Penerimaan Mahasiswa Baru Kelas Malam, Kelas Online, Kelas Karyawan

Cari di Kumpulan Ensiklopedia Umum   
Indeks Artikel: A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 +.- Daftar isi | Manual book
Artikel sebelumnya  (Kota Samarinda)(Kota SurabayaArtikel berikutnya

Kota Semarang

Kota Semarang
—  Jawa Nuvola single chevron right.svg Jawa Tengah  —
Tugu Muda
Lambang Kota Semarang
Lambang
Slogan: Semarang Kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat)
Lokasi Kota Semarang di Pulau Jawa
Kota Semarang is located in Indonesia
Kota Semarang
Lokasi Kota Semarang di Pulau Jawa
NegaraIndonesia
Hari jadi2 Mei 1547
 • Suku bangsaJawa, Tionghoa, Arab, dll.
 • AgamaIslam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha
 • BahasaJawa, Indonesia
Zona waktuWIB
Kode telepon+62 24
Flora resmiAsam jawa
Fauna resmiKuntul perak
Situs webhttp://www.semarang.go.id

Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia sekaligus kota metropolitan terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan. Sebagai salah satu kota paling berkembang di Pulau Jawa, Kota Semarang mempunyai jumlah penduduk yang hampir mencapai 2 juta jiwa. Bahkan, Area Metropolitan Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Purwodadi Grobogan) dengan penduduk sekitar 6 juta jiwa, merupakan Wilayah Metropolis terpadat ke 4, setelah Jabodetabek (Jakarta), Gerbangkertosusilo (Surabaya), dan Bandung Raya. Dalam beberapa tahun terakhir, perkembangan Semarang ditandai pula dengan munculnya beberapa gedung pencakar langit di beberapa sudut kota. Sayangnya, pesatnya jumlah penduduk membuat kemacetan lalu lintas di dalam Kota Semarang semakin parah. Kota Semarang dipimpin oleh wali kota Hendrar Prihadi, S.E, M.M. Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 624 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara).[2] Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.Luas Kota 373.67 km2

Kawasan Jalan Pahlawan Semarang pada tahun 2008.
Kawasan Tugu Muda
Simpang Lima Semarang dari udara

Geografi

Daerah dataran rendah di Kota Semarang sangat sempit, yakni sekitar 4 kilometer dari garis pantai. Dataran rendah ini dikenal dengan sebutan kota bawah. Kawasan kota bawah seringkali dilanda banjir, dan di sejumlah kawasan, banjir ini disebabkan luapan air laut (rob). Di sebelah selatan merupakan dataran tinggi, yang dikenal dengan sebutan kota atas, di antaranya meliputi Kecamatan Candi, Mijen, Gunungpati,Tembalang dan Banyumanik. Pusat pertumbuhan di Semarang sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk muncul menjadi kota kecil baru, seperti di Semarang bagian atas tumbuhnya daerah Banyumanik sebagai pusat aktivitas dan aglomerasi penduduk Kota Semarang bagian atas menjadikan daerah ini cukup padat. Fasilitas umum dan sosial yang mendukung aktivitas penduduk dalam bekerja maupun sebagai tempat tinggal juga telah terpenuhi. Banyumanik menjadi pusat pertumbuhan baru di Semarang bagian atas, dikarenakan munculnya aglomerasi perumahan di daerah ini. Dahulunya Banyumanik hanya merupakan daerah sepi tempat tinggal penduduk Semarang yang bekerja di Semarang bawah (hanya sebagai dormitory town). Namun saat ini daerah ini menjadi pusat aktivitas dan pertumbuhan baru di Kota Semarang, dengan dukungan infrastruktur jalan dan aksessibilitas yang terjangkau. Fasilitas perdagangan dan perumahan baru banyak bermunculan di daerah ini, seperti Carefour, Mall Banyumanik, Ada Swalayan, Perumahan Banyumanik, Perumahan Pucang Gading, dan fasilitas pendidikan baik negeri maupun swasta, seperti Undip, Polines, Unika, dll, dengan dukungan akses jalan tol dan terminal moda yang memperlancar transportasi. Cepatnya pertumbuhan di daerah ini dikarenakan kondisi lahan di Semarang bawah sering terkena bencana rob banjir.

