Tim nasional sepak bola Indonesia

Tim nasional sepak bola Indonesia
Lambang asosiasi
PelatihAlfred Riedl
Asisten PelatihWolfgang Pikal
Widodo Cahyono Putro
KaptenBoaz Solossa
Penampilan terbanyakBambang Pamungkas (85)
Pencetak gol terbanyakBambang Pamungkas (37)
Kode FIFAIDN
Peringkat FIFA161 0
Peringkat FIFA tertinggi75 (September 1998)
Peringkat FIFA terendah170 (Oktober 2012)
Peringkat Elo143
Peringkat Elo tertinggi35 (November 1969)
Peringkat Elo terendah155 (4 Desember 1995)
Kostum kandang
Kostum tandang
Pertandingan internasional pertama
Hindia Belanda 1–0 Singapura Flag of the British Straits Settlements (1874-1942).svg
(Batavia, Hindia Belanda; 28 Maret 1921)[1]
India 3-0 Indonesia
(New Delhi, India; 4 Maret 1951)[2]
Kemenangan terbesar
Indonesia 12–0 Filipina
(Seoul, Korea Selatan; 22 September 1972)
Indonesia 13–1 Filipina
(Jakarta, Indonesia; 23 Desember 2002)
Kekalahan terbesar
Bahrain 10–0 Indonesia
(Riffa, Bahrain, 29 Februari 2012)
Piala Dunia
Penampilan1 (pertama kali pada 1938)
Hasil terbaikBabak 1 (1938, sebagai Hindia Belanda)
Piala Asia
Penampilan4 (pertama kali pada 1996)
Hasil terbaikBabak 1 (1996, 2000, 2004, 2007)

Tim nasional sepak bola Indonesia mewakili Indonesia di sepak bola internasional. Tim ini dikontrol oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia dan merupakan anggota dari Konfederasi Sepak Bola Asia. Sebelum kemerdekaan pada 1945, tim ini menggunakan nama tim nasional sepak bola Hindia Belanda. Dengan nama itulah, tim ini bermain di Piala Dunia FIFA 1938 di Perancis, dimana mereka kalah dari Hongaria di babak pertama dan tak pernah lagi lolos setelahnya.

Sejarah

Pada tahun 1930-an, di Indonesia berdiri tiga organisasi sepak bola berdasarkan suku bangsa, yaitu Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) yang lalu berganti nama menjadi Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) pada tahun 1936 milik bangsa Belanda, Hwa Nan Voetbal Bond (HNVB) milik seseorang yang berketurunan Tionghoa, dan Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia milik bumiputra. Nederlandsch Indische Voetbal Bond (NIVB) sebuah organisasi sepak bola orang-orang Belanda di Hindia Belanda menaruh hormat kepada PSSI lantaran SIVB yang memakai bintang-bintang dari NIVB kalah dengan skor 2-1 melawan VIJ.

NIVU yang semula memandang sebelah mata PSSI akhirnya mengajak bekerjasama. Kerjasama tersebut ditandai dengan penandatanganan Gentlemen’s Agreement pada 15 Januari 1937. Pascapersetujuan perjanjian ini, berarti secara de facto dan de jure Belanda mengakui PSSI. Perjanjian itu juga menegaskan bahwa PSSI dan NIVU menjadi pucuk organisasi sepak bola di Hindia Belanda. Salah satu butir di dalam perjanjian itu juga berisi soal tim untuk dikirim ke Piala Dunia, dimana dilakukan pertandingan antara tim bentukan NIVU melawan tim bentukan PSSI sebelum diberangkatkan ke Piala Dunia (semacam seleksi tim). Tapi NIVU melanggar perjanjian dan memberangkatkan tim bentukannya. NIVU melakukan hal tersebut karena tak mau kehilangan muka, sebab PSSI pada masa itu memiliki tim yang kuat. Dalam pertandingan internasional, PSSI membuktikannya. Pada 7 Agustus 1937 tim yang beranggotakan, di antaranya Maladi, Djawad, Moestaram, Sardjan, berhasil menahan imbang 2-2 tim Nan Hwa dari Cina di Gelanggang Union, Semarang. Padahal Nan Hwa pernah menyikat kesebelasan Belanda dengan skor 4-0. Dari sini kedigdayaan tim PSSI mulai kesohor.

Atas tindakan sepihak dari NIVU ini, Soeratin Sosrosoegondo, ketua PSSI yang juga aktivis gerakan nasionalisme Indonesia,sangat geram. Ia menolak memakai nama NIVU. Alasannnya, kalau NIVU diberikan hak, maka komposisi materi pemain akan dipenuhi orang-orang Belanda. Tapi FIFA mengakui NIVU sebagai perwakilan dari Hindia Belanda. Akhirnya PSSI membatalkan secara sepihak perjanjian Gentlemen’s Agreement saat Kongres di Solo pada 1938.

