, id.wikipedia.org, civitasbook.com (Ensiklopedia), dsb.