Sejarah

Semarang pada tahun 1770.
Gambar Semarang pada tahun 1859 oleh C. Buddhing

Sejarah Semarang berawal kurang lebih pada abad ke-8 M, yaitu daerah pesisir yang bernama Pragota (sekarang menjadi Bergota) dan merupakan bagian dari kerajaan Mataram Kuno. Daerah tersebut pada masa itu merupakan pelabuhan dan di depannya terdapat gugusan pulau-pulau kecil. Akibat pengendapan, yang hingga sekarang masih terus berlangsung, gugusan tersebut sekarang menyatu membentuk daratan. Bagian kota Semarang Bawah yang dikenal sekarang ini dengan demikian dahulu merupakan laut. Pelabuhan tersebut diperkirakan berada di daerah Pasar Bulu sekarang dan memanjang masuk ke Pelabuhan Simongan, tempat armada Laksamana Cheng Ho bersandar pada tahun 1405 M. Di tempat pendaratannya, Laksamana Cheng Ho mendirikan kelenteng dan mesjid yang sampai sekarang masih dikunjungi dan disebut Kelenteng Sam Po Kong (Gedung Batu).

Pada akhir abad ke-15 M ada seseorang ditempatkan oleh Kerajaan Demak, dikenal sebagai Pangeran Made Pandan (Sunan Pandanaran I), untuk menyebarkan agama Islam dari perbukitan Pragota. Dari waktu ke waktu daerah itu semakin subur, dari sela-sela kesuburan itu muncullah pohon asam yang arang (bahasa Jawa: Asem Arang), sehingga memberikan gelar atau nama daerah itu menjadi Semarang.

Kantor KPM (Koninklijke Paketvaart Maatschappij) di Semarang (1918-1930)

Sebagai pendiri desa, kemudian menjadi kepala daerah setempat, dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I. Sepeninggalnya, pimpinan daerah dipegang oleh putranya yang bergelar Pandan Arang II (kelak disebut sebagai Sunan Bayat atau Sunan Pandanaran II atau Sunan Pandanaran Bayat atau Ki Ageng Pandanaran atau Sunan Pandanaran saja). Di bawah pimpinan Pandan Arang II, daerah Semarang semakin menunjukkan pertumbuhannya yang meningkat, sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Pajang. Karena persyaratan peningkatan daerah dapat dipenuhi, maka diputuskan untuk menjadikan Semarang setingkat dengan Kabupaten. Pada tanggal 2 Mei 1547 bertepatan dengan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, tanggal 12 rabiul awal tahun 954 H disahkan oleh Sultan Hadiwijaya setelah berkonsultasi dengan Sunan Kalijaga. Tanggal 2 Mei kemudian ditetapkan sebagai hari jadi kota Semarang.

Kemudian pada tahun 1678 Amangkurat II dari Mataram, berjanji kepada VOC untuk memberikan Semarang sebagai pembayaran hutangnya, dia mengklaim daerah Priangan dan pajak dari pelabuhan pesisir sampai hutangnya lunas. Pada tahun 1705 Susuhunan Pakubuwono I menyerahkan Semarang kepada VOC sebagai bagian dari perjanjiannya karena telah dibantu untuk merebut Kartasura. Sejak saat itu Semarang resmi menjadi kota milik VOC dan kemudian Pemerintah Hindia Belanda.

Pada tahun 1906 dengan Stanblat Nomor 120 tahun 1906 dibentuklah Pemerintah Gemeente. Pemerintah kota besar ini dikepalai oleh seorang Burgemeester (Wali kota). Sistem Pemerintahan ini dipegang oleh orang-orang Belanda berakhir pada tahun 1942 dengan datangya pemerintahan pendudukan Jepang.

Pada masa Jepang terbentuklah pemerintah daerah Semarang yang dikepalai Militer (Shico) dari Jepang. Didampingi oleh dua orang wakil (Fuku Shico) yang masing-masing dari Jepang dan seorang bangsa Indonesia. Tidak lama sesudah kemerdekaan, yaitu tanggal 15 sampai 20 Oktober 1945 terjadilah peristiwa kepahlawanan pemuda-pemuda Semarang yang bertempur melawan balatentara Jepang yang bersikeras tidak bersedia menyerahkan diri kepada Pasukan Republik. Perjuangan ini dikenal dengan nama Pertempuran Lima Hari.