Maka sejarah mencatat mereka yang berangkat ke Piala Dunia Perancis 1938 mayoritas orang Belanda. Mereka yang terpilih untuk berlaga di Perancis, yaitu Bing Mo Heng (kiper), Herman Zommers, Franz Meeng, Isaac Pattiwael, Frans Pede Hukom, Hans Taihattu, Pan Hong Tjien, Jack Sammuels, Suwarte Soedermadji, Anwar Sutan, dan Achmad Nawir (kapten). Mereka diasuh oleh pelatih sekaligus ketua NIVU, Johannes Mastenbroek. Mo Heng, Nawir, Soedarmadji adalah pemain-pemain pribumi yang berhasil memperkuat kesebelasan Hindia Belanda, tetapi bertanding di bawah bendera kerajaan Nederland. [3]

Piala Dunia FIFA

Indonesia pada tahun 1938 (di masa penjajahan Belanda) sempat lolos dan ikut bertanding di Piala Dunia 1938. Waktu itu Tim Indonesia di bawah nama Dutch East Indies (Hindia Belanda), peserta dari Asia yang pertama kali lolos ke Piala Dunia. Indonesia tampil mewakili zona Asia di kualifikasi grup 12. Grup kualifikasi Asia untuk Piala Dunia FIFA 1938 hanya terdiri dari 2 negara, Indonesia (Hindia Belanda) dan Jepang karena saat itu dunia sepak bola Asia memang hampir tidak ada. Namun, Indonesia akhirnya lolos ke final Piala Dunia 1938 tanpa harus menyepak bola setelah Jepang mundur dari babak kualifikasi karena sedang berperang dengan Cina.

Pada waktu itu tim ini menggunakan seragam berwarna oranye dan bercelana putih seperti warna seragam yang dipakai kesebelasan Belanda.[4]

Skuat Piala Dunia 1938

Pelatih: Johannes Christoffel Jan Mastenbroek.

NamaKlubPosisi
Tan "Bing" Mo HengHua Chiao Tsing Nien Hui (HCTNH) Malang[5]Penjaga gawang
L.N. Van Beuzekom

Digantikan oleh Jack Samuels[6]

Hercules BataviaPenjaga gawang
DorstTidak diketahuiPemain belakang
J. HartingHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain belakang
Frans G. Hu KonSparta Bandung[7]Pemain belakang
Jack Kolle

Digantikan oleh Teilherber[8]

Tidak diketahuiPemain belakang
Jack Samuels

Menggantikan L.N. Van Beuzekom[9]

Excelsior SoerabajaPemain belakang
G.H.V.L. FaulhaberDjocoja DjogjakartaPemain tengah
Frans Alfred MeengSportvereniging Binnenlands Bestuur (SVBB) BataviaPemain tengah
Achmad Nawir (C)Houdt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain tengah
Anwar SutanVoorwaarts Is Ons Streven (VIOS) BataviaPemain tengah
G. van den BurghSemarang Voetbal Vereniging (SVV) SemarangPemain tengah
Tan Hong DjienTiong Hoa SoerabajaPemain depan
Tan See HanHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Isaac "Tjaak" PattiwaelVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Suvarte SoedarmadjiHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
M.J. Hans TaihuttuVoetbal Vereniging (VV) Jong Ambon TjimahiPemain depan
Teilherber

Menggantikan Jack Kolle[10]

Djocoja DjogjakartaPemain depan
R. TelweHoudt Braaf Stand (HBS) SoerabajaPemain depan
Herman Zomers[11]Hercules BataviaPemain depan

Pertandingan melawan Hongaria

Pada 5 Juni 1938, sejarah mencatat pembantaian tim Hungaria terhadap Hindia Belanda. Mereka bermain di Stadion Velodrome Municipale, Reims, Perancis. Sekitar 10.000 penonton hadir menyaksikan pertandingan ini. Sebelum bertanding, para pemain mendengarkan lagu kebangsaan masing-masing. Kesebelasan Hindia Belanda mendengarkan lagu kebangsaan Belanda Het Wilhelmus. Karena perbedaan tinggi tubuh yang begitu mencolok, walikota Reims menyebutnya, "saya seperti melihat 22 atlet Hungaria dikerubungi oleh 11 kurcaci."

Meski strategi tak bisa dibilang buruk, tapi Tim Hindia Belanda tak dapat berbuat banyak. Pada menit ke-13, jala di gawang Mo Heng bergetar oleh tembakan penyerang Hongaria Vilmos Kohut. Lalu hujan gol berlangsung di menit ke-15, 28, dan 35. Babak pertama berakhir 4-0. Nasib Tim Hindia Belanda tamat pada babak kedua, dengan skor akhir 0-6. Pada saat itu Piala Dunia memakai sistem gugur.

Meskipun kalah telak, surat kabar dalam negeri, Sin Po, memberikan apresiasinya pada terbitan mereka, edisi 7 Juni 1938 dengan menampilkan headline: "Indonesia-Hongarije 0-6, Kalah Sasoedahnja Kasi Perlawanan Gagah".[12]

Setelah penampilan perdana itu, Indonesia tidak pernah lagi masuk babak pertama Piala Dunia FIFA, dengan hasil paling memuaskan adalah Sub Grup III Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1986. Ketika itu Indonesia hampir lolos ke Piala Dunia 1986 tetapi Indonesia kalah di partai final kualifikasi melawan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

Era 1950

Setelah era Perang Dunia kedua, pada tahun 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaan mereka pada tanggal 17 Agustus 1945.

Setelah itu, sepak bola Indonesia mengalami kemajuan di Asia. Mereka berhasil lolos ke Olimpiade Melbourne 1956. Indonesia berhasil melaju ke perempat final dan bertemu dengan raksasa dunia ketika itu, Uni Soviet yang ketika itu dikapteni oleh kiper terbaik dunia ketika itu, Lev Yashin. Ketika itu mereka berhasil menahan Uni Soviet 0-0. Namun pada akhirnya Indonesia harus kalah dengan skor 4-0 pada pertandingan kedua. Prestasi ini adalah prestasi tertinggi Indonesia dalam sejarah sepak bola di Indonesia.

