Stasiun Bogor

Stasiun Bogor
Logo PT KAI (Persero).svg
Bogor 
+246 m 

Letak
ProvinsiJawa Barat
KotaBogor
KecamatanBogor Tengah
KelurahanCibogor
AlamatJalan Nyi Permas Raya No.1
Sejarah
Tahun dibuka1881
Informasi lain
OperatorDaerah Operasi I Jakarta
Singkatan stasiunBOO
Ketinggian+246 m
LayananKA Commuter Jabodetabek
Tata letak stasiun
Bangunan baru pintu selatan Stasiun Bogor
Stasiun Bogor di waktu malam (2005)

Stasiun Bogor dahulu Stasiun Buitenzorg (kode: BOO) adalah stasiun kereta api di Kota Bogor, Indonesia yang dibangun pada tahun 1881. Stasiun yang terletak pada ketinggian +246 M ini memberangkatkan Kereta Rel Listrik (KRL) yang melayani kawasan Jabotabek, yakni menuju Stasiun Jakarta Kota dan Stasiun Jatinegara. Dulu juga terdapat pula Kereta Rel Diesel (KRD) yang melayani rute Sukabumi-Bogor bernama Kereta api Bumi Geulis yang untuk sudah tidak aktif karena mengalami kerusakan, yang saat ini rangkaiannya telah menjadi KRD Patas Bandung non AC.

Stasiun ini disibukkan oleh komuter (penglaju) dari Bogor menuju ke Jakarta. Terdapat puluhan jadwal perjalanan KRL dari stasiun ini setiap harinya. Tahun 2000 hingga bulan Juli 2011, Stasiun Bogor mengoperasikan Kereta Pakuan dengan lintasan Jakarta-Bogor PP dengan tarif Rp 11.000,- untuk sekali perjananan dan telah dilengkapi dengan penyejuk udara (Seri 6000 eks Toei), yang merupakan cikal bakal KRL Commuter Line.

Pada periode bulan Juli 2011 hingga bulan Juli 2013, rangkaian KRL yang beroperasi dari Stasiun Bogor terdiri dari KRL ekonomi, KRL ekonomi-AC, dan KRL Commuter Line (Red Line). Stasiun Bogor melayani KRL Ekonomi dan Commuter Line AC dengan harga Rp 1.500 (Ekonomi hanya sampai stasiun Depok Lama ), Rp 2.000 (Ekonomi tujuan akhir Jatinegara lewat Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Pasar Senen), (Ekonomi tujuan akhir Jakarta Kota lewat Tanah Abang, Gondangdia, Gambir, Juanda), Rp 6.000 (Commuter Line AC hanya sampai Depok Lama), dan Rp 7.000 (Commuter Line AC tujuan akhir Jatinegara lewat Tanah Abang, Duri, Kampung Bandan, Pasar Senen) atau (Commuter Line AC tujuan akhir Kota lewat Gondangdia, Gambir, Juanda).

Seiring dengan penghapusan KRL Ekonomi dan diganti dengan rangkaian KRL Commuter Line AC, pada Juli 2013, PT KCJ mulai menerapkan sistem tiket elektronik COMMET (Commuter Electronic Ticketing) dan secara bertahap menerapkan perubahan sistem tarif kereta dengan menggunakan sistem progresif. Untuk 5 stasiun pertama dikenakan tarif Rp 2000 dan bertambah Rp 500 untuk setiap 3 stasiun berikutnya.

Selain melayani kereta komuter menuju Jakarta, Stasiun Bogor juga memberangkatkan Kereta api Pangrango dari Halte Paledang yang berjarak 200 meter di sebelah selatan Stasiun Bogor untuk melayani rute Sukabumi-Bogor. Langsiran lokomotif KA Pangrango dilakukan di Stasiun Bogor dikarenakan Halte paledang hanya mempunyai 1 jalur saja.

Kereta Api

Berikut adalah daftar kereta api yang berhenti di Stasiun Bogor:

  1. KRL Commuter Line (Red Line) jurusan Bogor - Jakarta Kota
  2. KRL Commuter Line (Yellow Line) jurusan Bogor - Tanah Abang - Jatinegara
  3. KA Pangrango (hanya melangsir Lokomotif)

Angkutan Umum

  • Angkot 01 (Merdeka - Cipaku_
  • Angkot 02 (Bubulak - Sukasari)
  • Angkot 03 (Bubulak - Baranangsiang)
  • Angkot 10 (Merdeka - Bantarkemang)
  • Ojek Motor
Tiga macam kereta rel listrik di stasiun Bogor. [kiri ke kanan]: KRL Ekonomi Rheostatic buatan Jepang tahun 1983/1984, KRL BN/Holec buatan Belanda-Belgia-INKA 1996, dan KRL Rheostatic buatan Jepang 1986/1987

Galeri

Pranala luar

  • Wikimedia Commons logo Media yang berhubungan dengan Stasiun Bogor di Wikimedia Commons.
Stasiun sebelumnya:
Stasiun Cilebut
Jalur kereta api Manggarai-PadalarangStasiun berikutnya:
Stasiun Paledang
 
Jakarta
 
Banten
 
Jawa Barat
 
Jawa Tengah
 
DIY
 
Jawa Timur
 
Sumatera Utara
 
Sumatera Barat
 
Tak beroperasi
 
KRL


Sumber :
andrafarm.com, wiki.kucing.biz, id.wikipedia.org, dsb.