Tahun 1946 Inggris atas nama Sekutu menyerahkan kota Semarang kepada pihak Belanda. Ini terjadi pada tanggal l6 Mei 1946. Tanggal 3 Juni 1946 dengan tipu muslihatnya, pihak Belanda menangkap Mr. Imam Sudjahri, wali kota Semarang sebelum proklamasi kemerdekaan. Selama masa pendudukan Belanda tidak ada pemerintahan daerah kota Semarang. Namun para pejuang di bidang pemerintahan tetap menjalankan pemerintahan di daerah pedalaman atau daerah pengungsian di luar kota sampai dengan bulan Desember 1948. daerah pengungsian berpindah-pindah mulai dari kota Purwodadi, Gubug, Kedungjati, Salatiga, dan akhirnya di Yogyakarta. Pimpinan pemerintahan berturut-turut dipegang oleh R Patah, R.Prawotosudibyo dan Mr Ichsan. Pemerintahan pendudukan Belanda yang dikenal dengan Recomba berusaha membentuk kembali pemerintahan Gemeente seperti pada masa kolonial dulu di bawah pimpinan R Slamet Tirtosubroto. Hal itu tidak berhasil, karena dalam masa pemulihan kedaulatan harus menyerahkan kepada Komandan KMKB Semarang pada bulan Februari 1950. tanggal I April 1950 Mayor Suhardi, Komandan KMKB. menyerahkan kepemimpinan pemerintah daerah Semarang kepada Mr Koesoedibyono, seorang pegawai tinggi Kementerian Dalam Negeri di Yogyakarta. Ia menyusun kembali aparat pemerintahan guna memperlancar jalannya pemerintahan.

Daftar wali kota

Sejak 1945

Sejak tahun 1945 para wali kota yang memimpin kota besar Semarang yang kemudian menjadi Kota Praja dan akhirnya menjadi Kota Semarang adalah sebagai berikut:

  • Mr. Moch.lchsan
  • Mr. Koesoebiyono Tjondrowibowo (1949–1 Juli 1951)
  • RM. Hadisoebeno Sosrowerdoyo (1 Juli 1951–1 Januari 1958)
  • Mr. Abdulmadjid Djojoadiningrat (7 Januari 1958–1 Januari 1960)
  • RM Soebagyono Tjondrokoesoemo (1 Januari 1961–26 April 1964)
  • Mr. Wuryanto (25 April 1964–1 September 1966)
  • Letkol. Soeparno (1 September 1966–6 Maret 1967)
  • Letkol. R.Warsito Soegiarto (6 Maret 1967–2 Januari 1973)
  • Kolonel Hadijanto (2 Januari 1973–15 Januari 1980)
  • Kol. H. Iman Soeparto Tjakrajoeda SH (15 Januari 1980–19 Januari 1990)
  • Kolonel H. Soetrisno Suharto (19 Januari 1990–19 Januari 2000)
  • H. Sukawi Sutarip SH. (19 Januari 2000–2010)
  • Drs. H. Soemarmo HS, MSi. (2010–2013)
  • Hendrar Prihadi, SE, MM. (2013 - 2018)

Daftar penguasa Semarang

Di bawah Kerajaan Demak

Di bawah Kesultanan Pajang dan Kesultanan Mataram

  • Pangeran Kanoman atau Pandan Arang III (1553-1586)
  • Mas R.Tumenggung Tambi (1657-1659)
  • Mas Tumenggung Wongsorejo (1659 - 1666)
  • Mas Tumenggung Prawiroprojo (1666-1670)
  • Mas Tumenggung Alap-alap (1670-1674)
  • Kyai Mertonoyo, Kyai Tumenggung Yudonegoro atau Kyai Adipati Suromenggolo (1674 -1701)

Di bawah VOC

  • Raden Martoyudo atau Raden Sumoningrat (1743-1751)
  • Marmowijoyo atau Sumowijoyo atau Sumonegoro atau Surohadimenggolo (1751-1773)
  • Surohadimenggolo IV (1773-?)
  • Adipati Surohadimenggolo V atau kanjeng Terboyo (?)

Pemerintahan Hindia Belanda

  • Raden Tumenggung Surohadiningrat (?-1841)
  • Putro Surohadimenggolo (1841-1855)
  • Mas Ngabehi Reksonegoro (1855-1860)
  • RTP Suryokusurno (1860-1887)
  • RTP Reksodirjo (1887-1891)
  • RMTA Purbaningrat (1891-?)

Pemerintahan kemudian dibagi 2 : Kota Praja dan Kabupaten. Penguasa pribumi kemudian menjadi Bupati Semarang:

  • Raden Cokrodipuro (?-1927)
  • RM Soebiyono (1897-1927)
  • RM Amin Suyitno (1927-1942)
  • RMAA Sukarman Mertohadinegoro (1942-1945)

Sementara penguasa Belanda menjadi Wali Kota Semarang:

  • D. de Jongh (1916-1927)
  • A. Bagchus (1928-1935)
  • H.E. Boissevain (1936-1942)

Pemerintahan Republik Indonesia

  • R. Soediyono Taruna Kusumo (1945-1945), hanya berlangsung satu bulan
  • M. Soemardjito Priyohadisubroto (tahun 1946)

Pemerintahan Republik Indonesia Serikat

  • RM. Condronegoro hingga tahun 1949

Setelah pengakuan kedaulatan

  • M. Soemardjito Priyohadisubroto (1946-1952)
  • R. Oetoyo Koesoemo (1952-1956).