Pada tahun 1958, Indonesia juga merasakan hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 1958 dimana Indonesia berhasil mengalahkan China pada ronde pertama. Namun mereka menolak untuk bertanding melawan Israel pada ronde kedua dikarenakan alasan politis. Sejak saat itu, Indonesia tidak pernah ikut dalam kualifikasi piala dunia hingga tahun 1970.

Uniknya, setelah bertanding di kualifikasi piala dunia, Indonesia berhasil meraih medali perunggu di Asian Games 1958 setelah pada perebutan tempat ketiga berhasil mengalahkan India 4-1.

Era 1960-1970

Pada era ini, lahirlah pesepak bola Indonesia yang terkenal di Asia antara lain Soetjipto Soentoro, Max Timisela, Jacob Sihasale, Kadir, Iswadi Idris, Andjiek Ali Nurdin, dan Yudo Hadianto. Diantara mereka yang paling fenomenal adalah Soetjipto Soentoro. Ia adalah pemain tersukses di Indonesia dengan membawa Indonesia menjadi raja sepak bola Asia.

Ketika itu Indonesia berhasil menjuarai berbagai turnamen yaitu Turnamen Merdeka 1961, 1962, 1969, Piala Emas Agha Khan 1966, dan Piala Raja 1968. Indonesia juga berhasil meraih medali perak dalam Asian Games 1966.

Bahkan pemain Indonesia ada yang dipanggil AFC untuk menjadi bagian dari skuat Asia All Stars pada tahun 1967-1968. Mereka adalah Soetjipto Soentoro yang bertindak sebagai penyerang bayangan sekaligus sebagai kapten, Jacob Sihasale sebagai penyerang tengah, Iswadi Idris bertindak sebagai penyerang sayap kanan, dan Kadir sebagai penyerang sayap kiri. Ketika itu, mereka adalah kuartet tercepat yang pernah dimiliki Indonesia.

Era 1970-1990an

Era ini merupakan era dimana sepak bola Indonesia masih menjadi negara terkuat di Asia. Indonesia berhasil menjuarai Piala Pesta Sukan 1972 di Singapura untuk terakhir kali. Namun Indonesia sempat berjaya ketika mereka berhasil mengalahkan tim asal Amerika Latin, Uruguay.

Ketika itu Indonesia berhasil mengalahkan Uruguay dengan skor 2-1. Beruntung ketika itu, Indonesia memiliki pemain yang bertalenta yang sangat mumpuni seperti Ronny Paslah, Sutan Harhara, Ronny Pattinasarany, Risdianto, Andi Lala, Anjas Asmara, Waskito dan pemain bekas angkatan Soetjipto Soentoro.

Setelah itu sepak bola Indonesia berangsur mengalami penurunan. Terakhir mereka menjuarai SEA Games 1991 di Manila, Filipina. Di kualifikasi Piala Dunia, prestasi terbaik hanya diraih ketika Indonesia berhasil lolos ke putaran final. Namun harus kandas di tangan Korea Selatan dengan agregat 1-6.

Di Asian Games, Indonesia berhasil meraih medali perunggu setelah menembus semifinal tetapi kalah dari Kuwait pada partai perebutan tempat ketiga. Pemain pada masa itu yang terkenal adalah Ricky Yakobi. Tendangannya volinya yang mengejutkan lawan ketika Indonesia melawan Uni Emirat Arab dengan jarak yang cukup jauh di luar kotak penalty.

Piala Asia

Di kancah Piala Asia Indonesia pertama kali tampil di putaran final pada tahun 1996 di Uni Emirat Arab (UAE). Indonesia berhasil membuat kejutan di pertandingan pertama dengan berhasil menahan imbang Kuwait 2-2, tetapi akhirnya tersingkir di penyisihan grup setelah kalah 2-4 dari Korea Selatan dan kalah 0-2 dari tuan rumah UAE. Indonesia meraih kemenangan pertama pada tahun 2004 di China setelah menaklukkan Qatar 2-1. Yang kedua diraih ketika mengalahkan Bahrain dengan skor yang sama tahun 2007, saat menjadi tuan rumah turnamen bersama Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

Piala AFF

Di kancah Asia Tenggara sekalipun, Indonesia belum pernah berhasil menjadi juara Piala AFF (dulu disebut Piala Tiger) dan hanya menjadi salah satu tim unggulan. Prestasi tertinggi Indonesia hanyalah tempat kedua pada tahun 2000, 2002, dan 2004, dan 2010 (dan menjadikan Indonesia negara terbanyak peraih runner-up dari seluruh negara peserta Piala AFF). Di ajang SEA Games pun Indonesia jarang meraih medali emas, yang terakhir diraih tahun 1991.

Kostum

Kostum Indonesia bergaya timnas Belanda yang digunakan dalam Piala Dunia FIFA 1938
Jersey tim sepakbola Indonesia pada tahun 1981

Kostum tim nasional Indonesia tidak hanya merah-putih sebab ada juga putih-putih, biru-putih, dan hijau-putih. Menurut Bob Hippy, yang ikut memperkuat timnas sejak tahun 1962 hingga 1974, kostum Indonesia dengan warna selain merah-putih itu muncul ketika PSSI mempersiapkan dua tim untuk Asian Games IV-1962, Jakarta.

