TelkomVision

TelkomVision
JenisTelevisi kabel, protokol internet, dan satelit
MottoNice & Easy
Negara Indonesia
KetersediaanNasional
Tanggal peluncuran7 Mei 1997; 16 tahun yang lalu (1997-05-07)
Kantor pusatJl. Prof. Dr. Soepomo, S.H. No. 139, Jakarta 12810-Indonesia
PemilikPT Indonusa Telemedia
Induk perusahaanTelkom Indonesia (20%)
Trans Corp (80%)[1]
Jaringan afiliasiYesTV
Groovia TV
USeeTV
Format gambarSDTV dan HDTV
Situs web resmiwww.telkomvision.com

TelkomVision (nama resmi perusahaan PT Indonusa Telemedia) adalah perusahaan patungan antara Telkom Indonesia dan Trans Corp yang bergerak di bidang stasiun televisi berlangganan dengan kantor pusat yang berada di Jakarta, Indonesia. Saat ini TelkomVision memberikan layanan siaran televisi kabel, televisi satelit, dan televisi protokol internet. TelkomVision menyiarkan siarannya lewat satelit Telkom-1 (C-Band).[2]

Profil

Sejarah perusahaan

Logo pertama Telkomvision dari Maret 2004 sampai 23 September 2007.

TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 oleh empat perusahaan konsorsium yaitu PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk (Telkom), PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Telekomindo Primabhakti dan PT Datakom Asia dan kemudian terus tumbuh dan berkembang dalam bisnis siaran televisi berlangganan di Indonesia.

Seiring dengan perkembangan bisnis tersebut, TelkomVision mengalami beberapa kali perubahan struktur kepemilikan saham dan Telkom sebagai salah satu BUMN sekaligus perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia mencoba untuk tetap eksis menjadi pemegang saham mayoritas TelkomVision dengan kepemilikan saham saat ini sebesar 99,54 % dan sebesar 0,46% saham TelkomVision dimiliki oleh PT Multimedia Nusantara (METRA) dengan total modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp. 647,5 Milyar posisi 31 Desember 2011.[3]

Sebagai perusahaan yang mayoritas sahamnya sempat dimiliki oleh Telkom sekaligus menjadi satu-satunya TIME operator di Indonesia, TelkomVision diposisikan sebagai bisnis media dan edutainment yang merupakan bagian dalam bisnis TIME (Telecommunication, Information, Media and Edutainment) tersebut, sehingga kedepan bisnis televisi berlangganan TelkomVision akan terus dikembangan baik dari sisi program, jenis dan media layanan dengan inovasi-inovasi terbaru.

Produk layanan DTH (direct to home) prepaid (prabayar) menjadi andalan TelkomVision sekaligus pelopor bagi bisnis televisi berlangganan milik pemerintah ini sampai sekarang, dengan layanan tersebut pelanggan dimudahkan untuk memilih program dengan harga yang sangat terjangkau. Untuk mengembangkan pelanggan DTH postpaid (pascabayar) TelkomVision melakukan sinergy dengan Telkom dengan meluncurkan bandling produk Speedy-YES TV dengan target market semua pelanggan Speedy Telkom dalam mengoptimalkan kerjasama sinergy Telkom Group.

Seiring tuntutan perkembangan industri yang berbasis media dan edutainment yang semakin beragam dan dinamis, mulai tahun 2011 TelkomVision hadir dengan logo dan semangat baru untuk memperkuat komitmen dan posisinya sebagai penyedia layanan TV berbayar yang terbaik kepada pelanggan melalui program-programnya yang inspiratif, yang ditujukan untuk memperkaya kehidupan pelanggannya. Logo baru TelkomVision mengangkat tema menyerupai bintang yang menunjuk ke 5 arah yang melambangkan harmonisasi antara 5 elemen kehidupan, serta visi TelkomVision yang menyatukan berbagai layanan multimedia.

Di masa mendatang, secara berkesinambungan TelkomVision berencana akan terus melakukan pengembangan produk layanan dengan tetap mengoptimalkan program sinergy dengan Telkom Group. Pada tahun 2011 telah diluncurkan produk IPTV ”Groovia TV” dan akan terus dikembangkan untuk televisi mobile, Value Added Service (VAS), dan interactive content, dengan pengembangan layanan yang berorientasi kepada konsumen, serta inovasi dan perbaikan yang berkesinambungan, TelkomVision optimis untuk bisa menjadi yang terdepan di industrinya.