Utuk Bupati selanjutnya buka halaman Kabupaten Semarang

Kotamadya Semarang secara definitif ditetapkan berdasarkan UU Nomor 13 tahun 1950 tentang pembentukan kabupaten-kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Tengah.


Pembagian administratif

Kota Semarang terdiri atas 16 kecamatan dan 177 kelurahan

KecamatanKelurahan
BanyumanikPudakpayung, Gedawang, Jabungan, Padangsari, Banyumanik, Srondol Wetan, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Sumurboto, Banyumanik, Semarang, Srondol Kulon, Banyumanik, Semarang, Tinjomoyo, Ngesrep
CandisariCandi, Jatingaleh, Jomblang, Kaliwiru, Karanganyargunung, Tegalsari, Wonotingal
GajahmungkurBendanduwur, Bendanngisor, Bendungan, Gajahmungkur, Karangrejo, Lempongsari, Petompon, Sampangan
GayamsariGayamsari, Kaligawe, Pandean Lamper, Sambirejo, Sawahbesar, Siwalan, Tambakrejo,
GenukBangetayu Kulon, Bangetayu Wetan, Banjardowo, Gebangsari, Genuksari, Karangroto, Kudu, Muktiharjo Lor, Penggaron Lor, Sembungharjo, Terboyo Kulon, Terboyo Wetan, Trimulyo
GunungpatiCepoko, Gunungpati, Jatirejo, Kalisegoro, Kandri, Mangunsari, Ngijo, Nongkosawit, Pakintelan, Patemon, Plalangan, Pongangan, Sadeng, Sekaran, Sukorejo, Sumurejo
MijenBubakan, Cangkiran, Jatibaran, Jatisari, Karangmalang, Kedungpani, Mijen, Ngadirgo, Pesantren, Polaman, Purwosari, Tambangan, Wonolopo, Wonoplumbon,
NgaliyanBambankerep, Beringin, Gondoriyo, Kalipancur, Ngaliyan, Podorejo, Purwoyoso, Tambak Aji, Wonosari
PedurunganGemah, Kalicari, Muktiharjo Kidul, Palebon, Pedurungan Kidul, Pedurungan Lor, Pedurungan Tengah, Penggaron Kidul, Plamongan Sari, Tlogomulyo, Tlogosari Kulon, Tlogosari Wetan,
Semarang BaratBojongsalaman, Bongsari, Cabean, Gisikdrono, Kalibanteng Kidul, Kalibanteng Kulon, Karangayu, Kembangarum, Krapyak, Krobokan, Manyaran, Ngemplaksimongan, Salamanmloyo, Tambakharjo, Tawangmas, Tawangsari
Semarang SelatanBarusari, Bulustalan, Lamper Kidul, Lamper Lor, Lamper Tengah, Mugassari, Peterongan, Pleburan, Randusari, Wonodri
Semarang TengahBangunharjo, Brumbungan, Gabahan, Jagalan, Karangkidul, Kauman, Kembangsari, Kranggan, Miroto, Pandansari, Pekunden, Pendrikan Kidul, Pendrikan Lor, Purwodinatan, Sekayu
Semarang TimurBugangan, Karangtempel, Karangturi, Kebonagung, Kemijen, Mlatibaru, Mlatiharjo, Rejomulyo, Rejosari, Sarirejo, Bandarharjo
Semarang UtaraBulu Lor, Dadapsari, Kuningan, Panggung Kidul, Panggung Lor, Plombokan, Purwosari, Tanjungmas
TembalangBulusan, Jangli, Kedungmundu, Kramas, Mangunharjo, Meteseh, Rowosari, Sambiroto, Sendangguwo, Sendangmulyo, Tandang, Tembalang
TuguJerakan, Karanganyar, Mangkang Kulon, Mangkang Wetan, Mangunharjo, Randu Garut, Tugurejo

Penduduk

Penduduk Semarang umumnya adalah suku Jawa dan menggunakan Bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari. Agama mayoritas yang dianut adalah Islam. Semarang memiliki komunitas Tionghoa yang besar. Seperti di daerah lainnya di Jawa, terutama di Jawa Tengah, mereka sudah berbaur erat dengan penduduk setempat dan menggunakan Bahasa Jawa dalam berkomunikasi sejak ratusan tahun silam.

Julukan

Kota Semarang mempunyai julukan sebagai:

  • Venetië van Java[4]

Semarang dilalui banyak sungai di tengah kota seperti di Venesia (Italia), sehingga Belanda menyebut Semarang sebagai Venetië van Java.