Saat itu ada dua tim yang diasuh pelatih asal Yugoslavia, Toni Pogacnic, yakni PSSI Banteng dan PSSI Garuda. Yang Banteng, yang terdiri dari pemain senior saat itu, seperti Maulwi Saelan, Djamiat Dalhar, dan Tan Liong Houw, selain menggunakan kostum merah-putih juga punya kostum hijau-putih. Sedangkan tim Garuda, yang antara lain diperkuat Omo, Anjik Ali Nurdin, dan Ipong Silalahi juga dilengkapi kostum biru-putih. Tetapi, setelah terungkap kasus suap yang dikenal dengan "Skandal Senayan", sebelum Asian Games IV-1962, pengurus PSSI hanya membuat satu timnas. Itu sebabnya, di Asian Games IV-1962, PSSI sama sekali tidak mampu berbuat apa-apa karena kemudian kedua tim itu dirombak. Selanjutnya digunakan tim campuran di Asian Games.

Mulyadi (Fan Tek Fong), asisten pelatih klub UMS, yang memperkuat timnas mulai tahun 1964 hingga 1972, menjelaskan bahwa setelah dari era Asian Games, sepanjang perjalanan timnas hingga tahun 1970-an, PSSI hanya mengenal kostum merah-putih dan putih-putih. Begitu juga ketika timnas melakukan perjalanan untuk bertanding di sejumlah negara di Eropa pada tahun 1965. Saat itu setiap kali bermain, tim nasional hanya menggunakan merah-putih dan putih-putih dengan gambar Garuda yang besar di bagian dada hingga ke perut. Seragam hijau-putih kembali digunakan saat mempersiapkan kesebelasan pra-Olimpiade 1976, dan kemudian digunakan pada arena SEA Games 1981 Manila. "Begitu juga ketika Indonesia bermain di Thailand, di mana saat itu Indonesia menjadi runner-up Piala Raja 1981," kata Ronny Pattinasarani yang memperkuat PSSI tahun 1970-1985.

Di Piala Asia 2007 yang digelar mulai 8 Juli hingga Minggu 29 Juli, Nike juga telah mendesain kostum tim nasional Indonesia, tetapi kali ini bukan hijau-putih, melainkan putih-hijau. Tentu tetap dengan detail yang sama, seperti Garuda yang selalu bertengger di dada.

2010 All reds home kit
2008-2010 away kit
2008-2010 home kit

Dan pada kostum Timnas Indonesia terakhir yang dibuat Nike pada 2010 untuk Piala Suzuki AFF 2010, motif baru kembali diperkenalkan. Pada kostum ini, terdapat Burung Garuda besar yang membentang hampir di seluruh bagian depan kostum yang tidak berwarna tetapi memiliki garis-garis yang memiliki warna hitam cenderung abu-abu. Sementara pada kostum kedua yang berwarna Putih-Hijau, terdapat motif yang sama, tetapi garis-garis pada burung Garuda berwarna abu-abu muda.

Pertandingan dan hasil

TanggalLawanSkorTempatAjangPencetak gol
Indonesia
31 JanuariYordania
0–5
Stadion Internasional Amman, Amman (A)Persahabatan 
6 FebruariIrak
0–1
Stadion Al-Rashid, Dubai (A)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 
23 MaretArab Saudi
1–2
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (H)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015Solossa Gol 5'
7 JuniBelanda
0–3
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (H)Persahabatan 
14 Juli Arsenal
0–7
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (H)Persahabatan1 
20 Juli Liverpool
0–2
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (H)Persahabatan1 
14 AgustusFilipina
2-0
Stadion Manahan, Surakarta (H)PersahabatanNwokolo Gol 31' Roby Gol 67'
15 OktoberRepublik Rakyat Cina
1-1
Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta (H)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015Solossa Gol 67'
1 NovemberKirgizstan
4-0
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (H)PersahabatanZulham Gol 27'37'
Bonai Gol 66'
Jufriyanto Gol 70'
10 November April 25
0–2
 Persahabatan1 
15 NovemberRepublik Rakyat Cina
0-1
Stadion Provinsi Shaanxi, Xi'an (A)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 
19 NovemberIrak
0-2
Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (H)Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 
  • 1 Bukan pertandingan internasional FIFA 'A'

Stadion

Stadion Gelora Bung Karno

Terletak di Jakarta, stadion kandang bagi timnas Indonesia adalah Gelora Bung Karno yang berkapasitas 88.000 penonton. Stadion ini merupakan stadion terbesar di Indonesia, stadion terbesar kedua di Asia Tenggara dan stadion sepak bola terbesar kesembilan di dunia. Stadion ini dibangun pada tahun 1960 untuk Asian Games 1962 dan pembangunannya didukung oleh pemerintah Uni Soviet, dengan pinjaman lunak sebesar US $ 12,5 juta. Stadion ini selesai setelah dua tahun dan secara resmi dibuka pada tanggal 24 Agustus 1962.[13]

Stadion lainnya yang digunakan meliputi:

Rekor turnamen


Rekor penampilan di Piala Dunia FIFA

Rekor Penampilan di Piala Dunia FIFA
Tuan Rumah / TahunHasilPosisiMSKGMGK
1930Tidak Ikut------
1934Tidak Ikut------
1938Babak 1 (sebagai Hindia Belanda)1400106
1950Mengundurkan diri------
1954Tidak Ikut------
1958Mengundurkan diri selama kualifikasi------
1962Mengundurkan diri------
1966Tidak Ikut------
1970Tidak Ikut------
1974Tidak lolos kualifikasi Asia------
1978Tidak lolos kualifikasi Asia------
1982Tidak lolos kualifikasi Asia------
1986Tidak lolos kualifikasi Asia------
1990Tidak lolos kualifikasi Asia------
1994Tidak lolos kualifikasi Asia------
1998Tidak lolos kualifikasi Asia------
2002Tidak lolos kualifikasi Asia------
2006Tidak lolos kualifikasi Asia------
2010Tidak lolos kualifikasi Asia------
2014Tidak lolos kualifikasi. Asia------
2018Belum Diselenggarakan      
2022Belum Diselenggarakan      
Total1/19Round 100106
Sejarah final Piala Dunia FIFA 1938
TahunBabakNilaiHasil
1938Babak 1Hindia Belanda 0 – 6 HongariaKalah