Pada tahun 2013, pengusaha nasional Chairul Tanjung melalui perusahaannya yaitu Trans Corp membeli 80% saham TelkomVision, meskipun pada awalnya keputusan ini sempat ditentang oleh DPR RI.[4][5] Menteri BUMN Dahlan Iskan sempat juga ikut untuk menyelesaikan penjualan salah satu aset Telkom ini dengan alasan selama dipegang oleh Telkom, TelkomVision terlihat stagnan dalam hal penghasilan meskipun memiliki prospek bagus sebagai salah satu pemain lama di bisnis televisi berlangganan.[6] Kedepannya Telkom dengan sisa 20% saham akan lebih fokus kepada infrastruktur sementara Trans Corp fokus kepada pengembangan konten.[7]

Pencapaian

Logo kedua Telkomvision dari 23 September 2007 sampai 1 Desember 2010.
  • TelkomVision merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang jasa penyiaran TV berbayar dengan memiliki izin penyelenggara siaran berbasis kabel dan satelit. Untuk layanan berbasis kabel cakupan telah tersebar di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta[8], Bandung[9], Semarang[10], Surabaya[11], Denpasar[12] dan beberapa kota besar lainnya.[13] Untuk yang berbasis satelit atau DTH (direct to home) cakupan mencapai siaran seluruh wilayah Indonesia yang termasuk dalam jaringan satelit Telkom-1.[14]
  • TelkomVision didirikan pada tanggal 7 Mei 1997 dan layanan hingga tahun 2008 telah mengalami beberapa kali perubahan baik dari susunan pengurus perseroan maupun kepemilikan saham. Perubahan tersebut terjadi seiring dinamika dan regulasi bisnis yang berkembang sangat cepat sehingga perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk menyongsong bisnis multimedia di masa mendatang.
  • Pada bulan Agustus 2008, PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. melalui anak perusahaannya PT Multimedia Nusantara mengambil alih saham TelkomVision dari Datakom Asia sehingga komposisi kepemilikan saham TelkomVision telah seluruhnya dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
  • TelkomVision dalam perkembangan bisnisnya meluncurkan produk unggulannya, yaitu YesTV, TV berbayar dengan dua metode pembayaran yakni layanan prabayar dengan sistem voucher dan layanan dengan sistem abonemen atau berbayar bulanan. Sistem prabayar tersebut memungkinkan pelanggan memiliki keleluasaan menikmati tayangan berlangganan sesuai dengan pilihan dan harga tanpa harus membayar bulanan. Bagi pelanggan yang memilih untuk berlangganan dengan system abonemen dapat memilih berbagai paket basic dan paket a la carte dengan pilihan channel menarik.
  • Dengan berkembangnya industri multimedia dan jasa telekomunikasi maka TelkomVision bersama Telkom Group terus mengembangkan produk baru antara lain IPTV (internet protokol television). Pengembangan produk ini merupakan wujud komitmen TelkomVision dalam memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat seiring kemajuan teknologi untuk menjadi pemain utama dan terbesar dalam bidang multimedia dan jasa televisi berbayar di wilayah Asia.
  • Pada tanggal 7 Mei 2012, tepat di usia yang ke-15 tahun, TelkomVision mengganti mottonya dengan Nice & Easy.

Daftar saluran televisi

Inhouse

KodeNama saluranBahasaKategori
001TelkomVision JendelaIndonesiaInformasi
001Bioskop TelkomVisionIndonesiaFilm
001Indonesia ChannelIndonesiaRagam budaya
011TelkomVision AllegroIndonesiaMusik
033TelkomVision AnandaIndonesia atau InggrisAnak-anak
100TelkomVision ArenaIndonesia atau InggrisOlahraga
044TelkomVision AmaraIndonesiaWanita

Hiburan

KodeNama saluranBahasa
106DIVA UniversalInggris
112FOXInggris
113Fox CrimeInggris
114Star WorldInggris
115E! EntertainmentInggris
116Asian Food ChannelRagam bahasa di Asia
117TLCInggris
118Discovery TurboInggris
119Nat Geo PeopleInggris
120FXInggris
121Channel VInggris
122AXNInggris
123AnimaxInggris atau Jepang
405Fashion TVInggris
409Outdoor ChannelInggris
450MTVInggris
506KIXInggris
507SET OneInggris
508KBS WorldInggris atau Korea
550Syfy UniversalInggris
551Universal ChannelInggris
555Sony Entertainment TelevisionInggris
812NHK World PremiumInggris atau Jepang

Film

KodeNama saluranBahasa
102HBOInggris
103CinemaxInggris
104HBO SignatureInggris
105Fox Movies PremiumInggris
107MGM ChannelInggris
108Celestial MoviesJepang, Kanton dan Mandarin
604HBO HitsInggris
605HBO FamilyInggris
610ThrillInggris
612Fox Family MoviesInggris

Olahraga

KodeNama saluranBahasa
109STAR SportsInggris
110Fox SportsInggris
701beIN Sport 1Indonesia atau Inggris
702beIN Sport 2Indonesia atau Inggris
707Fight ChannelInggris

Pendidikan

KodeNama saluranBahasa
125Quran TVArab
125Nat Geo WildInggris
126National Geographic ChannelInggris
132Discovery ChannelInggris
133Animal PlanetInggris
150TV EdukasiIndonesia
151Quran TakziahIndonesia dan Arab
203Discovery ScienceInggris
206Biography ChannelInggris
207History ChannelInggris