  • Kota Lumpia

Lumpia adalah makanan khas Semarang, yang terbuat dari akulturasi 2 budaya yaitu budaya Jawa dan China.

  • Kota Atlas

Semarang memiliki semboyan Kota ATLAS akronim (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat), sebagai slogan pemeliharaan keindahan kota.

  • The Port of Java

Untuk kepentingan pemasaran pariwisata, Walikota Semarang mengambil slogan pariwisata Semarang, The Port of Java (Pelabuhannya Jawa) sebagai upaya pencitraan kota Semarang sebagai pusat Pelabuhan Jawa.

  • Semarang Pesona Asia

Pada tahun 2009 dari wacana beberapa pihak, Walikota Semarang menyetujui slogan "SPA", dimana konsekuensinya, dilakukan pembersihan dan pembangunan dimana mana, (perbaikan saluran, jalan, trotoar, taman, penataan pkl)

Pariwisata

Obyek Wisata Lawang Sewu

Wisata Alam

Wisata Sejarah

Wisata Religi

Wisata Keluarga

  • Wonderia, di Kelurahan Tegalsari
  • Bonbin Tinjomoyo, di Kelurahan Sukorejo
  • Marerokoco, di Kelurahan Tawangsari

Wisata Belanja

  • Pasar Johar, di Kelurahan Kauman
  • Citra Land Mall (Ramayana), Kelurahan Karang Kidul
  • Java Mall (Hypermart), di Kelurahan Peterongan
  • Paragon Mall (Matahari), di Kelurahan Sekayu
  • Sri Ratu (Matahari), di Kelurahan Peterongan
  • DP Mall (Carrefour), di Kelurahan Pekunden Jl. Pemuda Semarang Tengah

Acara

Kuliner

Masakan

Makanan khas Semarang antara lain adalah:

Jajan

Jajanan Pasar khas Semarang antara lain adalah:

Minuman

Minuman khas Semarang antara lain adalah:

  • Es Cao
  • Es Congklik
  • Wedang tahu
  • Wedang Durian
  • Wedang Lengkeng
  • Kolak Setup
  • Cong Yang

Oleh-Oleh

Media

Surat kabar

Kota Semarang juga memiliki beberapa tediri dari 15-surat kabar yang terbit di kota ini antara lain:

NamaJenisJaringanPerusahaanBahasa
Koran SINDO Edisi Jawa TengahNasionalKoran SINDOSINDOMedia
(melalui MNC)
Indonesia
Suara Pembaruan Edisi Jawa TengahSuara PembaruanBeritaSatu
Republika Edisi Jawa TengahRepublikaMAHAKA
Kompas Edisi Jawa TengahKompasKG
Bisnis Indonesia Edisi Jawa TengahBisnis IndonesiaJAG
Media Indonesia Edisi Jawa TengahMedia IndonesiaMEDIA
Koran Tempo Edisi Jawa TengahKoran TempoTempo Media
Radar SemarangLokalJawa PosGrup Jawa Pos
Meteor
Suara MerdekaSuara MerdekaSuara Merdeka
Wawasan
Tribun JatengKompasKG
Bisnis SemarangBisnis IndonesiaJAG

Televisi

Terrestrial televisi

Kota Semarang juga memiliki beberapa terdiri dari 17-stasiun televisi (11-siaran nasional & 6-siaran lokal) seperti:

KanalSignalFrekuensiNamaJaringanNama Perusahaan Ternama(PT.)PemilikStatusNegara
23486.250-MHzUHFTVRI NasionalTVRILembaga Penyiaran Publik TVRIPemerintah IndonesiaNasional Indonesia
TVRI Jawa TengahPemerintah Jawa TengahLokal
25502.250-MHzANTV PT. Cakrawala Andalas TelevisiVIVANasional
27518.250-MHzIndosiar PT. Indosiar Visual MandiriEMTEK (SCM)
29534.250-MHzTrans TV PT. Televisi Transformasi IndonesiaTrans Media
31550.250-MHzMNCTV PT. Cipta Televisi Pendidikan IndonesiaMNC
33566.250-MHzRCTI PT. Rajawali Citra Televisi IndonesiaMNC
35582.250-MHzSCTV PT. Surya Citra TelevisiEMTEK (SCM)
37598.250-MHzGlobal TV PT. Global Informasi BermutuMNC
39614.250-MHztvOne PT. Lativi Media KaryaVIVA
41630.250-MHzTrans7 PT. Duta Visual Nusantara Tivi TujuhTrans Media
43646.250-MHzMetroTV PT. Media Televisi IndonesiaMedia Group
45662.250-MHzPro TVSINDOtvPT. Global Telekomunikasi Terpadu
PT. Sun Televisi Network
SINDOMediaLokal
47678.250-MHzKompas TV Jawa TengahKompas TVPT. Televisi Semarang Indonesia
PT. Gramedia Media Nusantara
Kompas Gramedia
49694.250-MHzTVKUB-ChannelPT. Televisi Kampus Universitas Dian Nuswantoro
PT. Metropolitan Televisindo
 