Rekor penampilan di Piala Asia AFC

TahunHasilPoinMSKGMGK
1956Tidak ikut------
1960Tidak ikut------
1964Tidak ikut------
1968Tidak lolos kualifikasi------
1972Tidak lolos kualifikasi------
1976Tidak lolos kualifikasi------
1980Tidak lolos kualifikasi------
1984Tidak lolos kualifikasi------
1988Tidak lolos kualifikasi------
1992Tidak lolos kualifikasi------
1996Babak 1301248
2000Babak 1301207
2004Babak 1310239
2007Babak 1310234
2011Tidak lolos kualifikasi------
2015Tidak lolos kualifikasi------
Total
Best: Round 1
122281028

Rekor penampilan di Kejuaraan Sepak Bola ASEAN

Kompetisi ini dulu dikenal sebagai Tiger Cup sekarang bernama Piala Suzuki AFF


Kejuaraan Sepak Bola ASEAN
TahunBabakMainMSKGMGK
1996
Juara keempat
6
3
1
2
18
9
1998
Juara ketiga
5
2
1
2
15
10
2000
Runner-Up
5
3
0
2
13
10
2002
Runner-Up
6
3
3
0
22
7
2004
Runner-Up
8
4
1
3
24
8
2007
Babak grup
3
1
2
0
6
4
2008
Semi Final
5
2
0
3
8
5
2010
Runner-Up
7
6
0
1
17
6
2012
Babak Grup
3
1
1
1
3
4
Total
Terbaik: Runner-Up
48
25
9
14
126
63


Pertandingan resmi

Di bawah ini adalah daftar cocok dan terperinci pertandingan Indonesia melawan tim yang diakui FIFA.[14][15]

Opponent
Games played
Wins
Draws
Losses
Goals for
Goals against
Goals difference
Aljazair100101−1
Australia151311632−26
Bahrain7223719−12
Bangladesh64111046
Bhutan2200404
 Bosnia dan Herzegovina100102−2
 Brasil100112−2
 Brunei862031229
 Bulgaria100104−4
 Kamboja201532801367
 Kanada100104−4
Republik Rakyat Cina11119730−23
 Cina Taipei11704241311
 Kroasia100125−3
 Cekoslowakia201126−4
 Denmark100109−9
 Jerman Timur201135−2
 Mesir301259−4
 Estonia100103−3
 Fiji2020330
 Jerman2200954
 Ghana100102−2
 Guinea100102−2
 Hong Kong181035382612
India17926352312
 Iran5014311−8
Irak8125615−9
 Israel100101−1
 Jamaika1100211
 Jepang155281833−15
Yordania200213−2
 Kenya100123−1
 Kuwait6123611−5
 Laos871035728
 Liberia100112−1
 Libya100104−4
 Liechtenstein100123−1
 Lituania201126−4
 Malaysia712816271061015
 Maladewa330010010
 Malta200204−4
 Moldova100112−1
 Maroko100102−2
 Myanmar361371660582
Belanda100103−3
 Selandia Baru824289−1
 Nigeria100112−1
 Korea Utara7016416−12
 Oman301213−2
 Pakistan4310927
 Palestina1100413
 Papua Nugini2101835
 Paraguay100123−1
Filipina20182082973
 Qatar8116722−15
 Rusia201104−4
 Republik Irlandia320114410
Arab Saudi120111534−29
 Senegal1010220
 Singapura53251117966432
 Korea Selatan4344352897−69
 Vietnam Selatan11911351916
 Serbia3003414−10
 Sri Lanka32101129
 Suriah4103313−10
 Tanzania1100312
 Thailand571715257390−17
 Timor Leste1100606
 Turkmenistan4211981
 Uni Emirat Arab4112880
 Uruguay3102511−6
 Amerika Serikat1010220
 Uzbekistan201114−3
 Vietnam1776420155
 Yaman5230734
 Zimbabwe1010000
Total59022111926099795930

Staff Kepelatihan

Staff Kepelatihan Saat ini

Daftar Pelatih Tim Nasional Indonesia

Manajer 
Pelatih KepalaBendera Austria Alfred Riedl
Asisten Pelatih 1Bendera Austria Wolfgang Pikal
Widodo Putro
Pelatih Kiper Edy Harto
Pelatih FitnessBendera Saint Kitts dan Nevis Keith Gumbs
Tim Doktor Aditya Wahyudi
Zaini Khadafi Saragih
Fisioterapis Mathias Ibo
Pelatih Kepala U-23 Aji Santoso
Pelatih Kepala U-19 Indra Sjafri
 
