Wa (aksara Bali)

Wa
Bali Wa.png
Aksara Bali
Huruf LatinWa
IASTVa/Wa
Fonem[w], [ʋ]
UnicodeU+1B2F
Warga aksaraosthya
Gantungan

Wa adalah salah satu aksara ardha swara (huruf semivokal) dalam sistem penulisan aksara Bali yang melambangkan bunyi /w/. Jika Wa dari aksara Bali disalin dengan huruf Latin, maka akan ditulis "wa". Menurut dasar ucapannya, Wa termasuk warga aksara osthya (konsonan dwibibir (labial)). Menurut aturan sistem penulisan aksara Bali (demikian pula Dewanagari), Wa bukan huruf konsonan, tetapi semivokal (bahasa Sanskerta: antaḥstha).

Fonem

Wa diucapkan seperti huruf "w" pada kata: "bawa" (bahasa Indonesia), widyā (bahasa Sanskerta), wayan (bahasa Bali), wed (bahasa Inggris). Bunyi /w/ tersebut dihasilkan dengan cara mengatupkan bibir atas dengan bibir bawah. Maka dari itu, Wa termasuk warga aksara osthya (konsonan dwibibir).

Penggunaan

Penggunaan aksara Wa sama dengan penggunaan Wa (Dewanagari: व) dalam abjad bahasa Sanskerta. Dalam sistem penulisan dengan aksara Bali, Wa digunakan pada kata-kata yang mengandung bunyi /ʋ/[1] atau /w/, baik dari bahasa Bali, maupun bahasa non-Bali. Selama Wa tidak dibubuhi oleh pangangge suara, maka Wa dibaca "wa" (lafal: /wə/ atau /wa/, tergantung kata).

Menurut kepercayaan umat Hindu di Bali, Wa merupakan salah satu dari Dasa aksara, atau "Sepuluh Aksara Suci". Wa yang ditulis dengan dibubuhi ulu candra merupakan aksara suci bagi Dewa Sangkara.

Lihat pula

Catatan kaki

  1. ^ Lihat artikel IAST.

Sumber

  • Tinggen, I Nengah. 1993. Pedoman Perubahan Ejaan Bahasa Bali dengan Huruf Latin dan Huruf Bali. Singaraja: UD. Rikha.
  • Surada, I Made. 2007. Kamus Sanskerta-Indonesia. Surabaya: Penerbit Paramitha.


 
Aksara suara
(Vokal)
AA
A kara
II
I kara
UU
U kara
ṚṚ
Ra repa
ḶḶ
La lenga
EE
E kara
OO
O kara
 
Warga Kanthya
(Konsonan
langit-langit belakang
)
 
Warga Talawya
(Konsonan langit-langit)
CaCa
Ca
ChaCha
Ca laca
JaJa
Ja
JhaJha
Ja jera
NyaNya
Nya
ShaSha
Sa saga
 
Warga Murdhanya
(Konsonan
tarik-belakang
)
ṬaṬa
Ta latik
ḌaḌa
Da madu
ṆaṆa
Na rambat
ṢaṢa
Sa sapa
 
Warga Dantya
(Konsonan gigi)
 
Warga Osthya
(Konsonan bibir)
 
Aksara ardhasuara
(Semivokal)
 
 
Pangangge (tanda diakritik)
 
Pangangge suara
(tanda vokalisasi)
 
Pangangge tengenan
 
Pangangge aksara
(tanda semivokalisasi)
 
 
Ceciren ring babawosan (tanda baca)
 


Sumber :
wiki.kelas-karyawan.co.id, id.wikipedia.org, m.andrafarm.com, dsb.