53726.250-MHzSemarang TVIndonesia NetworkPT. Mataram Cakrawala Televisi IndonesiaKelompok Media Bali Post
55749.250-MHzNET. PT. Net Mediatama IndonesiaGrup IndikaNasional

Televisi berlangganan

Kota Semarang juga memiliki beberapa televisi berlangganan seperti:

Radio

Kota Semarang juga memiliki beberapa terdiri dari 59-buah stasiun radio bersiaran lokal seperti:

FrekuensiSignalNamaStasiun
666-KHzAMRadio Borobudur Semarang
720-KHzRadio Silaturahim 
801-KHzRadio Programma 1RRI
936-KHzRadio Pasopati Andalan 
1062-KHzRadio Unisa 
1152-KHzRadio Pertiwi 
1170-KHzRadio Programma 4RRI
1476-KHzRadio Hiu Kencana 
87.8-MHzFMRadio Kharisma Insan Dinamik Semarang 
88.2-MHzRadio Programma 3RRI
88.2-MHzRadio Hot 
88.6-MHzRadio Rhema 
89.0-MHzRadio Programma 1RRI
89.4-MHzRadio EduTop 
89.8-MHzRadio SINDO Trijaya SemarangRadio SINDO Trijaya
90.2-MHzRadio Trax SemarangRadio Trax
90.5-MHzRadio Gema Centrabuana Suara 
90.6-MHzRadio Programma 2RRI
91.0-MHzRadio SinergiRadio Elshinta News and Talk
91.4-MHzRadio Programma 4RRI
91.8-MHzRadio Dangdut Indonesia SemarangRadio Dangdut Indonesia
92.2-MHzRadio SPS 
92.4-MHzRadio Bisnis SemarangRadio Pas (Radio Bisnis Jakarta)
92.6-MHzRadio Idola 
93.4-MHzRadio Smart SemarangRadio Semarang
94.0-MHzRadio Suara Serasi 
94.5-MHzRadio Agape FM 
94.7-MHzRadio Cipta 
94.9-MHzRadio Good News 
95.3-MHzRadio Programma 2RRI
95.7-MHzRadio Cakrawala Opini PPOR 
96.1-MHzRadio Female BandungRadio Female
96.5-MHzRadio Ichthus 
96.9-MHzRadio Suara Semarang 
97.7-MHzRadio Pro Alma 
98.5-MHzRadio Gaya 
98.7-MHzRadio Bass 
98.9-MHzRadio Sonora SemarangRadio Sonora
99.3-MHzRadio Best 
100.1-MHzRadio Rasika 
101.2-MHzRadio Chandra Taruna 
101.6-MHzRadio Indah Bahagia Ceria 
102.0-MHzRadio Prambors SemarangRadio Prambors
102.4-MHzRadio Gajah Mada 
102.8-MHzRadio Jatayu Angkasa 
103.2-MHzRadio Kis 
103.6-MHzRadio Pop 
104.4-MHzRadio Imelda 
105.2-MHzRadio Suara Sakti 
105.6-MHzRadio Borobudur 
106.0-MHzRadio Bisnis Semarang 
106.8-MHzRadio Cakrawala 
107.0-MHzRadio Tourist Information Centre 
107.1-MHzRadio Keruxon 
107.2-MHzRadio Be 
107.3-MHzRadio Suaka 
107.5-MHzRadio Sahabat Sejati 
107.7-MHzRadio Pendidikan Semarang 
107.9-MHzRadio Dakwah Islam 

Sarana Umum

Olahraga

PSIS Semarang merupakan satu-satunya klub sepak bola profesional di Kota Semarang. Pada musim 1999, PSIS berhasil menjadi juara Liga Indonesia, namun pada musim kompetisi 2000 terdegradasi ke Divisi I. Pada musim 2006 bermain di Divisi Utama Liga Djarum Wilayah 1 dan meraih juara kedua setelah dalam final kalah 0–1 oleh Persik Kediri Pada tahun ini PSIS kembali berlaga di Indonesia Super League tanpa dana bantuan APBD sama sekali.

Semarang United FC merupakan klub sepak bola yang mengikuti turnamen dalam ajang Liga Primer Indonesia.