PeriodeAsal NegaraNama Pelatih
1938 BelandaJohannes Christoffel van Mastenbroek
1951-1953 SingapuraChoo Seng Quee
1954-1964Bendera Yugoslavia YugoslaviaAntun Pogačnik
1966-1970 IndonesiaE.A. Mangindaan
1970 IndonesiaEndang Witarsa
1971-1972Bendera Turki TurkiYusuf Balik
1972-1974 IndonesiaSuwardi Arland
1974 IndonesiaDjamiat Dalhar
1974-1975 IndonesiaAang Witarsa
1975-1976 BelandaWiel Coerver
1976-1978 IndonesiaSuwardi Arland
1978-1979 BelandaFrans Van Balkom
1979-1980Bendera Polandia PolandiaMarek Janota
1980-1981 JermanBernd Fischer
1981-1982 IndonesiaHarry Tjong
1982-1983 IndonesiaSinyo Aliandoe
1983-1984 IndonesiaM. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir
1985-1987 IndonesiaBertje Matulapelwa
1987 IndonesiaSinyo Aliandoe
1987-1991 RusiaAnatoli Polosin
1991-1993Bendera Yugoslavia YugoslaviaIvan Toplak
1993-1995 ItaliaRomano Mattè
1995-1996 IndonesiaDanurwindo
1996-1997 BelandaHenk Wullems
1998 IndonesiaRusdy Bahalwan
1999 JermanBernard Schumm
1999-2000 IndonesiaNandar Iskandar
2000-2001 IndonesiaBenny Dollo
2002-2004Bendera Bulgaria BulgariaIvan Venkov Kolev
2004-2007 InggrisPeter Withe
2007Bendera Bulgaria BulgariaIvan Venkov Kolev
2008-2010 IndonesiaBenny Dollo
2010-2011Bendera Austria AustriaAlfred Riedl
2011-2012 BelandaWim Rijsbergen
2012 IndonesiaAji Santoso
2012-2013 IndonesiaNil Maizar
2013 ArgentinaLuis Manuel Blanco
2013 IndonesiaRahmad Darmawan
2013 BrasilJacksen F. Tiago
2013Bendera Austria AustriaAlfred Riedl

Pemain

Skuat saat ini

Berikut 23 pemain yang dipanggil untuk mengikuti Kualifikasi Piala Asia AFC 2015 melawan Arab Saudi pada 5 Maret 2014 di Stadion Pangeran Abdullah al-Faisal, Jeddah, Arab Saudi.

Caps dan gol diperbarui dari 19 November 2013, setelah pertandingan melawan Irak.

No.Pos.Nama PemainTanggal lahir TampilGolKlub
GKI Made Wirawan1 Desember 1981 (umur 32)60 Persib Bandung
GKKurnia Meiga7 Mei 1990 (umur 23)20 Arema Cronous
GKAndritany Ardhiyasa26 Desember 1991 (umur 22)00 Persija Jakarta
DFMuhammad Roby12 September 1985 (umur 28)271 Putra Samarinda
DFHamka Hamzah29 Januari 1984 (umur 30)270 PKNS
DFZulkifli Syukur3 Mei 1984 (umur 29)190 Mitra Kukar
DFNovan Sasongko26 November 1989 (umur 24)100 Semen Padang
DFVictor Igbonefo10 Oktober 1985 (umur 28)60 Arema Cronous
DFAchmad Jufriyanto7 Februari 1987 (umur 27)41 Persib Bandung
DFDiego Muhammad8 Agustus 1990 (umur 23)20 Mitra Kukar
DFAlfin Tuasalamony13 November 1992 (umur 21)00 Persebaya Surabaya
MFFirman Utina15 Desember 1981 (umur 32)535 Persib Bandung
MFMuhammad Ridwan8 Juli 1980 (umur 33)334 Persib Bandung
MFAhmad Bustomi13 Juli 1985 (umur 28)230 Arema Cronous
MFRaphael Maitimo17 Maret 1984 (umur 29)101 Mitra Kukar
MFZulham Zamrun19 Februari 1988 (umur 26)42 Mitra Kukar
MFImanuel Wanggai23 Februari 1988 (umur 26)30 Persipura Jayapura
MFI Gede Sukadana18 Oktober 1987 (umur 26)00 Arema Cronous
MFIrsyad Maulana27 September 1993 (umur 20)00 Arema Cronous
MFManahati Lestusen17 Desember 1993 (umur 20)00 Persebaya Surabaya
FWCristian Gonzáles30 Agustus 1976 (umur 37)1911 Arema Cronous
FWGreg Nwokolo3 Januari 1986 (umur 28)41 Persebaya Surabaya
FWFerdinand Sinaga18 September 1988 (umur 25)40 Persib Bandung

Baru dipanggil

Para pemain berikut telah dipilih untuk skuad Indonesia dalam 12 bulan terakhir dan masih tersedia untuk seleksi.