Anak-anak

KodeNama saluranBahasa
127Cartoon NetworkInggris
128JimJamInggris
129Disney ChannelInggris
130Disney JuniorInggris
304NickelodeonInggris
305Nick Jr.Inggris

Berita

KodeNama saluranBahasa
134CNN InternationalInggris
135BBC World NewsInggris
136CNBC AsiaInggris
803Bloomberg TelevisionInggris
806Al Jazeera EnglishInggris
807France 24Inggris atau Perancis
809DW-TV AsiaInggris atau Jerman
810Australia NetworkInggris

TV Nasional

KodeNama saluran
-Bloomberg TV Indonesia
-NET.
-Spacetoon
124TVRI
137Alif TV
138RCTI
139tvOne
140Metro TV
141Indosiar
142ANTV
143Global TV
144SCTV
145Trans TV
146Trans 7
147MNCTV
148B Channel
149Kompas TV
150BeritaSatu TV

Paket berlangganan

Prabayar

Paket prabayar TelkomVision menggunakan sistem voucher yang mirip dengan voucher isi ulang pada telepon genggam. Namun pelanggan diwajibkan untuk membeli dulu peralatan yang dibutuhkan untuk bisa menikmati tayangan TelkomVision sistem prabayar ini yaitu diantaranya parabola dan dekoder. Pelanggan selanjutnya hanya memilih voucher yang diinginkan untuk bisa menikmati tayangan. Seluruh voucher paket tayangan berlaku untuk satu bulan dan disertakan juga tambahan yaitu saluran-saluran televisi nasional

TelkomVision bekerjasama dengan tiga produsen dekoder untuk paket prabayar ini yaitu Tanaka, Dipizia dan Skyworth. Sejak tahun 2012, TelkomVision meluncurkan dekoder baru yang mendukung kompresi MPEG4 meskipun belum mendukung format gambar high definition (HD)

Pascabayar

Paket pascabayar TelkomVision tidak jauh berbeda dengan penyedia layanan televisi berlangganan lainnya. Disertakan paket basic yaitu paket wajib yang harus diambil pelanggan ketika berlangganan dan paket a la carte atau paket tambahan yang bisa secara optional diambil/ditambahkan oleh pelanggan. Seluruh paket basic yang pelanggan pilih sudah disertakan saluran-saluran televisi nasional Indonesia.

Untuk peralatannya sendiri, pihak TelkomVision meminjamkannya kepada pelanggan yang bersangkutan. TelkomVision menggunakan dekoder Skyworth terbaru yang mendukung kompresi gambar MPEG4 untuk para pelanggan pascabayar.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Chairul Tanjung Beli TelkomVision". Jawa Pos Network. JPNN.com. 7 Juni 2013. Diakses 3 Desember 2013. 
  2. ^ "TelkomVision on Telkom 1 at 108.0°E Channel Number". Lyngsat.com. Diakses 3 Desember 2013. 
  3. ^ "Tentang TelkomVision". Situs resmi TelkomVision. Diakses 3 Desember 2013. 
  4. ^ "Chairul Tanjung Ambil Alih TelkomVision". M.C. Aziz. Blog TVku Indo. 7 Juni 2013. Diakses 3 Desember 2013. 
  5. ^ "DPR Tidak Terima Alasan Penjualan TelkomVision". Sindo News. MNC Network. 5 November 2013. Diakses 10 November 2013. 
  6. ^ "Dahlan Lego TelkomVision ke CT Karena Terus Merugi". Kompas Gramedia Network. Tribunnews.com. 11 November 2013. Diakses 12 November 2013. 
  7. ^ "Akusisi TelkomVision, Trans Corp Akan Suplai Konten". Kompas.com. 11 Juni 2013. Diakses 17 Agustus 2013. 
  8. ^ TELKOMVision Channel Line-up In Jakarta
  9. ^ TELKOMVision Channel Line-up In Bandung
  10. ^ TELKOMVision Channel Line-ip In Semarang
  11. ^ TELKOMVision Channel Line-up In Surabaya
  12. ^ TELKOMVision Channel Line-up In Bali
  13. ^ TelkomVision - Ini baru beda!
  14. ^ TelkomVision - Ini baru beda!

Pranala luar

Telkom Group
 
 
Direktur
 
Anak perusahaan langsung
 
Anak perusahaan tidak langsung
 
Perusahaan asosiasi dan joint venture
  • Scicom
  • ILCS
  • Patrakom
  • Citra Sari Makmur
  • Pasifik Satelit Nusantara (PSN)
  • Batam Bintan Telekomunikasi
  • Bangtelindo
 
Produk dan layanan
 
Satelit
 
Pendidikan
 
 
Siaran gratis
 
Berlangganan
 
Operator: Bali Post · BeritaSatu Media · Biznet · Emtek · Grup Indika · Jawa Pos · Indosat · Indosiar Karya Media · Karyamegah Adijaya · Kompas Gramedia · Mahaka · Media · MNC Media · MNC Sky Vision · MRA · SCM · Sinar Mas · Sindo Media · Telkom · Tempo Media Group · Trans Corp · VIVA