Ta (aksara Bali)

Ta
Bali Ta.png
Aksara Bali
Huruf LatinTa
IASTTa
Fonem[t̪]
UnicodeU+1B22
Warga aksaradantya
Gantungan

Ta adalah salah satu aksara wianjana (huruf konsonan) dalam sistem penulisan aksara Bali yang melambangkan bunyi /t̪/ atau /t/. Jika Ta dari aksara Bali disalin dengan huruf Latin, maka akan ditulis "ta".

Fonem

Menurut dasar ucapannya, Ta termasuk warga aksara dantya (konsonan gigi). Ta diucapkan seperti huruf "t" pada kata: "tapi" (bahasa Indonesia), tata (bahasa Sanskerta), tiuk (bahasa Bali), ten (bahasa Inggris).

Dalam aksara-aksara dari India, Ta melambangkan bunyi /t̪/, sedangkan dalam aksara Jawa dan Bali, Ta juga melambangkan /t/ sebab bunyi tersebut sering ditemui dalam bahasa rumpun Melayu. Bunyi /t̪/ merupakan konsonan gigi, sedangkan /t/ merupakan konsonan rongga-gigi (alveolar).

Penggunaan

Dalam sistem penulisan dengan aksara Bali, Ta digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /t̪/ atau /t/, baik dari bahasa Bali, maupun bahasa non-Bali. Selama Ta tidak dibubuhi oleh pangangge suara, maka ia diucapkan /t̪ə/ atau /t̪a/. Lafal yang kedua sering diucapkan dalam bahasa Bali.

Dalam aksara Bali, sering dijumpai konsonan rangkap /ɳʈ/, /ɖʈ/, /ʂʈ/ yang ditulis dengan pola konsonan tarik-belakang (retrofleks) + Ta latik. Bila sebelum huruf Ta terdapat huruf warga murdhanya (konsonan retrofleks—Na rambat [ɳ], Sa sapa [ʂ], Da madu [ɖ]), maka huruf Ta (/t/) berubah menjadi Ta latik (/ʈ/).

Aksara Ta juga dipakai dalam hal-hal spritual, khususnya aksara Ta yang dibubuhi ulu candra. Menurut kepercayaan umat Hindu di Bali, Ta merupakan salah satu dari Dasa aksara, atau Sepuluh Aksara Suci. Ta yang ditulis dengan dibubuhi ulu candra merupakan aksara suci bagi Dewa Siwa.

Lihat pula

  • Ta latik
  • Ta tawa

Referensi

  • Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
  • Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.


 
Aksara suara
(Vokal)
AA
A kara
II
I kara
UU
U kara
ṚṚ
Ra repa
ḶḶ
La lenga
EE
E kara
OO
O kara
 
Warga Kanthya
(Konsonan
langit-langit belakang
)
 
Warga Talawya
(Konsonan langit-langit)
CaCa
Ca
ChaCha
Ca laca
JaJa
Ja
JhaJha
Ja jera
NyaNya
Nya
ShaSha
Sa saga
 
Warga Murdhanya
(Konsonan
tarik-belakang
)
ṬaṬa
Ta latik
ḌaḌa
Da madu
ṆaṆa
Na rambat
ṢaṢa
Sa sapa
 
Warga Dantya
(Konsonan gigi)
 
Warga Osthya
(Konsonan bibir)
 
Aksara ardhasuara
(Semivokal)
 
 
Pangangge (tanda diakritik)
 
Pangangge suara
(tanda vokalisasi)
 
Pangangge tengenan
 
Pangangge aksara
(tanda semivokalisasi)
 
 
Ceciren ring babawosan (tanda baca)
 


Sumber :
wiki.kelas-karyawan.co.id, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.