Pos.Nama pemainTanggal lahir (usia)TampilGolKlubPanggilan terakhir
GKChoirul Huda2 Juni 1979 (umur 34)00 Persela Lamonganv. Irak, 19 November 2013
GKDian Agus Prasetyo3 Agustus 1985 (umur 28)30 Mitra Kukarv. Irak, 19 November 2013
GKJandia Eka Putra14 Juli 1987 (umur 26)00 Semen Padangv Republik Rakyat Cina, 15 Oktober 2013
GKSyamsidar15 Juli 1982 (umur 31)40 PSM Makassarv Arab Saudi, 23 Maret 2013
DFSupardi Nasir9 April 1983 (umur 30)150 Persib Bandungv. Irak, 19 November 2013
DFBenny Wahyudi20 Maret 1986 (umur 27)120 Arema Cronousv. Irak, 19 November 2013
DFFachrudin Aryanto19 Februari 1989 (umur 25)70 Persepam Madura Unitedv. Irak, 19 November 2013
DFRuben Sanadi8 Januari 1987 (umur 27)60 Persipura Jayapurav. Irak, 19 November 2013
DFHasyim Kipuw9 Mei 1988 (umur 25)40 Persebaya Surabayav. Irak, 19 November 2013
DFNgurah Nanak28 Juli 1988 (umur 25)00 Persija Jakartav. Irak, 19 November 2013
DFFirdaus Ramadhan8 Mei 1988 (umur 25)00 Sriwijayav Republik Rakyat Cina, 15 Oktober 2013
DFAbdul Rahman Sulaiman14 Mei 1988 (umur 25)10 Persib Bandungv Filipina, 14 Agustus 2013
DFRicardo Salampessy18 Februari 1984 (umur 30)310 Persebaya Surabayav. Belanda, 7 June 2013
DFHengky Ardiles20 Mei 1981 (umur 32)50 Semen Padangv Belanda, 7 June 2013
MFTony Sucipto12 Februari 1986 (umur 28)121 Persib Bandungv. Irak, 19 November 2013
MFMuhammad Taufiq29 November 1986 (umur 27)150 Persib Bandungv. Irak, 19 November 2013
MFJuan Revi4 Juni 1986 (umur 27)10 Arema Cronousv. Irak, 19 November 2013
MFSlamet Nurcahyono11 Juli 1983 (umur 30)40 Persepam Madura Unitedv. Irak, 19 November 2013
MFVendry Mofu10 September 1989 (umur 24)112 Sriwijayav Republik Rakyat Cina, 15 Oktober 2013
MFYustinus Pae19 Juni 1983 (umur 30)20 Persipura Jayapurav Republik Rakyat Cina, 15 Oktober 2013
MFAndik Vermansyah23 November 1991 (umur 22)91 Selangor FAv Filipina, 14 Agustus 2013
MFStefano Lilipaly10 Januari 1990 (umur 24)10 Almere Cityv Filipina, 14 August 2013
MFIan Kabes13 Mei 1986 (umur 27)50 Persipura Jayapurav Belanda, 7 June 2013
MFHendro Siswanto12 Maret 1990 (umur 23)10 Arema Cronousv Belanda, 7 June 2013
MFPonaryo Astaman25 November 1979 (umur 34)622 PSM Makassarv Arab Saudi, 23 March 2013
FWBoaz Solossa16 Maret 1986 (umur 27)308 Persipura Jayapurav. Irak, 19 November 2013
FWSamsul Arif14 Januari 1985 (umur 29)100 Arema Cronousv. Irak, 19 November 2013
FWTantan6 Agustus 1982 (umur 31)10 Persib Bandungv. Irak, 19 November 2013
FWNur Iskandar7 Desember 1986 (umur 27)30 Semen Padangv. Irak, 19 November 2013
FWTitus Bonai4 Maret 1989 (umur 25)81 Persipura Jayapurav. Irak, 19 November 2013
FWPatrich Wanggai27 Juni 1988 (umur 25)21 T–Teamv Filipina, 14 Agustus 2013
FWSergio van Dijk6 Agustus 1982 (umur 31)20 Sepahanv Belanda, 20 Juli 2013
FWIrfan Bachdim11 Agustus 1988 (umur 25)236 Ventforet Kofuv Arab Saudi, 23 Maret 2013

Pemain Terkenal

Penampilan Terbanyak

#PemainKarierPenampilanGol
1Bambang Pamungkas1999–20127838
2Soetjipto Soentoro1965-19706857
3Ponaryo Astaman2003–2010612
4Kurniawan Dwi Yulianto1995–20056031
=Hendro Kartiko1996–2011570
6Bima Sakti1995–20015611
7Widodo C Putro1991–19995515
8Robby Darwis1987–1997536
=Ismed Sofyan2000-2009533
=Agung Setyabudi1993–2004531

* Bambang Pamungkas caps (gol) 88 (42) termasuk pertandingan non-FIFA (etc. melawan Klub dan Timnas U-23).

Pencetak gol terbanyak

#NamaKarierGol (penampilan)Rata/Pertandingan
1Soetjipto Soentoro1965–197057 (68)0.49
2Bambang Pamungkas1999–sekarang36 (77)0.47
3Kurniawan Dwi Yulianto1995–200531 (60)0.52
4Rocky Putiray1991–200417 (41)0.41
5Budi Sudarsono2001–200916 (46)0.35
6Widodo C. Putro1991–199915 (55)0.27
7Fachry Husaini1988–199713 (42)0.31
=Uston Nawawi1997–200413 (43)0.30
=Ilham Jayakesuma2004–200713 (18)0.72
10Zaenal Arif2002–200712 (22)0.55
11Bima Sakti1995–200111 (56)0.2

* Bambang Pamungkas caps (gol) 88 (42) termasuk pertandingan non-FIFA (etc. melawan Klub dan Timnas U-23).

Kapten

PemainPeriode
Achmad Nawir1938
Soetjipto Soentoro1965-1970
Iswadi Idris1970-1971
Anwar Ujang1971-1974
Iswadi Idris1974-1980
Ronny Pattinasarany1980-1985
Herry Kiswanto1985–1987
Ricky Yacobi1987–1990
Ferril Raymond Hattu1991–1992
Robby Darwis1993–1995
Sudirman1996
Robby Darwis1997
Aji Santoso1998–2000
Bima Sakti2001
Agung Setyabudi2002-2004
Ponaryo Astaman2004-2008
Charis Yulianto2008–2010
Firman Utina2010–2011
Bambang Pamungkas2011–2012
Syamsidar2012
Elie Aiboy2012-2013
Boaz Solossa2013-sekarang