Transportasi

Kota Semarang dapat ditempuh dengan perjalanan darat, laut, dan udara. Semarang dilalui jalur pantura yang menghubungkan Jakarta dengan kota-kota di pantai utara Pulau Jawa. Saat ini sedang dibangun jalan tol yang menghubungkan Semarang dengan Solo. Angkutan bus antarkota dipusatkan di Terminal Terboyo, Kecamatan Genuk. Angkutan dalam kota dilayani oleh bus kota, angkot, dan becak. Pada tahun 2009 mulai beroperasi TransSemarang, yang juga dikenal dengan BRT (Bus Rapid Transit), sebuah moda angkutan massal meskipun tidak menggunakan jalur khusus seperti busway (Trans Jakarta) di Jakarta.

Semarang memiliki peranan penting dalam sejarah kereta api Indonesia. Di sinilah tonggak pertama pembangunan kereta api Hindia Belanda dimulai, dengan pembangunan jalan kereta api yang dimulai dari desa Kemijen menuju desa Tanggung sepanjang 26 Km) dengan lebar sepur 1435 mm. Pencangkulan pertama dilakukan oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr LAJ Baron Sloet van den Beele, Jumat 17 Juni 1864. Jalan kereta api ini mulai dioperasikan untuk umum Sabtu, 10 Agustus 1867.

Pembangunan jalan KA ini diprakarsai sebuah perusahaan swasta Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV NISM) (terjemahan: Perseroan tak bernama Perusahaan Kereta Api Nederland-Indonesia) yang dipimpin oleh Ir JP de Bordes. Kemudian, setelah ruas rel Kemijen - Tanggung, dilanjutkan pembangunan rel yang dapat menghubungkan kota Semarang - Surakarta (110 Km), pada 10 Februari 1870. Semarang memiliki dua stasiun kereta api: Stasiun Semarang Tawang untuk kereta api kelas bisnis dan eksekutif, serta Stasiun Semarang Poncol untuk kereta api kelas ekonomi dan angkutan barang. Kereta api di antaranya jurusan Semarang-Jakarta, Semarang-Bandung, Semarang-Surabaya, Jakarta-Semarang-Jombang, Jakarta-Semarang-Malang, Semarang-Tegal, dan Semarang-Bojonegoro.

Angkutan udara dilayani di Bandara Ahmad Yani, menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota besar Indonesia setiap harinya. Sejak tahun 2008 Bandara Ahmad Yani menjadi bandara Internasional dengan adanya penerbangan langsung ke luar negri, contohnya ke Singapura dan Kualalumpur. Pelabuhan Tanjung Mas menghubungkan Semarang dengan sejumlah kota-kota pelabuhan Indonesia; pelabuhan ini juga terdapat terminal peti kemas.

Untuk memperlancar jalur transportasi ke arah kota/kabupaten di Jawa Tengah di Bagian Selatan terutama jalur padat Semarang-Solo, saat ini sedang dibangun Jalan Tol Semarang-Solo. Pada tahap pertama, pembangunan jalan tol tersebut telah dioperasikan sebagian, yaitu Semarang-Ungaran yang telah mulai digunakan tahun 2011. Saat ini, pembangunan jalan tol ruas Ungaran-Bawen sedang dilakukan.

Kesehatan (Rumah Sakit)

Terdapat beberapa rumah sakit besar di Semarang antara lain:

  • RSUP Dr. Karyadi
  • RSUD Kota Semarang
  • RSU Tlogorejo
  • Rumah Sakit Elizabeth
  • Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum
  • Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto
  • [[RSU PKU Muhammadiyah Roemani]
  • Rumah Sakit William Both
  • Rumah Sakit Islam Sultan Agung

Pendidikan

Semarang terdapat sejumlah perguruan tinggi ternama baik negeri maupun swasta. Berdasarkan data dari DAPODIK Kota Semarang 2010/2011, perguruan tinggi di Kota Semarang :

 
Universitas
 
Institut
Ikip Pgri Semarang • Ikip Veteran Jawa Tengah
 
Sekolah

Sekolah Tinggi Bahasa 17 Agustus 1945 Semarang • Sekolah Tinggi Elektronika Dan Komputer Pat • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Anindyaguna • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bank BPD Jawa Tengah • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Cendekia Karya Utama • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Putra • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Indonesia • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pelita Nusantara • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Stikubank • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin • Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Manggala • Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hakli • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo • Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Husada •

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi • Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming • Sekolah Tinggi Manajemen Transpor Amni • STIKES Karya Husada Semarang • STIKES Telogorejo Semarang • STIMIK Pro Visi • STMIK Himsya
 
Politeknik
Politeknik Negeri Semarang (Negeri) Politeknik Jawa Dwipa • Politeknik Stibisnis
 