Rekor Turnamen

Referensi

  1. ^ Data pertandingan Indonesia di RSSF
  2. ^ Data pertandingan Indonesia di RSSF
  3. ^ Mimpi Manis Piala Dunia 1938, Kompasiana.com
  4. ^ http://javapost.nl/2012/03/23/een-his torische-voetbalreis/
  5. ^ http://javapost.nl/2012/03/23/een-his torische-voetbalreis/
  6. ^ http://rikruca.dk/Lande/Indonesien.ht m
  7. ^ http://javapost.nl/2012/03/23/een-his torische-voetbalreis/
  8. ^ http://rikruca.dk/Lande/Indonesien.ht m
  9. ^ http://rikruca.dk/Lande/Indonesien.ht m
  10. ^ http://rikruca.dk/Lande/Indonesien.ht m
  11. ^ http://javapost.nl/2012/03/23/een-his torische-voetbalreis
  12. ^ Kisah Indonesia di Piala Dunia, Vivanews.com
  13. ^ "The Bung Karno Sports Complex: Jakarta’s Sports, Conventions and Entertainment Center". Wonderful Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. 2012. Diakses 6 Desember 2012. 
  14. ^ "Fixtures Results". FIFA. Diakses 5 December 2010. 
  15. ^ "Head-to-Head Search". FIFA. Diakses 2 December 2010. 

Pranala luar

 
 
Tim nasional
 
Kompetisi klub
Liga
 
Piala
 
Turnamen internasional
 
Kompetisi remaja
 
Kompetisi wanita
 
Kompetisi futsal
 
Daftar klub · Daftar stadion · Daftar pemain · Daftar pelatih · Daftar kompetisi
 
Skuat tim nasional Indonesia
 
Skuat Hindia Belanda pada Piala Dunia FIFA 1938
 
MF Anwar • FW Van Beusekom • MF Bing • DF Dorst • MF Faulhaber • GK Harting • DF Hu Kon • DF Kolle • MF Meeng • MF Nawir Kapten • FW Pattiwael • DF Samuels • FW Soedarmadji • FW Taihuttu • FW Tan H. D. • GK Tan M. H. • FW Tan S. H. • FW Teilherber • FW Telwe • MF Van Den Burgh � � FW Zomers • Pelatih: Mastenbroek
Bendera Hindia Belanda
Skuat Indonesia pada Olimpiade Musim Panas 1956
 
 Achad •  Ashari •  Chairuddin •  Endang •  Him Tjiang •  Jasrin •  Kiat Sek •  Liong Houw •  Maulwi Kapten •  Rasjid •  Ramlan •  Ramang •  Sian Liong • Pelatih: Pogačnik
Bendera Indonesia
Skuat Indonesia pada Piala Asia AFC 2007
 
Bendera Indonesia
Skuat Indonesia pada Piala Suzuki AFF 2008
 
Bendera Indonesia
Skuat Indonesia pada Piala Suzuki AFF 2010
 
Bendera Indonesia
Tim nasional sepak bola IndonesiaPelatih
 

Mastenbroek (1938) · Quee (1951–53) · Pogačnik (1954–63) · Mangindaan (1966–70) · E.Witarsa (1970) · Dalhar (1971–72) · Arland (1972–74) · A.Witarsa (1974–75) · Coerver (1975–76) · Arland (1976–78) · van Balkom (1978–79) · Janota (1979–80) · Fischer (1980–81) · Tjong (1981–82) · Aliandoe (1982–83) · Basri, Idris dan Kadir (1983–84) · Matulapelwa (1985–87) · Polosin (1987–91) · Toplak (1991–93) · Matte (1993–96) · Danurwindo (1995–96) · Wullems (1996–97) · Bahalwan (1998) · Schumm (1999) · Iskandar (1999–2000) · Dollo (2000–01) · Kolev (2002–04) · Withe (2004–07) · Nurdiansyah (2005) · Kolev (2007) · Dollo (2008–10) · Riedl (2010–11) · Rijsbergen (2011–12) · Santoso (2012) · Maizar (2012–13) · Blanco (2013) · Rahmad (2013) · Jacksen (2013) · Riedl (2013sekarang)

Tim nasional sepak bola Asia (AFC)
 
Afganistan · Arab Saudi · Australia · Bahrain · Bangladesh · Bhutan · Brunei · Cina · Filipina · Guam · Hong Kong* · India · Indonesia · Irak · Iran · Jepang · Kamboja · Kirgizstan · Korea Selatan  · Korea Utara · Kuwait · Laos · Lebanon · Makau* · Maladewa · Malaysia · Kepulauan Mariana Utara† · Mongolia · Myanmar · Nepal · Oman · Pakistan · Palestina · Qatar · Singapura · Sri Lanka · Suriah · Taiwan · Tajikistan · Thailand · Timor Leste · Turkmenistan · Uni Emirat Arab · Uzbekistan · Vietnam · Yaman · Yordania
 
† Anggota sementara - Bukan anggota FIFA; FIFA dan AFC menggunakan nama Hong Kong dan Makau; EAFF menggunakan nama Hong Kong, Cina dan Makau, Cina.
Sepak bola internasional
 
FIFA • Piala Dunia • Piala Konfederasi • Piala Dunia U-20 • Piala Dunia U-17 • Olimpiade • Asian Games • All-Africa Games • Pan American Games • Turnamen kecil • Peringkat Dunia • Pemain Terbaik Dunia • FIFA Ballon d'Or • Tim • Kompetisi • Federasi • Kode
 
Asia
World Map FIFA.svg
 
Afrika
 
Amerika Utara, Tengah, dan Karibia
 
Amerika Selatan
 
Oseania
 
Eropa
 
Non-FIFA


Sumber :
id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, wiki.gilland-group.com, dsb.