Akademi
Akademi Akuntansi Dian Kartika • Akademi Akuntansi Effendiharahap • Akademi Bahasa 17 Agustus 1945 Semarang • Akademi Bahasa Asing IEC Semarang • Akademi Kebidanan Abdi Husada • Akademi Kebidanan Karsa Mulia • Akademi Kebidanan Ngudi Waluyo • Akademi Kebidanan Panti Wilasa • Akademi Keperawatan Asih Husada • Akademi Keperawatan Islam Sultan Agung Semarang • Akademi Keperawatan St Elizabeth Semarang • Akademi Kesejahteraan Sosial Ibu Kartini • Akademi Keuangan Dan Akuntansi Wika Jasa • Akademi Keuangan Perbankan Widya Buana • Akademi Kimia Industri Santo Paulus Semarang • Akademi Manajemen Indonesia Semarang • Akademi Maritim Nasional Indonesia • Akademi Pelayaran Niaga Indonesia • Akademi Perdagangan Tjendekia Puruhita • Akademi Sekretari Marsudirini Santa Maria • Akademi Statistika Muhammadiyah Semarang • Akademi Teknik Perkapalan Veteran • Akademi Teknik Prasetya 28 • Akademi Teknik Wacana Manunggal Semarang • Akademi Teknologi Arie Lasut • Akademi Teknologi Industri Veteran Semarang • Akademi Teknologi Semarang • AMIK Jakarta Teknologi Cipta


Selain itu di Semarang juga terdapat beberapa Sekolah Menengah Atas sangat baik dan unggul ,swasta maupun negeri terkemuka,

Sekolah Menengah Atas Tersebut antara lain:

Kota kembar

Lain-lain

  • Semarang memiliki slogan sebagai Kota ATLAS (Aman, Tertib, Lancar, Asri dan Sehat).
  • Beberapa pasar besar a.l: ps.Johar, ps.Peterongan, ps.Jatingaleh, ps.Banyumanik, ps.Kobong, ps.Karangayu, ps.Bulu, ps.Gang Baru dll.
  • Perusahaan Farmasi antara lain Phapros, Saka Farma, DGPharm, Zenith
  • Pabrik Jamu antara lain Jamu Jago, Sido Muncul, Nyonya Meneer, Jamu Leo dll
  • Pernah populer penggunaan bahasa pergaulan yang disebut bahasa Walikan

Seniman dan selebriti

  • Tukul Arwana, pelawak dan presenter talkshow Bukan Empat Mata di stasiun televisi Trans 7.
  • Ki Joko Hadiwijoyo, dalang wayang kulit asal Kota Semarang.
  • Ki Nartosabdho, dalang Wayang kulit asal Kota Semarang kelahiran Klaten yang meninggal pada tahun 1985 lalu.
  • Anne Avantie, desainer kondang
  • Asty Ananta, pemain sinetron dan pembawa acara
  • Tia AFI, pemenang AFI indosiar
  • Raden Saleh, pelukis Indonesia
  • Philip ten Klooster, pematung Belanda
  • Max van Egmond, penyanyi bas-bariton Belanda
  • Daniel Sahuleka, penyanyi Belanda berdarah Maluku-Tionghoa-Sunda
  • Nedly Andrew Girke Elstak, komponis, peniup terompet, dan pianis jazz Belanda
  • Johanna Carolina van der Wal, musikus dan pianis Belanda
  • Robert Maingay, pematung Belanda

Referensi

Lihat pula


 
Ibu kota negara: DKI Jakarta
 
Sumatera
National emblem of Indonesia Garuda Pancasila.svg
 
Jawa
Jakarta · Bandung · Serang · Semarang · Yogyakarta · Surabaya
 
Kalimantan
 
Bali dan Nusa Tenggara
 
Sulawesi
 
Maluku dan Papua
Kota Semarang, Jawa Tengah
 
Kecamatan
Lambang Kota Semarang
 
Kabupaten
Banjarnegara  • Banyumas  • Batang  • Blora  • Boyolali  • Brebes  • Cilacap  • Demak  • Grobogan  • Jepara  • Karanganyar  • Kebumen  • Kendal  • Klaten  • Kudus  • Magelang  • Pati  • Pekalongan  • Pemalang  • Purbalingga  • Purworejo  • Rembang  • Semarang  • Sragen  • Sukoharjo  • Tegal  • Temanggung  • Wonogiri  • Wonosobo
Lambang Jawa Tengah
 
Kota
Magelang  • Pekalongan  • Salatiga  • Semarang  • Surakarta  • Tegal
 
Topik
 


Sumber :
wiki.ptkpt.net, id.wikipedia.org, ensiklopedia.web.id, dsb.